Thursday, December 31, 2015

2015: Tahun Kebahagiaan

2015 lalu diawali dengan penelitian tugas akhir yang menguras begitu banyak energi. Waktu, pikiran dan tenaga saya semua tercurah hanya untuk tugas akhir seorang. Namun perjuangan menyelesaikan tugas akhirpun berakhir dengan baik. Ujian tertutup dengan para pembimbing berlangsung lancar. Saya mengantongi nilai yang membuat tersenyum.

Sejak ujian tesis yang berakhir bahagia, sisa 2015 juga penuh dengan rasa bahagia. Di akhir tahun ini Alloh melingkupi keluarga saya kebahagiaan karena adik saya menikah. Kami berbahagia. Orang-orang di sekitar saya juga banyak yang berbahagia. Ada berita kelulusan, pernikahan dan kelahiran anak dari teman-teman saya. Saya ikut berbahagia untuk mereka.

2015 juga memberikan saya kesempatan untuk bertemu dengan lebih banyak teman baru lagi. Teman-teman baru tersebut memberikan saya pengalaman yang lebih banyak lagi.

page

2015, I feel blessed.


Berharap di tahun 2016 besok semakin banyak kebahagiaan di muka bumi dan impian yang saya ikhtiarkan bisa tercapai.

Wednesday, December 30, 2015

2015 in review

Laporan dari wordpress.com selama tahun 2015.

Yeay....selamat datang 2016



Berikut ini kutipannya:
Aula konser di Sydney Opera House menampung 2.700 orang. Blog ini telah dilihat sekitar 11.000 kali di 2015. Jika itu adalah konser di Sydney Opera House, dibutuhkan sekitar 4 penampilan terlaris bagi orang sebanyak itu untuk menontonnya.

Klik di sini untuk melihat laporan lengkap.

Sunday, November 15, 2015

Tidak Ada Yang Berubah Di Antara Kita

Selain bertemu dengan keluarga, pulang ke rumah juga berarti bertemu dengan para sahabat. Ini adalah salah satu hal menyenangkan dalam hidup saya yaitu bertemu dan berkumpul bersama mereka. Alhamdulillah sampai hari ini kami masih diberikan sehat dan umur panjang untuk bertemu.

Seperti biasa, kalau sudah bertemu mereka jelas nggak akan bisa kalem, pasti selalu heboh dan ribut...hahaha. Meskipun dua orang di antara kami sudah menikah bahkan salah satunya lagi hamil besar saya merasakan tidak ada hal yang berubah di antara kami. Kami tetap nggak jaim ketika ngobrol, tetap bisa nyeletuk tanpa menyinggung, tetap bisa bercanda sepuasnya dan tetap bisa berbagi rahasia.

Semoga persahabatan kita ini selamanya ya *hugkiss*

11049480_1538834723075114_5563514283228467063_n

Tuesday, November 3, 2015

Kamu: Buku, Gunung, dan Kopi

Jika diminta mendeskripsikan dirimu dalam tiga kata maka aku akan memilih tiga kata ini; Buku, Gunung, dan Kopi. Hal pertama yang aku tahu tentang dirimu adalah buku. Kau menyukai buku, begitupun aku. Meski awalnya dulu kau selalu heran dengan orang-orang yang hobi membaca dan menyukai buku. Entah, persisnya kejadian apa yang kemudian membuatmu mulai membaca buku, ketika telah duduk di bangku kuliah. Hingga kau menghabiskan banyak uang untuk membeli buku dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membacanya. Di masa-masa awal kau banyak membaca novel dengan berbagai genre. Buku-buku motivasi juga kau baca. Ah ya tidak lupa buku-buku agama. Makin kesini kau sudah makin jarang membaca novel dan lebih memilih membaca buku-buku nonfiksi. Tapi jika penulis novel favoritmu mengeluarkan buku terbaru maka kamu harus membelinya meskipun bacanya nanti-nanti. Kau juga pernah mengatakan kalau kemampuan membacamu sedang menurun, dalam satu bulan saja satu buku tak sampai habis kau baca. Mungkin efek tumpukan jurnal penelitian yang harus kau baca itu. Hal paling penting adalah kau tidak akan mungkin berpisah dari buku. Kau sudah bertemu dengan nikmatnya membaca buku. Meskipun berbeda genre favorit yang kadang membuat kita berdebat tidak lantas membuat kita putus diskusi soal buku. Ah….bukannya bukulah yang mengantarkan kita pada sebuah perkenalan.

Hal kedua yang melekat pada dirimu adalah ingatan tentang gunung. Tidak seperti aku yang sangat suka pantai, kau lebih suka gunung. Kau menyukai semua hal yang berbau petualangan. Mendaki gunung adalah caramu menikmati hari liburmu. Kau tidak pernah ragu untuk membeli barang-barang perlengkapan petualanganmu, sampai-sampai kau mungkin bisa membuka tempat persewaan. Aku geleng-geleng kepala karena ini. Rock climbing adalah olahraga favoritmu, ketika suatu saat yang lalu aku bertanya. Kau melatih fisikmu dengan cara itu. Yaaah…and well so far I like it. Meskipun belum pernah sekalipun naik gunung bersamamu aku percaya bahwa kau adalah pendaki yang tangguh. Sebelum semua orang latah naik gunung hanya untuk foto-foto selfie dan sepotong cerita, kau sudah lebih dulu mendaki gunung dan tanpa embel-embel apapun. Kau bilang indahnya gunung dan pengalaman yang kau peroleh cukup diingat saja, sesederhana itu. Kekesalanmu memuncak jika melihat para pendaki yang seenaknya saja buang sampah di gunung dan merusak apa yang mereka lewati. Cerita-ceritamu tentang gunung-gunung yang pernah kau daki membuatku juga ingin mendaki, tapi badanku yang pemalas ini bisa nggak ya, pikirku. Jadi, sudah berapa gunung yang kau daki?

Hal terakhir adalah Kopi. Kau seorang penyuka kopi, terlebih lagi kopi asli Indonesia, kau mengaguminya. Minimal sekali dalam sehari kau meminum segelas kopi. Entahlah apa ini hal yang baik atau buruk. Jelasnya, kebiasaan ini sulit untuk dilepaskan darimu. Untuk kopi, kau juga tidak akan ragu mengeluarkan uangmu untuk membelinya. Aku tidak tahu kapan persisnya kau mulai menyukai kopi. Tapi cerita dan pengetahuanmu tentang kopi tak bisa dianggap remeh. Jika diminta menyebutkan oleh-oleh dari temanmu yang sedang bepergian kau pasti akan menyebut kopi, kopi asli daerah tersebut. Kau menyukai kopi dengan sedikit gula, bahkan tanpa gula. Adanya gula akan merusak rasa kopi, katamu. Tapi aku belum tahu kopi favoritmu yang mana, yang aku tahu kau penggila kopi, tak seperti aku yang cukup dengan minuman rasa jeruk. Harus kuakui rasa kopi memang nikmat dan bisa membuat otakku memunculkan banyak ide, seperti pagi ini ketika aku menulis paragraf-paragraf ini. Mungkin itu juga yang kau rasakan, kopi membuatmu merasa segar dan otakmu lebih baik dalam berpikir.

1484189_807456665947432_1081744853_n

*izin ya pake fotomu*


Adalah hal yang menyenangkan bisa mengenalmu :)

Tuesday, October 27, 2015

Sumpah Pemuda: Api Semangat Untuk Tetap Bersatu

87 tahun silam para pemuda telah melakukan sumpah. Para pemuda bersumpah mengakui tumpah darah yang satu, bangsa yang satu, dan bahasa yang satu yaitu Indonesia. Sumpah itulah yang hari ini diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda menjadi tonggak persatuan para pemuda untuk berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Sumpah pemuda yang telah diikrarkan membuktikan bahwa para pemuda begitu semangat untuk bersatu demi Indonesia, tanpa perselisihan, tanpa mempedulikan suku, agama, dan warna kulit.

Sumpah Pemuda

Lalu, bagaimana dengan para pemuda hari ini?. Masihkah semangat untuk tetap mencintai Indonesia. Istilah kerennya Nasionalisme. Banyak sekali hal yang telah terjadi sejak sumpah pemuda diucapkan. Ada hal baik dan juga buruk (berdasarkan norma dan hukum yang berlaku dalam masyarakat) yang dilakukan oleh para pemuda. Sedih menyaksikan beberapa pemuda yang begitu mudah tersulut emosi, begitu mudah melakukan tawuran, kekerasan, pengrusakan dan memecah belah persatuan.

Di balik hal yang menyedihkan pasti ada hal yang membahagiakan. Ternyata masih banyak pemuda lain yang memiliki kecintaan pada bangsa ini. Banyak pemuda yang belajar dan bekerja sebaik mungkin untuk kemajuan bangsa. Banyak dari mereka yang mengharumkan nama Indonesia di hadapan dunia. Subagian dari mereka juga menebarkan semangat ke seantero negeri. Sungguh membuat bangga.

Ingatlah bahwa masa depan bangsa ini berada di tangan para pemuda. 20 tahun mendatang kitalah yang akan duduk di kursi pemimpin. Entah bangsa ini akan mundur atau maju, peran pemudalah yang menentukan. Jangan sampai semangat sumpah pemuda hilang dari hidup para pemuda. Jangan sampai sumpah pemuda hanya menjadi ingatan masa lalu dan seremonial belaka. Sumpah pemuda harus menjadi api yang terus membakar semangat para pemuda untuk tetap bersatu mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Selamat Sumpah Pemuda, teruslah semangat wahai para pemuda!

#pemuda, berarti juga pemudi.

Thursday, October 1, 2015

Satu Jam Bersama Para Profesor

tik tok tik tok tik tok.......

Sejak semalam saya gelisah, tidur tak tenang *lebay*. Rasanya ingin segera pagi saja, tidak perlu malam. Besok adalah hari penting bagi saya. Hari ujian tesis cuy.

Pagi menjelang, tapi gelisah tak juga pudar. Pasalnya ujian saya jam 2 siang. Kenapa nggak pagi aja sih ujiannya, keluh saya dalam hati. Waktu terasa sangat lambat. Mungkin sudah tabiatnya waktu, ketika ditunggu-tunggu malah lambat sekali tetapi ketika tak ditunggu malah melaju begitu cepat.

