Jumat 13 Juni 2014 kemarin ada acara keren yang diadakan oleh Pusat Studi Jerman (Pusman) UGM, tempat kursus bahasa Jerman saya. Acara ini bertajuk Malam Indonesia Jerman, dalam bahasa gaulnya Indonesisch Deutsches Fest. Jadi acara ini diadakan seperti malam keakraban, malam keakraban Indonesia dan Jerman. Peserta acara di malam ini adalah para segenap keluarga besar Pusman, seperti peserta kursus dari semua kelas, para guru-guru, para program asisten dan para mahasiswa Jerman yang ada di UGM yang sesekali mengisi kelas di Pusman.
Rangkaian acara keren ditampilkan di MalamIndonesia Jerman ini. Acara yang ditampilkan bernuansa kebudayaan dari kedua Negara, yaitu kebudayaan Indonesia dan kebudayaan Jerman. Setiap kelas kursus harus menampilkan sesuatu, yang penting ada unsur Indonesia dan Jermannya. Saya dan teman-teman kelas saya menampilkan sebuah tarian, ya sebut saja tarian tradisional Jerman. Sebenarnya bukan tradisional juga sih, kami memodifikasi gerakan-gerakan seperti yang dibawakan oleh orang-orang Jerman yang kami lihat di internet. Tentu gerakan tersebut diiringi oleh music Jerman.
Penampilan kelas-kelas lain juga tidak kalah menarik, ada yang menampilkan drama, deklamasi puisi berbahasa Jerman, menyanyi, menari dan ada juga yang menampilkan fashion show. Menurut saya kelas yang menampilkan fashion show keren, mereka niat banget buat acara ini, mereka berdandan menggunakan baju-baju tradisional Indonesia. Selain diisi oleh penampilan dari masing-masing kelas peserta kursus, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan duet biola dan cello yang dibawakan oleh mas-mas dari GMCO, lupa nama masnya siapa..hehehe , dan mereka kereen banget, beneran, apalagi waktu mereka bawakan viva la vida-nya coldplay :D. Diacara ini juga diisi oleh komunitas pecinta angklung FEB UGM, penampilan mereka juga keren.
Persembahan guru-guru pengajar di Pusat Studi Jerman juga tidak kalah seru, mereka membawakan sebuah pertunjukan drama yang menceritakan tentang seorang guru perempuan bahasa Jerman dengan seorang murid. Penampilan mereka menghibur, banyak adegan-adegan yang lucu. Salah seorang guru juga membawakan sebuah lagu berbahasa Jerman dan berbahasa Inggris, suara ibu yang nyanyi bagus, sepertinya beliau hobi menyanyi juga.
Bazar makanan juga ada lho di Malam Indonesia Jerman ini. Ada makanan eropa dan makanan Indonesia. Konsepnya menarik, ada gerobak angkringan beserta makanan khas angkringan disandingkan dengan makanan Eropa. Para peserta bebas mengambil makanan yang diinginkan dengan menunjukkan kupon makanan yang telah di bagikan oleh panitia.
Ternyata penampilan masing-masing kelas tersebut dilombakan, dan diumumkan ketika mendekati akhir acara. Kelas saya sudah santai, berasa G' akan dapat juara gitu, pasalnya berasanya penampilan kami kurang maksimal. Kami latihan yang full semua baru dua jam menjelang acara, itupun melewati diskusi yang panjang banget, mulai dari pemilihan mau menampilkan apa dan sebagainya dan sebagainya. Belum lagi susahnya buat kumpul itu karena pada punya kegiatan masing-masing, jadi agak susah buat cari waktunya. Tapi....ternyata kami juara harapan 1 sodara sodara...haha, kami ampe bengong gitu, itu lumayan banget dapat juara harapan 1. Akhirnya kami naik ke panggung untuk menerima hadiah berupa bingkisan dan berfoto bersama. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Herr Fajar , guru kelas kami. Isi bingkisannya ternyata sebuah Mug bernuansa Jerman, majalah asli Jerman dan sebuah blok note. Lumayan banget kan ..hehe. Juara 1 diraih oleh kelas yang membawakan drama, kemudian kelas yang menampilkan fashion show dapat juara 2 dan kelas yang membawakan lagu Let it Go berbahasa Jerman dapat juara 3.
Acara Malam Indonesia Jerman ditutup dengan pelepasan lampion yang dilakukan oleh masing-masing kelas. Masing-masing kelas melepaskan dua buah lampion yang kami beli dari panitia. Acaranya sangat menghibur dan sangat akrab, good job buat panitia :)
Lampion yang kami terbangkan :)