Jam satu siang si Ahdi teman saya yang baik hati datang menjemput untuk berangkat ke kampus. Hal ini karena motor saya lagi ngadat gara-gara tikus *kalian harus percaya bahwa tikus dan ngadatnya sebuah motor saling berhubungan*. Ahdi yang sudah lebih dulu ujian mencoba menenangkan ketika saya tak henti-hentinya mengatakan "gw deg degan dii". Saya ingin cepat-cepat melewatkan 1 jam bersama para bapak-bapak penguji.

Singkat cerita, sebelum pas jam 2 bapak pembimbing dan penguji mulai berdatangan. Level deg-degan meningkat drastis. Saya berzikir dalam hati untuk meredakan hati yang sudah macam bom mau meledak. Jam 2 teng saya dipersilahkan masuk ruang ujian. Saya langsung memperhatikan bapak-bapak yang ada disana, kami bertukar senyum. Lumayan membuat tenang. Pembimbing utama saya yang seorang Profesor di bidang geofisika menjadi ketua sidang dan membuka acara ujian tesis siang itu. Dalam waktu maksimal 20 menit saya dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil penelitian saya. Meski beberapa bagian tidak sempat saya jelaskan presentasi berjalan lancar.

Dalam ujian tentu saja ada sesi tanya jawabnya. Satu persatu para penguji dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan terkait penelitian saya. Kesempatan pertama diberikan pada penguji yang merupakan seorang profesor di bidang teknik sipil, beliau ini konsen pada bangunan tahan gempabumi. Matching banget sama penelitian saya yang tentang kerentanan bangunan terhadap bahaya gempabumi. Bisa bayangin gimana deg-degannya berhadapan dengan para ahli ini kan. Tapi bapak ini bukanlah sosok yang killer dan menjatuhkan, beliau malah memancing saya untuk berpikir kritis untuk mencapai pemahaman yang benar mengenai hasil penelitian saya. Penguji kedua yang seorang profesor bidang geohidrologi juga hanya memberikan saran-saran terkait hasil dan pembahasan. Beliau juga meminta saya menceritakan pengalaman dan hal penting apa yang saya dapatkan ketika survei lapangan. Rangkaian pertanyaan juga disampaikan oleh pembimbing 2 saya. Bapak yang ahli dalam bidang geomorfologi ini menyampaikan pertanyaan yang pernah beliau tanyakan ketika bimbingan. Saya sudah mencoba menulis jawabannya dalam draft tesis, jadi saya mencoba menjelaskannya kembali meski ternyata ada yang meleset. Ketua sidang alias pembimbing utama saya tidak mengajukan pertanyaan namun merangkum hasil diskusi dan memancing saya untuk menjawab pertanyaan yang ternyata sebelum kurang tepat saya jawab.

Setelah sesi tanya jawab selesai saya dipersilahkan keluar sebentar untuk memberikan waktu bagi mereka untuk mendiskusikan apakah saya lulus ujian atau tidak. Saya menunggu di luar ruangan dengan hati yang deg-degan. Tujuh menit kemudian saya dipanggil masuk kembali. Bapak ketua sidang membacakan keputusan sidang. Alhamdulillah saya dinyatakan lulus ujian. Mendengar hal itu refleks bibir saya membentuk senyuman di wajah. Kami yang ada di ruangan tersebut sama-sama tersenyum. Satu jam yang saya nanti-nantikan ternyata terlewati juga.

Saya bersyukur karena dalam ujian tersebut terjadi transfer ilmu pengetahuan. Itulah doa saya, meminta ilmu yang berkah yang Alloh turunkan melalui para profesor tersebut. Kritik dan saran dari bapak-bapak tersebut sangat berarti bagi saya. Pertemuan dengan mereka memberikan kesan yang mendalam, yang akan selalu saya ingat.

Azmi

Foto bareng para profesor :))

Setelah 30 Tahun, Akhirnya.....

Setelah 30 tahun bertugas di kantor yang sama dengan menyandang gelar pegawai yang paling cepat datang dan paling lambat pulang, akhirnya Bapak dipindahkan. Beruntungnya Bapak dipindahkan ke kantor yang jaraknya lebih dekat dari rumah. Ternyata Alloh sudah mengatur semuanya ya pak.

Bertepatan dengan hari ujian saya, Bapak juga dilantik untuk bertugas memegang jabatan di tempat yang baru. Handphonenya tak berhenti berdering, telpon dari teman-teman yang menanyakan perihal kepindahannya dan mengucapkan selamat. Teman-teman di kantor yang lama menelpon untuk menyatakan kesedihan mereka karena kepindahan Bapak. 30 tahun bukan waktu yang sedikit untuk mengukir kesan di sebuah tempat. Saya yakin orang sepertimu pasti meninggalkan kesan yang baik pak.

Semoga kepindahan Bapak ke tempat yang baru menjadi pintu kebaikan yang lebih, penuh keberkahan dan amanah dalam setiap urusannya. Selalu sehat ya pak.

CYMERA_20141029_190044

Ibuk dan Bapak kesayangan :))

Tuesday, September 1, 2015

Hati yang Kacau Di Hari Pertama September

tumblr_msg52almQO1rnymjho1_1280

*sumber gambar: tumblr.rascojet.com


Hello September,


September saya diawali dengan kram perut gara-gara tamu bulanan. Cewek mah bisa apa kalau sudah begini. Saya memilih tidur lagi, siapa tahu sakitnya bisa hilang. Setelah bangun, cek email ada article assignment yang harus saya kerjakan, sambil bergumam "owh buat publish besok pagi, bisalah dikirim ntar malam".


Jam 13.30 WIB saya sudah ada janji dengan dospim 1 saya di kampus mau minta tanda tangan pengesahan untuk ujian tesis. Jadilah jam 13.00 WIB saya sudah berangkat ke kampus. Ternyata sedang ada mahasiswa bimbingan yang lain yang sedang presentasi dan baru selesai jam 14.00, jadi bisa dibilang saya menunggu hampir 1 jam. Tentu saja saya menunggu dengan perasaan deg-degan. Padahal sih bapaknya akan biasa saja tapi entahlah saya selalu deg-degan setiap mau menghadap dospim 1 ini. Bapak Professor yang penuh karisma dan pinter banget ini. Setelah dipersilahkan masuk saya memperlihatkan sebuah gambar peta yang dua hari lalu diminta untuk diperbaiki. Yaaa....and you know what, gambar saya ditolak T,T , bukan seperti itu yang diinginkan dospim saya masih ada yang kurang. Kami belum satu visi untuk gambar peta tersebut. Gagallah saya mendapatkan tanda tangan pengesahan hari ini gara-gara 1 gambar yang belum baik itu. Mana bapaknya mau keluar kota lagi. Mau tidak mau saya harus lembur mengerjakan koreksi itu malam ini untuk diserahkan besok pagi sebelum bapaknya pergi -____-


Setelah ditolak, hati saya kacau. Namun ternyata kekacauan tidak hanya sampai disitu. Setelah mengecek email dan memperhatikan article assignment yang diberikan kepada saya harus dikirim sore pukul 17.00. Saya langsung cari-cari bahan artikel dan mulai menulis. Ketika artikel siap dan akan saya masukkan ke backend website internet error. Rasanya menyebalkan sekali padahal saya harus cepat. Disaat yang bersamaan perut saya kelaparan karena belum makan siang. Baru ingat kalau saya makan pukul 11 sebelum ke kampus tadi. Perpaduan antara internet yang error dan perut yang lapar itu sangat tidak menyenangkan.


Ini sudah september, mendekati penghujung 2015.


Saya menyadari satu hal bahwa tidak selamanya segala sesuatu yang kita inginkan itu bisa berjalan mulus. Kita semua memiliki jalannya masing-masing untuk mencapai tujuan. Ada yang cepat, ada pula yang lambat. Ada proses di dalamnya yang akan membuat kita belajar menjadi lebih dewasa, lebih bisa menganalisis, dan lebih bisa memahami. Hal terpenting adalah jangan sampai ada kata berhenti berjalan dan menyerah.


Saya jadi ingat dospim saya tadi mengatakan jangan cepat menyerah, cari solusi terbaiknya dan ingat mengerjakan sesuatu itu harus istikomah. Wejangan dari dospim terkadang membuat saya terharu di saat-saat akhir seperti ini. Seperti halnya saya pasti dospim juga mengharapkan yang terbaik untuk semua mahasiswa bimbingannya.


-------- September baru sehari, namun sudah memberikan banyak kejutan buat saya. Semoga hari-hari september selanjutnya memberikan kejutan yang menyenangkan.


:))

Sunday, August 16, 2015

17 Agustus: Memaknai Kemerdekaan di Hari Kemerdekaan

Selamat Hari Kemerdekaan Indonesiaku :))


indonesia-spirit1

sumber gambar: legacyinwords.wordpress.com


Tidak terasa 70 tahun sudah Indonesia merdeka. Jika diibaratkan manusia di umur 70 tentu ia sudah banyak makan asam garam kehidupan. Sudah tahu banyak tentang kehidupan dan sudah mencapai beberapa impiannya dalam hidup. Manusia yang telah berumur 70 tahun paling tidak ia telah memberikan banyak manfaat bagi banyak orang yang ada di sekitarnya. Telah menjadi orang yang disegani dan didengar oleh orang lain.

Bagaimana dengan Indonesia?

Apakah Indonesia telah menjadi seperti manusia pada usia 70 tahun?. Mungkin sudah atau mungkin juga belum. Hal itu tergantung dari sisi mana kita melihatnya, karena Indonesia sangatlah kompleks. Jika dibandingkan dengan Negara-negara maju saat ini tentu masihlah jauh. Lihat angka tahun kemerdekaan mereka, sudah ratusan tahun yang lalu. Mereka juga tentu saja pernah merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan Indonesia saat ini. Tetapi yang membuat mereka berbeda dari Indonesia adalah mereka begitu cepat berubah, begitu cepat belajar dari masa lalu hingga membuat mereka menjadi Negara yang maju. Sedangkan Indonesia begitu lambat dalam berubah. We are on the track.

Apa makna kemerdekaan untukmu?

Secara individu saya telah merasakan kemerdekaan. Saya tidak terikat pada apapun yang mengekang keinginan saya kecuali pada hal-hal yang memang menjadi tanggung jawab saya. Keluarga saya juga memberikan kebebasan dalam memilih apapun yang saya inginkan dalam hidup. Kecuali akhir-akhir ini ibuk saya terus-terusan mendesak untuk segera menikah …..hahaha, #baiklah, abaikan ini #plak. Kembali serius ya, makna kemerdekaan bagi saya adalah ketika kamu bebas menentukan apapun dalam hidupmu tanpa interfensi orang lain. Namun merdeka yang berarti bebas adalah bebas yang bertanggung jawab. Sebagai manusia yang hidup bermasyarakat kita tidak mungkin tidak mempertimbangkan keberadaan orang lain dalam mengambil keputusan. Disitulah gunanya hati nurani.

Kemerdekaan Indonesia,

70 tahun Indonesia apa yang telah terjadi. Dilihat dari awal kemeredekaan Indonesia tentu saja banyak sekali hal yang telah terjadi, telah mengubah wajah Indonesia menjadi lebih baik (atau lebih buruk?). Namun saya hanya ingin menyinggung beberapa hal menarik yang telah terjadi, dan ini menurut saya adalah perubahan yang baik. Memasuki 70 tahun merdeka, Indonesia telah mempunyai konsen yang lebih pada kewaspadaan terhadap bencana. Kejadian tsunami tahun 2004 telah memberikan paradigma baru mengenai bencana. Sejak saat itu para ahli, akademisi dan pemerintah bahu membahu untuk memperbaiki penanganan bencana di Indonesia. Saat ini telah banyak dibentuk badan yang khusus mengurusi bencana. Telah banyak jurusan-jurusan kuliah yang khusus mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bencana dan lingkungan. Indonesia adalah salah satu Negara yang paling rawan terhadap bencana, baik bencana alam maupun bencana buatan. Saya rasa konsen pemerintah ke bidang ini adalah hal yang bagus. Semoga penanganan bencana di Indonesia menjadi semakin baik, bukan hanya pemerintah saja yang sadar bencana namun juga masyarakatnya.

Hal baik lainnya yang telah terjadi adalah peningkatan minat baca dan penurunan angka buta aksara masyarakat Indonesia. Saya lupa berapa angka yang menunjukkan hal itu, tetapi yang jelas peningkatan minat baca orang Indonesia telah meningkat meskipun sangat lambat. Peningkatan itu ada, tetapi sangat lambat jika dibandingkan Negara lain. Harapan saya sih semoga akses masyarakat Indonesia untuk mendapatkan buku menjadi lebih mudah agar masyarakat di pelosok negeri juga bisa merasakan nikmatnya membaca buku. Akses buku yang mudah juga tentu saja bisa mengurangi buta aksara di negeri ini. Bagaimana mau memberantas buta aksara kalau yang mau dibaca aja nggak ada. Semangat terus kepada orang-orang yang dengan berani terjun ke pelosok-pelosok Indonesia untuk mengalirkan semangat membaca dan belajar.

Namun akhir-akhir ini ada hal menarik lainnya yang telah terjadi menjelang hari kemerdekaan Indonesia. Di surat kabar dan di sosial media heboh berita ribuan mahasiswa yang melamar menjadi Go-Jek, tergiur gaji 6 juta perbulan. Apa makna dari kejadian ini?. Terlihat dengan jelas bahwa Indonesia krisis (benar-benar krisis) lapangan pekerjaan. Selain itu, hal pahit lainnya adalah anak muda negeri ini kekurangan ide dan inovasi. Hilang sudah semua idealisme semasa kuliah, mentok saja di bangku kuliah. Ini adalah pe-er besar bagi pemuda penerus bangsa ini, termasuk diri saya sendiri.

Hal yang lebih heboh lagi adalah persis dua hari sebelum hari kemerdekaan Indonesa (17/8) jutaan orang konsen pada kejadian seorang pengendara sepeda dengan gagah berani menghalangi para pengendara moge yang sedang konvoi yang mau menerobos lampu merah. Akses internet yang hari ini begitu mudah, kejadian ini menyebar dengan sangat cepat. Kejadian ini juga dekat dengan saya karena terjadi di Jogja. Pada hari itu saya juga mengendarai motor di Jalan Kaliurang, saya merasakan macet yang luar biasa. Ternyata ada rombongan moge yang melintas, tentu saja pakai kawalan polisi. Waktu itu, dalam hati saya bilang “kok aneh sih, kenapa mereka mesti dikawal polisi”. Dari pengamatan saya padahal mereka tidak melakukan kegiatan yang mendesak, hanya seperti sekelompok orang yang melakukan hobi, yang hanya membuat mereka senang. Banyak yang tidak setuju dengan para pengendara moge yang sedang konvoi karena mereka berisik dan seenaknya di jalanan (melanggar marka jalan dan lampu merah). Hal yang lebih membuat miris adalah mereka di kawal polisi, oh my God. Beberapa waktu kemudian humas polisi DIY memberikan konfirmasi dengan menyebutkan pasal-pasal bahwa pengawalan konvoi moge (misalnya) dapat dilakukan dan mereka juga berhak lolos di lampu merah. Namun sepertinya pak polisi lupa membaca sambungan pasal yang ia sebutkan. Semakin kelihatan deh salahnya. Konvoi moge kemarin sudah jelas tidak termasuk pada keperluan darurat seperti penanganan bencana ataupun huru hara. Masak iya sih pengguna jalan yang lain harus mengalah, padahal semua orang punya hak dan kewajiban yang sama di area umum seperti jalan raya. Miris saja melihat kejadian seperti ini. Jangankan menegakkan hukum untuk para koruptor, penegakan hukum di jalan raya saja masih jauh panggang dari api. Penegakan hukum di segala bidang adalah hal mutlak yang harus dilakukan jika ingin Indonesia benar-benar merdeka.

Memang benar Indonesia sudah terlepas dari para penjajah secara fisik, namun penjajah yang tidak terlihat masih mengelilingi Indonesia. Memberantas penjajah yang tidak terlihat inilah yang lebih sulit. Kemerdekaan yang sebenarnya adalah ketika kita mandiri secara ekonomi, mandiri teknologi dan ipteknya, bebas dari hutang, Negara kita bebas dari korupsi, dan menjunjung tinggi penegakan hukum. Semoga para pemuda penerus bangsa dapat mewujudkannya suatu saat nanti.

Kepada para pejuang bangsa yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan terima kasih….#sungkem. Semoga mengenangmu tidak hanya dengan upacara bendera, namun dengan menerapkan semangat juangmu dalam semua hal bermanfaat yang kami lakukan. Demi meningkatkan taraf hidup kami pribadi, keluarga, nusa dan bangsa.

#salam merah putih

Thursday, July 23, 2015

Mahasiswa Rantau Adalah Agen Pariwisata Sesungguhnya ~~~

Mahasiswa rantau adalah agen pariwisata. Yups...setelah menjadi mahasiswa rantauan di Jogja saya merasakan benar kalimat tersebut. Ditambah lagi karena saya yang berasal dari Lombok. Sudah pada tahu kan kalau Lombok akhir-akhir ini adalah salah satu tempat yang ramai dikunjungi wisatawan. Lombok jadi salah satu tujuan wisata yang diincar banyak orang.

Maka coba tebak, setiap berkenalan dengan orang lain dimanapun mereka selalu senang mengetahui saya dari Lombok, dan pasti ada kalimat susulan "wah...saya pengen banget ke Lombok, katanya cakep banget ya pantai-pantainya" ....kemudian saya memberikan senyum termanis ditambah sedikit cerita tentang Lombok yang saya tahu. Saya jadi ingat waktu transit beberapa waktu lalu di Bandara Ngurah Rai ada seorang mbak-mbak yang meminta no hape saya, dia mengatakan kalau suatu saat ingin mengambil jatah liburan ke Lombok.

Selang dua hari setelah lebaran juga seorang teman mengirim pesan, bertanya tentang tempat-tempat yang harus dikunjungi di Lombok, tentang tempat-tempat yang nggak boleh dilewatkan kalau ke Lombok. Ternyata teman saya ini akan menghabiskan libur lebaran di Lombok bersama keluarganya. Jadilah saya menyebutkan spot-spot keren di Lombok yang pernah saya kunjungi dan dari hasil tanya-tanya sama teman yang lain :D

Sekarang sudah paham kan kalau mahasiswa rantauan itu adalah agen pariwisata daerah asalnya yang sesungguhnya. Nggak bisa dipungkiri mahasiswa memiliki jaringan yang luas dan sangat mudah untuk dijangkau (ditanya-tanya maksudnya...hehe). Mau tidak mau saya jadi harus tahu tempat-tempat wisata yang ada di Lombok, harus tahu juga tentang budget yang dibutuhkan dan cara mencapai tempat itu. Malu kan kalau sampai nggak kenal tempat wisata daerah sendiri.

*Harapannya sih semoga pariwisata Lombok makin maju dengan tetap mengedepankan kearifan lokal, tidak merusak lingkungan, tetap menjaga keamanan dan kenyamanan demi kepentingan bersama. Awalnya susah sih, tapi susah bukan berarti tidak bisa kan?

Wednesday, July 1, 2015

Hello July

bcc5a9ec7e4059b368b88ce2c4de0e4c

I think its not too late to say Hello July, right? :D


Apa yang kamu harapkan di bulan Juli ini? Banyak. Banyak banget.

Well...yeah, sepertinya akan banyak surprise di bulan Juli. Banyak hari spesial di bulan Juli. Semoga semua yang kita harapkan bisa tercapai, usaha-usaha yang kita lakukan mendapat hasil manis di akhir nanti. Amiin.

Ini sudah Juli, status meningkat menjadi Awas komandan!

Sunday, June 14, 2015

Inspirasi Dari Seorang Vulkanolog

The Beautiful Rinjani 
Hari jumat lalu ada sebuah acara kuliah umum yang diselenggarakan oleh program studi geofisika dengan guest lecture Dr. Ir. Surono, M.Sc. Bagi kalangan yang menggeluti bidang geofisika, vulkanologi, geologi, geografi atau kebencanaan pasti tahu siapa bapak ini. Kalau belum tahu juga, silahkan ketik namanya di google. Baiklah….menurut saya, hari itu adalah kesempatan yang luar biasa, kapan lagi bisa bertemu bapak yang satu ini. Sosok yang seringkali muncul di televisi ketika gunungapi meletus. Hari itu ia berbagi pengalaman dan motivasi untuk para mahasiswa. Ia memberikan materi tentang Pengelolaan Gunungapi Di Indonesia.

Ketika Malam Datang

Malam telah datang, mengetuk perlahan daun pintu, menembus ruang kamar, lalu menemaniku memikirkanmu ~~~

Malam selalu menyediakan ruang untuk memikirkanmu, memikirkan pikiranmu.

Apa yang kau harapkan dari sisa-sisa percakapan dan pertemuan yang terlalu sebentar itu?

Matamu tak memberi jawaban apapun. Semakin kuselami, semakin aku terjatuh ke dalam pertanyaan tanpa jawaban. Berharap kau memberi kata-kata lugas jawaban adalah seperti menunggu kereta api di Bandara. Sesuatu yang tidak mungkin.

Apa yang akan terjadi kemudian, aku tidak akan pernah tahu jika kau terus saja bersembunyi.

Seperti potongan sajak Aan Mansyur "Kau menggantung seperti sesuatu yang tak mampu kunamai----mimpi atau kenangan". Maka begitulah dirimu.

Friday, May 29, 2015

Ngomongin Tentang Pemuda Bareng Noe Letto

Siapa yang kenal dengan Noe Letto? (saya…saya…*ngacung). Meski tidak kenal dekat, paling tidak tahu kalau Noe ini adalah vokalis grup band Letto. Generasi saya sih tahu banget grup band ini. Sekarang grup band ini sedang vakum, belum mengeluarkan album baru lagi. Terus mengapa tiba-tiba Noe ngomong tentang pemuda, dalam rangka apa? Apa Noe ganti profesi jadi aktivis pemuda? #Loh….

Sebelumnya saya tidak ada ide tentang bagaimana pandangan Noe terhadap pemuda bangsa ini, dan saya agak tidak peduli. Yang saya pedulikan adalah saya mau bertemu dengannya, melihat Noe secara langsung. Sejak tinggal di Jogja, saya ingin meihat Letto manggung. Pengen denger suara Noe secara langsung. Maka ketika tahu ada acara yang menampilkan dia sebagai pembicara langsung saja saya ikut mendaftar. Adalah acara bertajuk Youthnesia yang diadakan oleh pusat studi kepemudaan Fisipol UGM yang mendatangkan Noe sebagai pembicara. Acara talkshow ini diadakan pada hari rabu siang kemarin di Taman Sansiro Fisipol UGM. Youthnesia digelar sebagai wadah untuk membahas tentang pemuda, masih berkaitan dengan peringatan hari kebangkitan nasional pada tanggal 20 Mei lalu.

Sebenarnya bukan hanya Noe yang menjadi pembicara, ada dua pembicara lain yaitu Adhitya Herwin (ketua BEM KM UGM 2014) dan Najib Azca (dosen Fisipol UGM). Acara talkshow berlangsung seru, banyak pendapat para pemuda tentang peran pemuda dalam kebangkitan nasional dibahas. Disini saya menyadari bahwa masih banyak anak-anak muda yang peduli, anak muda yang mikir tentang bangsanya, tentang kebangkitan yang harus diperjuangkan oleh para pemuda. Anak muda tak melulu soal main-main dan ke-alay-an. Tanggapan dari para pembicara juga tidak kalah menarik. Namun yang paling menarik adalah pendapat dan tanggapan Noe. Noe yang menurut saya menjawab paling komperhensif dan paling oke. Dari jawaban-jawabannya ketahuan banget kalau si doi open minded dan smart. Public speaking-nya juga oke punya (ya iyalah penyanyi… --“). Pokoknya saya makin ngefans! (titik)

Hal pertama yang ditanggapi oleh Noe adalah perihal seremonial. Ada yang menganggap bahwa Negara kita ini adalah Negara seremonial. Terlalu banyak seremonial, semua hal ada peringatannya, dan biasanya setelah seremonialnya terlewati tuntas juga ingatan tentang apa yang dirayakan tersebut. Kata dia, it’s oke, kita tidak bisa memungkiri bahwa seremonial kadang penting. Sebagai bagian dari rutinitas hidup, karena hidup itu sendiripun adalah sebuah seremonial. Hal yang paling penting di balik itu adalah makna dari seremoni itu, untuk apa kita melakukannya.

Tentang pemuda. Pada masa sekarang apa yang harus dilakukan pemuda untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Untuk melanjutkan perjuangan kebangkitan bangsa. Lanjut Noe, harus diyakini bahwa masa depan bangsa ada di tangan para pemudanya. Maka hal pertama yang harus dilakukan pemuda untuk bisa berkontribusi dengan baik adalah ia harus tahu posisinya (posisioning diri). Pemuda harus mengerti posisinya masing-masing dalam masyarakat. Entah ia sebagai seorang pelajar, mahasiswa, teknisi, penulis dan profesi lainnya. Maka lakukanlah hal yang terbaik dari dirimu sendiri, jadi versi terbaik bagi dirimu sendiri. Tidak perlu muluk-muluk. Jika kau seorang pelajar maka belajarlah dengan baik. Begitupun kalau kau mahasiswa, belajar, gali potensi diri, mahasiswa boleh kok demo, asalkan tahu betul apa yang ia perjuangkan, jangan hanya karena ikut-ikutan yang hanya mengikuti komando orang yang salah.

Selain itu, Noe juga menambahkan jadilah generasi pembaharu dan cerdas, tidak hanya pintar. Cerdas berarti bahwa tidak hanya mau menerima, hanya tahu suatu jawaban atas suatu pertanyaan tanpa tahu kenapa jawabannya seperti itu, karena tidak mempertanyakan lebih lanjut. Pemuda harus kritis. Poin penting lain yang Noe sampaikan adalah jangan berdebat tentang sektor mana yang paling dapat membawa kebangkitan bangsa ini. Terkadang kita sibuk memperdebatkan sektor yang paling mempengaruhi kebangkitan bangsa. Ada yang berpendapat sektor ekonomi, teknologi, hukum, pendidikan, atau kesehatan. Sampai kita lupa bahwa yang dibutuhkan oleh bangsa ini adalah sinergi dari banyak sektor tersebut. Sinergitas dari sektor-sektor tersebut sangatlah penting. Tidak ada yang lebih penting atas yang lain, karena masing-masing harus saling melengkapi.

Kurang lebih itulah beberapa poin penting yang disampaikan Noe dalam talkshow Youthnesia kemarin. Semoga bermanfaat.

Di pertengahan talkshow Noe diharuskan menyanyi. Yeay…akhirnya saya mendengar langsung Noe menyanyi. Soal suara jangan ditanya, bagus banget, enak banget dengernya, suaranya asli lho…buka abal-abal. Sebelum Cahaya dan Ruang Rindu-pun mengalun merdu lewat suara Noe.

*Saya optimis sih kalau pemuda saat ini akan dapat membawa perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang. Saya banyak melihat teman-teman di generasi saya yang penuh semangat belajar, mengukir prestasi di bidangnya masing-masing, berusaha, serta melakukan hal-hal di luar kebiasaan untuk membantu sesama. Masih banyak yang peduali akan nasib bangsa di masa depan.

Thursday, May 28, 2015

Bertamu Ke Rumahmu

Siapa yang menyangka jika hari itu aku akan bertamu di rumahmu. Rumah yang seringkali kau rindukan ketika sedang di luar kota. Rumah tempat berkumpulnya orang-orang yang kau sayangi. Rumah yang tidak banyak kau bicarakan namun aku tahu kau seringkali ingin disana sepanjang hari.

Aku ingat, betapa hangatnya suasana rumahmu kala itu. Semua orang bertegur sapa, saling melempar senyum, bertanya kabar, dan bertukar cerita. Itu menyenangkan. Apakah setiap hari seperti itu? tanyaku dalam hati. Jika ya, pasti rumah ini penuh kebahagiaan. Ekspresimu ketika bertegur sapa dengan anggota keluarga yang lain, caramu memperlakukan kakak atau adikmu mengalirkan perasaan yang menyenangkan. Coba saja setiap anak dalam setiap keluarga di Negara ini berlaku sepertimu, pasti kedamaian akan melingkupi Negara ini.

Siapa yang tidak ingin berlama-lama jika berada di tempat yang hangat dan akrab seperti itu?. Namun aku harus pergi meski kau menawarkan untuk tetap tinggal. Aku harus pergi karena takut tidak bisa memisahkan diri dari rumahmu dalam waktu yang lama.

Terima kasih telah mengajakku bertamu ke rumahmu.

Monday, May 25, 2015

Sepotong Cerita Liburan: Berenang Di Gili Kondo

Jadi ini adalah cerita lanjutan liburan dadakan saya ke bukit Pergasingan dan berenang di pantai. Nah...berhubung cerita tentang bukit Pergasingan sudah saya ceritakan di posting sebelumnya, sekarang giliran cerita berenang di Pantai.

Hari itu setelah camping di bukit Pergasingan rombongan kami melanjutkan acara liburan ke Gili Kondo. Gili atau pulau ini berada di Lombok Timur dekat dari kawasan Sembalun. Gili ini dipilih karena beberapa teman yang lain berencana untuk snorkling di laut, panorama bawah laut sekitar Gili ini memang sangat cantik. Berhubung saya tidak bisa berenang (takut laut namun suka pantai) maka saya minta di drop di Gili Kondo saja, jadi saya tidak ikut berada di tengah lautan. Beruntung tiga orang teman saya yang lain juga memilih untuk tidak snorkling, jadi saya gak krik-krik deh berenang sendirian di pantai (padahal cuma mandi-mandi di pinggir pantai doang ....hahaha)

Gili Kodo ini bisa dicapai dengan menggunakan perahu motor dari kawasan pantai teransat atau pantai apa gitu (saya lupa tanya namanya --") yang jelas ada pintu masuknya, namun tidak ada papan nama (ini pe-er banget buat pemda Lotim supaya secara serius mengelola pariwisatanya). Karena salah satu teman saya punya banyak kenalan dimana-mana jadi kami dijemput oleh temannya teman saya yang memang menjadi penyedia perahu motor di daerah tersebut di pintu masuk penyebrangan supaya lebih mudah.

IMG_0274On The Way Gili Kondo


IMG_0296



Gili Kondo dari kejauhan


Memang deh gak sia-sia menginjakkan kaki di Gili Kondo, Pantainya cakep pake banget!. Meski ini bukan kali pertama saya mengunjungi Gili Kondo saya tetap terpesona dengan keindahan pantainya, dan betapa bening air lautnya.


IMG_0329Pantainya udah kayak kolam renang :D


IMG_0396



Pada penasaran gak gimana suasana snorkling di laut sekitar gili Kondo yang dilakukan oleh teman-teman saya yang lain, Oke nih saya kasi lihat fotonya :D


IMG_9650



Ini adalah foto kak Windah yang lagi snorkling, dia pecinta laut dan penggila snorkling :))


Sampai disini cerita liburan saja yang tidak seberapa ini. Terima kasih atas kesempatan dan kesehatan yang dilimpahkan kepada saya. Terima Kasih juga buat teman-teman rombongan yang luar biasa, yang menjadikan liburan ini menyenangkan. Terima kasih foto-fotonya yang kece badai yang diambil oleh Hayyi dan kak Windah.


:)









Saturday, May 23, 2015

Sepotong Cerita Liburan: Bukit Pergasingan

Ini adalah kisah sepotong liburan di tanah kelahiran yang akhir-akhir ini menjadi banyak pembicaraan orang-orang. Menjadi destinasi wisata yang diperhitungkan banyak orang, Lombok. Yups....Lombok, tanah kelahiran saya. Setelah sekian lama hanya bisa melihat tempat-tempat wisata di Lombok yang baru saya tahu (tentu saja belum saya datangi), hanya dari foto-foto yang bertebaran di internet akhirnya saya berkesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat.

Bersamaan dengan kepulangan saya ke Lombok untuk mengambil data penelitian tugas akhir saya, kesempatan untuk sekalian berlibur tidak saya lewatkan begitu saja. Ketika seorang teman ngajakin ngecamp dan berenang di laut langsung saya iyakan. Saya tidak mau melepaskan kesempatan liburan ini, pikir saya.

Salah satu tempat yang sedang ngehits saat ini di Lombok adalah bukit Pergasingan. Merupakan salah satu bukit yang berada di sekitar gunungapi Rinjani. Tingginya mencapai 1700 mdpl. Perjalanan ke puncaknya memakan waktu 3 jam. Jalanannya terjal dan berbatu. Butuh kondisi fisik yang kuat dan sehat untuk mendakinya. Dan sebagai seseorang yang tidak pernah naik gunung sekalipun ditambah jarang olahraga tentu saja saya ngos-ngosan ketika mendakinya. Saya benar-benar kewalahan. Puncaknya terlihat dekat dari bawah, namun ternyata jauh T,T
IMG_9037


Gerbang masuk bukit Pergasingan

IMG_9487


Ketika semangat naik masih menggebu \(^.^)/

Untung saja berkat semangat teman-teman rombongan yang disalurkan kepada saya, akhirnya saya bisa mencapai puncak Pergasingan. Jadi nama Pergasingan disematkan pada bukit ini karena di puncak bukit ini sering dijadikan arena pertandingan gasing (pada tau gasing kan?). Nah....barang siapa yang bisa menemukan gasing yang jatuh ke bawah bukit akan mendapatkan hadiah. Dan tentu saja gasing yang bertahan di atas bukit adalah pemenangnya.

Rombongan kami mencapai puncak ketika langit sudah gelap karena kami berangkat naik pada sore hari. Namun terasa sangat luar biasa ketika di atas puncak karena kami melihat pemandangan yang menakjubkan yaitu langit yang penuh dengan bintang. Berkilauan. Luar biasa. Saya bisa menikmati cantiknya langit malam itu namun tidak dengan dinginnya udara. Dinginnya gak nyantai banget. Saya benar-benar kedinginan, ditambah lagi karena jaket yang saya pakai tipis, bukan jaket gunung yang dipakai banyak orang. Kasian...Hiks.
IMG_9540Ini nih pemandangan langit malam yang tersaji di puncak Pergasingan :))

Esok paginya, setelah melewati malam yang dingin dan tidur yang tidak nyenyak kami menikmati matahari terbit...cihuy...liat sunrise dari atas puncak bukit. Ini adalah pengalaman pertama saya. Mataharinya gak kalah cakep dengan bintang-bintang semalam. Ohya tentu saja harus ngecamp di atas bukit untuk bisa melihat sunrise yang cantik ini.

IMG_9573Sunrise dari atas bukit :))

IMG_9145


Teman baru yang kece badai dari Makassar, Kak Windah :D

Nah...itulah secuil cerita liburan ke bukit Pergasingan, Lombok.

Cerita berenang di pantai akan saya ceritakan pada postingan selanjutnya yaa (sok penting...hehe) (^.^)\/

Sunday, April 19, 2015

Melihat Api Bekerja

??????????Akhirnya buku ini ada di tangan, terimakasih M Aan Mansyur telah menuliskan hal-hal sederhana menjadi begitu indah. Selalu suka dengan caramu bercerita :))

Merasa Sakit

Aku benci merasa sakit, karena aku benci melihat Ibuku hawatir. Kehawatiran membuat Ibu tidak lagi tersenyum dan tertawa lepas, membuat kerutan di wajahnya bertambah. Aku merasa berdosa telah membuat Ibuku hawatir.


Melihat Ibu hawatir adalah rasa sakit itu sendiri.

Friday, April 10, 2015

Ajakan Untuk Berpikir Dari Jared Diamond

Beberapa waktu lalu seorang teman merekomendasikan sebuah buku. Kali ini bukan buku fiksi namun non fiksi. Buku tentang bumi, lingkungan dan peradaban di atasnya. Cerita tentang runtuhnya peradaban-peradaban yang pernah ada di atas Bumi namun akhirnya runtuh. Buku itu berjudul Collapse, ditulis oleh Jared Diamond.

Sebagai anak bangsa yang mengaku peduli lingkungan namun belum beranjak meninggalkan tissu dan kendaraan bermotor, sayapun tertarik untuk membaca buku itu. Baiklah kita semua juga tahu bahwa membaca buku berkualitas hasil penelitian bertahun-tahun seperti tulisan Jared Diamond akan menambah pengetahuan, akan menambah kecakapan dalam berpikir dan berkata-kata. Otak tak hanya butuh novel-novel "menye" yang hanya menguras emosi sesaat.

Baru memasuki halaman pendahuluan saja saya sudah jatuh cinta dengan cara Jared menulis, cara ia menyampaikan gagasan. Rapi dan langsung membuat paham. Membuat penasaran dengan cerita-cerita keruntuhan peradaban-peradaban yang pernah ada di atas muka Bumi. Buku ini membuat saya berpikir, akan seperti apa kelak Bumi kita ini jika ternyata hal-hal yang membuat peradaban masa lalu runtuh juga tengah berlangsung saat ini. Akankah peradaban kita saat ini kelak juga akan hanya dikenang sebagai sebuah peradaban yang telah runtuh. Dituliskan dalam sebuah buku. Pikiran-pikiran ini mengarahkan saya untuk mulai memperhatikan lingkungan, mulai dari diri sendiri. Menyusun hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko runtuhnya peradaban di masa mendatang. Terdengar idealis, atau sok idealis?, entah apapun persepsi manusia yang muncul hal-hal tersebut harus dilakukan, meski tidak mudah.

Kita hidup di zaman kecanggihan teknologi yang bersisian dengan kerusakan lingkungan. Disatu sisi kecanggihan tersebut mempermudah hidup manusia, namun di saat yang bersamaan manusia harus merelakan lingkungan tempat tinggal mereka rusak. Disadari atau tidak, hal tersebut terjadi. Apakah telah menjadi semacam takdir yang menimpa manusia, ketika untuk mendapatkan sesuatu maka harus ada hal lain yang dikorbankan?

Buku tebal ini baru mulai saya baca, semoga tak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.

10614204_804548256298526_3241645639586938584_n

Jump Then Fall

This is a song from Taylor Swift, from her second album Fearless. For some reason this time I'm like play this song, over and over again. Guitar at the beginning of the song reminds me of Taylor, Taylor Swift earlier times when her music is not as pop now. It's a song about falling in love :))



 JUMP THEN FALL



Written by Taylor Swift

I like the way you sound in the morning
We're on the phone and without a warning
I realize your laugh is the best sound
I have ever heard

I like the way I can't keep my focus
I watch you talk, you didn't notice
I hear the words but all I can think is
We should be together
Every time you smile, I smile
And every time you shine, I'll shine for you

Whoa oh, I'm feeling you baby
Don't be afraid to
Jump then fall
Jump then fall into me
Be there, never gonna leave you
Say that you wanna be with me too
So I'm a stay through it all
So jump then fall

I like the way your hair falls in your face
You got the keys to me
I love each freckle on your face, oh
I've never been so wrapped up, honey
I like the way you're everything I ever wanted

I had time to think it oh, over
And all I can say is come closer
Take a deep breath then jump then fall into me
Cause Every time you smile, I smile
And every time you shine, I'll shine for you

Whoa oh, I'm feeling you baby
Don't be afraid to
Jump then fall
Jump then fall into me
Be there, never gonna leave you
Say that you wanna be with me too
So I'm a stay through it all
So jump then fall

The bottom's gonna drop out from under our feet
I'll catch you, I'll catch you
And people say things that bring you to your knees
I'll catch you
The time is gonna come when you're so mad you could cry
But I'll hold you through the night until you smile

Whoa oh, I need you baby
Don't be afraid, please
Jump then fall
Jump then fall into me
Be there, never gonna leave you
Say that you wanna be with me too
So I'm a stay through it all
So jump then fall
Jump then fall baby
Jump then fall into me, into me

Every time you smile, I smile
And every time you shine, I shine
And every time you're here
Baby I'll show you, I'll show you
You can Jump then fall, jump then fall
Jump then fall into me, into me, yeah

(this lyrics from http://taylorswift.com/releases#/release/2822)

large.mUljqS_74IrrSgwVY_3qQRoM3ZB-NwYKtQqiwOhk53oTaylor Swift


Tuesday, March 24, 2015

Sebuah Surat Untuk Si Huruf Kecil

Ini adalah sebuah surat untuk seorang penyair yang menyebut dirinya huruf kecil, Aan Mansyur. Saya tak tau sejak kapan aku mulai mengenal huruf kecil. Mungkin sejak saya mengaktifkan diri di jejaring sosial untuk berkicau itu. Kemudian akun saya secara tidak sengaja menemukan sebuah akun huruf kecil, yang ...ya ampun langsung menyita perhatian saya.

Halo, perkenalkan nama saya Azmi. Apakah sebelumnya kau pernah mengenal orang bernama Azmi? ,

Sebut saja ini sebuah surat pendek karena saya hanya akan bercerita sedikit. Sejak kenal dirimu lewat twitter saya langsung mengetikkan namanu di mesin pencari google. Owh....ternyata kau memang seorang penyair, suka menulis puisi, seorang penulis, seorang pembaca kelas berat dan romantis. Baiklah mungkin saya sok tahu menyebutmu romantis tapi saya hanya mengatakan itu berdasarkan puisi-puisimu yang bertebaran di media sosial dan juga kicauan-kicauanmu. Saya menyukai ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang kau sampaikan di tulisan-tulisanmu. Meski kita tidak pernah bertemu namun saya pernah mendengar suaramu, setidaknya ketika kau membaca puisi. Saya sering mendengarnya diam-diam. Saya harus berterima kasih pada si pembuat Soundcloud.

Hal yang paling menarik darimu adalah perpustakaan yang telah kau bangun di Makassar sana, yang sekaligus menjadi tempat tinggalmu. Perpustakaan itu kau sebut Katakerja. Foto-foto perpustakaan dan buku-buku yang ada di ruangan itu sudah pernah kulihat sebagian yang kau bagi di instagrammu. Baiklah, harus diakui media sosial saat ini menjadikan sesuatu yang jauh menjadi dekat. Saya sangat ingin datang ke perpustakaan itu untuk membaca semua buku-buku koleksimu. Adanya Katakerja membuat saya semakin ingin berkunjung ke Makassar. Doakan saya semoga suatu saat nanti bisa ke Makassar dan main ke Katakerja.

Bulan depan buku kumpulan puisi terbarumu akan segera terbit, sedang buku kumpulan puisimu yang terdahulu saja belum saya dapatkan. Namun tak mengapa saya sudah tak sabar ingin segera membacanya. Pemikiran apalagi yang kau tulis di dalamnya?, saya penasaran.

Mungkin hanya ini yang ingin saya sampaikan. Terima kasih atas waktumu yang kau gunakan untuk membaca surat ini.

Monday, March 23, 2015

Sebuah Hal Sederhana Yang Jadi Kebiasaan Baik

Hal-hal sederhana yang baik jika dibiasakan atau biasa dilakukan pasti akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik pula. Seperti persoalan meminta izin pada orang tua ketika akan bepergian atau jika akan keluar rumah. Di rumah saya, setiap anggota keluarga memang terbiasa meminta izin jika akan keluar rumah. Saya dan adik-adik saya selalu meminta izin ibuk atau bapak sebelum pergi keluar, begitupun ibuk meminta izin bapak dan bapak meminta izin ibuk. Minimal saling memberi tahu mau pergi kemana. Istilahnya pamitan dululah, supaya orang rumah tahu.

Hal ini juga berlaku untuk adik saya yang paling kecil, yang kebetulan saat ini hanya dia yang menemani ibuk dan bapak di rumah. Dulu waktu dia belum kelas 5 SD seperti sekarang jika pulang sekolah setelah makan langsung pergi main tanpa memberitahu ibuk. Mungkin pada waktu itu untuk memberitahu ibuk juga sulit karena adik saya pasti pulang lebih dulu dari ibuk yang bekerja. Maka setiap ibuk pulang dari tempat kerja beliau jarang menemukan adik saya ada di rumah. Adik saya pasti pulang main ketika sore hari setelah lelah dan lapar serta waktunya mengaji. Terkadang ibuk harus pergi mencari adik saya jika sampai sore belum pulang, pergi mencari ke rumah-rumah temannya atau di lapangan dekat rumah, barangkali ia bermain disana. Seringkali ibuk merasa khawatir karenanya.

Namun, saat ini ada sebuah hal sederhana yang dilakukan adik saya agar ibuk tidak khawatir lagi ketika tidak menemukan dirinya di rumah, yaitu memberitahu ibuk kemanapun ia pergi dengan cara menulis pesan. Ya...menulis pesan. Sebuah hal yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Seperti kata ibuk di telpon kemarin, ketika saya menanyakan adik saya kemana, ibuk mengatakan kalau adik saya sedang pergi main bola ke lapangan, dia menulis pesan di pintu.

Kalimat pesannya seperti ini:

"Ibuk, Udik pergi main bola ke lapangan, tadi sudah sholat djuhur di masjid"


Waaa....saya terpesona dengan pesan yang ditulis adik saya, karena lebih-lebih dia mengatakan sudah sholat djuhur di masjid. Alhamdulillah kedua adik laki-laki saya selalu sholat berjamaah di masjid. Kata ibuk itu bukanlah pesannya yang pertama, jika ibuk belum pulang dan dia mau pergi main dia pasti menulis pesan dan menempelkannya di pintu.

Buat saya ini adalah hal yang luar biasa dan membuat bahagia. Adik saya sudah tidak membuat khawatir lagi, tidak membuat ibuk harus mencari-cari dia lagi karena tidak tau dia pergi kemana. Sudah besar rupanya adik kecilku, padahal baru kelas 5 SD. Dan dia mulai menulis, setidaknya dengan menulis pesan otaknya sudah berpikir tentang bagaimana menulis. Itulah satu hal sederhana yang jadi kebiasaan baik adik saya saat ini. Semoga semakin banyak hal-hal baik yang ada pada dirimu ya dek ^^

Friday, March 20, 2015

Suatu Sore Yang Hujan Di Jalan Kaliurang

Sore itu, hujan turun di Jalan Kaliurang. Hujan turun dengan lebat ditambah petir yang sesekali menampakkkan diri di langit sana. Langit tidak lagi cerah seperti pagi tadi ketika aku berangkat ke kampus. Hujan lebat itu membuatku harus berteduh jika tak ingin basah kuyup karena tidak membawa jas hujan. Sore itu aku memang tidak ingin menerobos hujan tuk sampai dengan cepat di kosku yang letaknya masih jauh dari Jalan Kaliurang. Setahun belakangan, inilah rutinitasku di kota ini, pulang pergi kampus.

Bersama dengan seorang teman aku memilih berteduh di C****e k yang ada di tepi Jalan Kaliurang. Sambil menunggu hujan reda aku memesan segelas kopi panas. Aku duduk menghadap jendela memperhatikan lalu lalang kendaraan di depanku. Seperti biasa, Jalan Kaliurang pada sore hari selalu ramai. Ramai dilalui oleh orang-orang yang pulang dari tempat aktifitas. Hujan masih turun, namun tidak menyurutkan niat beberapa pengendara motor untuk menerobos hujan. Mereka seperti takut untuk datang terlambat ke tujuan selanjutnya. Pilihan masing-masing orang memang berbeda-beda pikirku.

Menunggu hujan reda kulewati dengan mengobrol santai dengan temanku sambil sesekali menyeruput kopi panasku. Hujan belum juga memberikan tanda bahwa ia akan segera berhenti. Basah sudah semua bagian Jalan Kaliurang karenanya. Di beberapa tempat ia  menciptakan genangan, tentu saja bukan genangan yang jernih. Genangan tersebut akan membuat sepatumu kotor jika melewatinya.

Di tengah hujan yang masih turun seorang gadis dengan payung ungu muncul di parkiran tepat di depan pandanganku. Seorang gadis lain dari C****e k keluar menyambutnya. Mereka mengobrol di bawah payung ungu. Mau tak mau aku memperhatikan kedua gadis yang mengobrol itu. Semenit dua menit tiga menit…….aku merasa mengenal gadis yang membawa payung unggu itu, aku seperti pernah melihatnya sebelumnya. Aku merasa familiar dengan gadis itu. Otakku berpikir cepat mencari jawaban siapa gadis yang membawa payung ungu itu. Akhirnya ingatanku melayang pada seorang gadis yang kukenal 5 tahun lalu dari sebuah sosial media. Ya….sekarang aku ingat, wajah gadis itu ada disana. Kami berteman di dunia maya. Pada tahun-tahun awal aku sangat ingin mendekatinya namun ia masih menjaga jarak. Aku tidak menyalahkannya, lagipula siapa yang rela percaya begitu saja pada orang yang hanya dikenalnya dari sosial media. Pendekatanku pun semakin sulit karena daerah asal kami yang sangat berjauhan. Lambat laun kami tak lagi berkomunikasi di jejaring sosial. Sampai akhirnya aku sekarang telah menjadi seorang suami dari seorang perempuan cantik dan baik hati di kampung halamanku.

Diriku menduga-duga apa gadis itu juga melihatku, apakah ia mengenaliku. Aku ingin menyapanya, ingin berkenalan secara nyata. Ingin berbincang dengannya sebagai teman lama yang tidak pernah bertemu.

Sore itu hujan turun di Jalan Kaliurang dan takdir Tuhan yang lain tengah bekerja padaku. Aku bertemu dengan teman lama yang sebelumnya hanya kulihat gambarnya. Siapa yang menyangka aku akan bertemu dengannya di Jalan ini. Ingin sekali aku mendekat dan menyapanya, namun nyatanya aku hanya bisa memperhatikannya dari balik jendela. Tak kupercaya akhirnya aku melihatnya secara langsung. Seorang gadis manis yang selalu tersenyum itu.

Wednesday, March 18, 2015

Sebuah Perayaan Cinta

Mingggu lalu ada sebuah kisah cinta yang berakhir bahagia. Tepatnya pada tanggal 14 Maret 2015 seorang sahabat melangsungkan akad nikah dan resepsi pada tanggal 15 Maret 2015. Rencana pernikahan ini memang sudah jauh-jauh hari terdengar. Sejak mendengar ceritanya saja saya sudah mengharu biru, bahagia. Akhirnya diantara kami ber-empat ada yang akan memulai untuk menikah. Setahun sebelumnya obrolan pernikahan telah seringkali kami bahas, tak lupa juga membahas siapa diantara kami yang akan pertama kali menikah, haha…lucu jika diingat. Jreeeng…..akhirnya pemenang pertama jatuh pada sahabat saya yang paling kocak sedunia Yulida Lontari.

Saya bela-belain pulang ke Lombok, demi menghadiri pernikahanmu (terima kasih pada sponsor *kedipinmata) :D. Beruntung saya bisa turut hadir di acara akad nikah sedangkan dua orang sahabat lagi tidak bisa hadir karena harus masuk kerja pada hari sabtu itu. Sesampainya di tempat akad nikah, keluarlah mempelai perempuan yang kecantikannya tiada duanya dengan kebaya putih. Duh….sampai pangling. Setelah mendengar kata sambutan keluarga dan nasehat pernikahan maka acara ijab kabulpun dimulai. Si mempelai laki-laki terlihat grogi, namun akhirnya ijab kabul berjalan lancar. Saaahh......

Sementara saya menahan haru, si temen saya alias pengantin perempuannya berbisik bahwa kakinya kesemutan....Jadi pengen ngakak dibuatnya..haha...Sehabis acara tidak afdol kalo tidak selfie kan :p

page


Besoknya, hari minggu tanggal 15 dilangsungkan acara resepsi. Tempat resepsi dengan rumah kami berjarak sekitar satu jam perjalanan. Dari pagi kami bertiga (saya, kiki, dije) sudah heboh, sibuk siap-siap kondangan. Menyiapkan baju yang kece dan dandan yang cantik, biar pengantinnya kalah cantik *loh

Inilah penampakan kami di tempat acara:

page1


Pengantinnya memakai baju pengantin adat sasak :))


Tempat resepsi penuh oleh tamu-tamu yang tidak henti berdatangan. Lihatlah...banyak sekali yang mendoakan pernikahan kalian. Sangat membahagiakan.


Sebuah perayaan cinta telah berlangsung, telah disatukan dalam ikatan halal nan suci. Tiada lagi yang tak halal dan membawa pahala, bahkan lirikan matapun jadi penggugur dosa...cieee *iritothemax


Tiada yang lebih membahagiakan melihat kalian bersanding di pelaminan dengan bibir yang tak hentinya tersenyum. Bahagia.


IMG_20150315_122023



Senyum pengantinnya kece badai :D


Semoga Alloh mengaruniakan barakah kepadamu dan atasmu, serta menghimpun kalian dalam kebaikan. Penuh kebahagian, saling menjaga sampai akhir hayat dan punya banyak anak.


:))


Wednesday, March 4, 2015

Saya: Anggota Baru BBI

??????????Hallo Maret,

Tumben hari ini ngeblog lagi setelah lama menghilang dari dunia per-Blog-an.., jadi agak kagok mau mulai nulis darimana..haha

Gambar buku disamping adalah beberapa buku yang ada di kos saat ini, sebagian ada yang sudah dibaca dan yang belum.

Baiklah melalui kesempatan ini saya hanya ingin berbagi informasi kalau saya sudah resmi menjadi anggota Blogger Buku Indonesia ..yeay \(^_^)/

Sebagai anggota saya udah punya tugas bertama alias buntelan resensi pertama dari grup, tapi bukunya belum selesai dibaca, jadi belum nulis resensinya deh..huhu

Apa itu Blogger Buku Indonesai atau sering disebut BBI?. Nah BBI adalah sebuah komunitas Blogger yang membahas tentang buku, review dan resensi buku, syarat wajib menjadi anggota BBI adalah harus memliki blog khusu tentang buku, tapi tidak sekedar punya namun juga harus rajin diupdate. Setelah gabung dengan BBI wah saya bertemu dengan orang-orang keren, yang kadang serius dan kocak. Padahal belum pernah bertemu, sampai saat ini baru berkomunikasi lewat grup facebook dan grup whatsapp. Namun dalam waktu dekat kami akan mengadakan kopdar untuk chapter JogLoSemar, pasti seru bertemu dan diskusi langsung dengan mereka. Hal-hal yang membuat saya kagum adalah pengetahuan para BBI-er tentang buku tinggi banget, sedangkan saya masih cupu banget. Selain itu blog-blog mereka keren abis cuy...duh mupeng banget punya tampilan blog sekeren mereka.

BBI banyak mengadakan event-event keren, yang pastinya selalu berkaitan dengan buku. Apalagi pada bulan april ini yang merupakan bulan kelahiran BBI. Beberapa kegiatan di bulan Maret ini adalah #ReviewMar2015 #UpdateMar2015 #PostBarAdaptasi dan #OpBarMarAlurCerita. Dan memasuki minggu pertama bulan Maret ini belum ada satupun buku yang tuntas saya baca dan masih bingung juga mau baca buku apa untuk yang adaptasi -______-

Fyi BBI mulai terbentuk sejak tahun 2011, dan sampai saat ini terus berkembang dan semakin Oke. Ohya alamat blog buku saya adalah http://barubukuku.blogspot.com/, bebas untuk berkunjung :))

Logo BBI

Friday, February 6, 2015

Salah Konsep & Rasa Gerah

Pikiran ini menggelitik saya sejak ketika minggu lalu saya ujian proposal penelitian tesis. Saat itu saya di ruang sidang bersama dengan empat orang penguji. Tiga diantara mereka adalah Profesor di bidangnya masing-masing dan satu orang Doktor. Intinya adalah jelas mereka orang-orang yang telah lebih banyak belajar, lebih berpengalaman, lebih ahli, lebih bijaksana dan penuh wibawa jika dibandingkan saya. Seperti layaknya mahasiswa atau siapapun yang akan menghadapi ujian maka sayapun dag dig dug sebelum masuk ruang sidang. Pembimbing utama saya yang Profesor Geofisika menjadi pimpinan sidang mempersilahkan saya untuk memaparkan rencana penelitian saya, maka mulailah saya presentasi. Rasa deg-degan langsung hilang ketika saya mulai berbicara, saya membahas satu persatu poin penelitian saya. Sampai pada poin mengenai analisis spektrum yang menjadi teori dasar dalam penelitian saya, saya tiba-tiba kehilangan kata-kata. Saya lupa tentang materi tersebut, hingga saya jadi salah menyampaikan, intinya saya salah ngomong. Saya langsung memperhatikan pembimbing utama saya yang langsung “ngeh” kalau apa yang saya sampaikan tentang analisis spektrum itu tidak tepat.

Setelah selesai presentasi, dimulailah sesi tanya jawab dan diskusi. Saya banyak mendapatkan masukan dari para penguji yang sangat berguna bagi penelitian saya. Para penguji tersebut sangat bersahabat, tidak ada penguji-penguji killer seperti dalam pikiran saya. Sampai ketika pembimbing utama saya mengomentari kesalahan saya dalam menyampaikan materi analisis spektrum. Beliau mengatakan “kesalahan konsep yang disampaikan seperti ini bikin gerah, sama seperti si X (beliau menyebut bimbingannya) yang salah konsep”. Beliau melanjutkan lagi “nanti dipelajari lagi dengan baik, matangkan konsep geofisikanya supaya tidak salah konsep, karena ini kan akan disampaikan ke orang banyak”. Saya speechless dan hanya bisa jawab “baik pak”, berjanji dalam hati akan belajar lagi dengan sungguh-sungguh. Aah…malu banget dospim yang terkenal penuh senyum dan bijaksana ini berkata begitu. Tapi apa yang beliau sampaikan memang benar adanya.

Lebih jauh saya berpikir, memang benar ketika orang-orang berbicara panjang lebar tentang sesuatu yang tidak ia mengerti dengan baik akan membuat orang lain jadi gerah mendengarnya. Lebih-lebih jika orang lain itu lebih paham. Orang-orang yang hanya tahu sedikit-sedikit dan salah konsep pula tentang hal tersebut, kemudian dengan lancar menyampaikan ke orang lain kesalahan konsep tersebut pasti akan membuat yang mendengar gerah. Bisa dikatakan mereka jadi sok tahu, lalu menyampaikan kesoktahuan mereka tersebut.

Pada masa sekarang banyak sekali orang yang berkelakuan seperti itu, salah satunya bisa saja saya. Berkoar-koar tentang suatu hal yang ia pikir sudah benar namun salah. Salah pengertian dan konsep, ada juga yang memang memodifikasinya demi kepentingan pribadi semata. Orang-orang yang lebih paham di luar sana pasti merasa gerah mendengarnya, rasanya mereka pasti mau menegur dan memperbaiki apa yang disampaikan oleh orang-orang yang salah konsep tersebut. Ternyata rasa gerah tidak hanya bisa timbul karena panas matahari yang menyengat namun juga karena hal-hal salah yang disampaikan orang-orang yang salah konsep atas sesuatu.

Semoga kita bisa menjadi pribadi yang benar-benar paham atas sesuatu baru menyampaikannya kepada orang lain. Tidak hanya sebatas pengetahuan yang baru kulit luarnya saja. Malu sama para ahli yang lebih paham :)

Tuesday, January 27, 2015

8 Hal Yang Harus Dilakukan Jika Dilanda Stress

Ketika rasa stress melanda, pusing karena banyak pikiran atau karena pekerjaan dan tugas yang tak kunjung selesai, mungkin kita perlu istirahat sejenak. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, berdasarkan pengalaman saya berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan ketika rasa stress, pusing atau penat menghampiri.

1. Memasak

Bagi saya memasak adalah kegiatan yang menyenangkan. Ketika stress melanda saya akan memasak. Memasak makanan yang ingin saya makan. Proses ketika memasak di dapur akan membuat saya lupa dengan hal-hal yang membuat pusing, karena saya akan fokus pada masakan yang sedang saya buat. Selain tentu saja lebih sehat dan lebih hemat, memakan makanan hasil masakan sendiri juga menjadi kepuasan tersendiri karena pasti sesuai dengan selera saya. Selain itu dapat menjadi ajang mengolah kemampuan diri sendiri dalam memasak.

2. Menulis

Selain memasak, cara jitu untuk menghilangkan pusing dan gundah gulana adalah menulis. Serius. Bagi saya menulis sangat ampuh menghilangkan pusing kepala. Saya sering melakukannya. Apa yang harus ditulis? Apa saja. Tulis apa saja yang kalian inginkan, puisi, sajak-sajak, pantun, gumaman-gumaman kecil, curhat alay, cerpen, resep masakan, opini, esai, atau hal-hal yang lebih serius seperti tulisan-tulisan ilmiah. Menulis akan mengalihkan perhatian pada layar laptop atau lembaran kertas yang akan kalian tulisi. Otak akan berpikir cepat tentang apa-apa yang kalian tulis. Pikiran-pikiran yang menumpuk di kepala tersalurkan. Pusing hilang.

3. Beres-Beres

Hal lain yang bisa dilakukan beres-beres. Iya beres-beres, bisa beres-beres rumah, atau untuk anak kos beres-beres kamar kos. Coba perhatikan kamar kosmu, mungkin kamarmu sedang berantakan makanya pusing, haha... Tapi memang, bagi saya jika kamar saya sedang berantakan saya jadi malas mengerjakan apapun, jadi malas-malasan dan pusing sendiri. Jadi dengan mulai membereskan kamar sendiri akan membuat kadar pusing berkurang.

4. Melakukan Hobi
Tentu kita semua punya hobi. Hal-hal yang kita senangi, dan membuat kita dengan sukarela melakukannya. Ketika rasa stress melanda ada baiknya untuk melakukan hobi. Bagi saya melakukan hobi tentu saja menyenangkan. Seperti menulis dan memasak menjadi salah dua hobi yang sering saya lakukan. Selain itu saya akan membaca. Membaca membuat saya tenggelam pada dunia baru, menyelami karakter-karakter baru dan perasaan-perasaan baru yang tercipta. Untuk kalian, silahkan lakukan hobi yang membuat senang, misalnya menggambar atau melukis, bermain musik, menyanyi, naik gunung, camping, olahraga, fotografi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Keluarlah! Rekreasi!
Jika empat hal diatas masih tidak dapat menghilangkan rasa stress dan pusing, mungkin kita butuh keluar ruangan kita, rekreasi. Sebagai manusia biasa kita kita pasti punya rasa jenuh berdiam diri, kadang kita butuh melihat hal-hal yang menyegarkan pikiran. Rekreasi di sini buka berarti kalian harus rekreasi ke tempat yang jauh dengan biaya yang mahal, namun hal ini dapat dilakukan dengan hal-hal sederhana. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah olahraga, joging misalnya. Joging sore atau pagi di joging track kampus selain sehat tentu saja hemat. Selain itu kita dapat melakukan dengan sekedar jalan-jalan ke toko buku, ini adalah hal yang paling sering saya lakukan. Tidak harus membeli buku, namun bagi saya melihat-lihat buku dan mengecek buku yang kira-kira akan dibeli sudah menyenangkan. Kita ada waktu yang panjang dan kondisi keuangan yang oke, bisalah...rekreasi ke tempat yang jauh seperti pantai atau tempat rekreasi berbayar lainnya.

6. Bertemu Teman
Cara ampuh untuk menghilangkan stress lainnya adalah dengan bertemu teman-teman. Mungkin hal-hal yang membuat stress itu harus dibagi dengan orang lain. Bertemu teman-teman dekat untuk saling bercerita salah satu hal yang berharga dan menyenangkan. Kita bisa membuat janji untuk bertemu di tempat-tempat yang menyenangkan sambil menikmati jajanan kesukaan. Kita bisa saling mengeluarkan ide pemecahan masalah, saling membantu dan saling menghibur. Saya sering merasakan manfaat dari bertemu teman-teman, mereka selalu saja punya cara untuk menghibur dengan mengeluarkan lelucon-lelucon lucu dan konyol. Bertemu teman-teman juga akan mempererat tali silaturrahmi dan persahabatan.

7. Tidur ~~~
Jika 6 cara tersebut di atas tiak bisa dilakukan, maka lakukan hal ke lima ini yaitu tidur. Yups...tidur. Tidur adalah salah satu cara ampuh untuk melupakan permasalahan yang membuat stress dan pusing. Meski ketika bangun tidur kita akan jadi lebih ingat pada masalah yang ada. Tapi setidaknya dengan tidur kita diberikan sedikit waktu untuk tenang dan lupa pada masalah hidup :D

8. Cari Akar Masalahmu lalu Selesaikan!
Yang terakhir ini adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk mengusir rasa stress dan pusingmu, yaitu cara akar masalahmu kemudian selesaikan. Tiada hal yang lebih penting dari kalian sendiri yang harus tahu masalah kalian dan mencari solusinya. Mencari solusi bisa dilakukan dengan banyak cara. Bisa dengan membaca, berdiskusi dengan orang lain termasuk dengan orangtua, kontemplasi dan beribadah. Meningkatkan ibadah salah satu hal favorit saya dan terbukti ampuh menghilangkan gundah gulana. Silahkan dicoba.

Sampai disini.
Itulah hal-hal yang biasa saya lakukan untuk mengusir rasa stress, pusing dan gundah gulana. Pasti ada diantara kalian yang memiliki hal-hal favorit lain yang biasa dilakukan untuk menghilangkan stress. Daftar ini bisa lebih panjang lagi. 8 hal ini adalah hanya sebagian kecil hal yang bisa dilakukan, namun silahkan dicoba. Mungkin satu dua diantaranya akan berhasil :D

Saturday, January 24, 2015

Reminder

If you can’t explain it to a six year old, you don’t understand it yourself.
-Albert Einstein-

Kata Si Putri

Kata Putri, ia benci ketika yang bisa ia lakukan hanyalah menangis,

Kata Putri, ya ampun betapa sempitnya pikiran manusia ini hingga ujung-ujungnya hanya bisa menangis,

Kata Putri, memang sih tidak ada yang salah dengan menangis, menangislah jika harus menangis,

Kata Putri, terkadang menangis bikin lega, dada terasa lapang, karena yang membuat sesak telah dikeluarkan.

Friday, January 23, 2015

Lewat Radio

Banyak hal yang bisa dikirim lewat radio, tak perlu bapak tukang pos, atau mas-mas petugas jasa pengiriman. Salah satunya adalah kenangan. Aaah...sudah berapa kali kita membahas kenangan, panggilan masa lalu yang manis atau pahit?. Kenangan, semacam dimensi waktu yang membawa serta tiap hal yang ada di masa lampau. Menyeret kita ke dalam lingkarannya. Lewat radio beberapa kenangan bisa melintas dari lagu-lagu lama dan kesukaan yang tiba-tiba diputar oleh sang penyiar. Lagu kenangan itu dapat membuatmu tiba-tiba berhenti menulis, berhenti membaca, berhenti makan dan, membawamu ke dalam lamunan, tiba-tiba membuatmu tersenyum atau tiba-tiba membuatmu menitikkan air mata. Pernah mengalaminya?

Apalagi jika kau memutar radiomu pada jam 10 malam keatas, kau akan mendengar lagu-lagu yang akan menghantarkanmu pada kenangan. Zaman sekarang disebut galau. Tapi kenangan adalah bukan hanya perkara galau atau tidak, kenangan adalah perkara hal-hal yang begitu membekas di hati, sesuatu yang begitu mudah untuk dipanggil kembali pada masa sekarang.

Lewat radio, melalui gelombang elektromagnetik yang hadir di tengah-tengah ruang kamarmu kenangan itu sampai padamu. Celoteh para penyiar yang pada saat-saat tertentu membahas hal-hal yang mengingatkanmu pada sesuatu, maka hadirlah kenangan itu. Radio juga bisa menjadi media kau mengirim kenangan dan rindu pada yang lain. Berapa banyak orang-orang yang mengirimkan cerita kenangan dan kerinduan lewat radio. Berharap seseorang yang disebut dalam kenangan tersebut mendengarnya.

Meski jaman telah banyak berubah, radio tetap menjadi salah satu media pengirim kenangan yang spesial. Tak bisa digantikan. Lewat radio, kau bisa mengirimkan kenangan dan rindu yang telah lama terpendam, seperti kata salah satu band tanah air.

Tak Ada Yang Baru Di Bawah Matahari

Tak Ada Yang Baru Di Bawah Matahari

Kalimat tersebut saya dengar pertama kali dari seorang dosen saya dulu. Waktu itu ia sedang menjadi pemateri dalam acara kepenulisan ilmiah. Ia adalah seorang profesor yang juga menjadi reviewer untuk program kreativitas mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bagaimana memunculkan dan menggali suatu hal yang menarik untuk diteliti sehingga proposal penelitian dapat tembus untuk dibiayai.

Dosen tersebut mengatakan bahwa, jangan terlalu berpikir yang terlalu wah, berpikir terlalu tinggi sehingga membuat pusing duluan sebelum menulis dan meneliti. Kita seringkali terjebak pada keinginan-keinginan yang terlalu besar, sampai melupakan hal-hal yang sederhana. Hal-hal kecil yang ada di sekitar kita, yang sebenarnya jika ditelusuri akan sangat menarik untuk diteliti. Ia mengatakan, “Karena Tak Ada Yang Baru Di Bawah Matahari”. Semuanya sudah ada, kita tidak perlu mencari-cari lagi. Hal yang harus dilakukan adalah bagaimana memodifikasi yang sudah ada, mengembangkannya, mengintegrasikannya dengan sesuatu lainnya. Sehingga terciptalah sesuatu yang lebih bernilai dan bermanfaat.

Memang benar, Tak ada yang baru di bawah matahari

Waktu berlalu, setelah bertahun-tahun saya kembali diingatkan tentang kalimat tersebut hari ini oleh seorang penulis fiksi. Ia adalah Bernard Batubara yang sering disapa Bara. Penulis yang bisa dibilang sedang naik daun akhir-akhir ini. Saya berkesempatan untuk bertemu dan mendengarkan ia berbagi pengalaman. Bara bercerita kalau setiap ada kesempatan seperti talkshow, meet & greet, atau di kelas kopdar fiksi yang ia asuh, seringkali ditanya bagaimana memunculkan ide tulisan. Menurut dia itu adalah pertanyaan yang tidak masuk akal, karena ide itu ada dimana-mana. Hal yang harus dilakukan adalah kita harus lebih peka dengan sekitar kita. Membuka diri, membuka pikiran, mengajak otak untuk berpikir dan berimajinasi. Persis seperti yang disampaikkan oleh dosen saya sebelumnya bahwa kita cenderung ingin menciptakan sesuatu yang wah, sesuatu yang belum ada di muka bumi ini (dalam hal ini tulisan), hanya karena tak ingin dikatakan klise. Namun sebenarnya itu adalah hal yang mustahil. Yang harus diperhatikan adalah “bagaimananya” bukan “apanya” , maka akan tercipta sesuatu yang spesial.

Misalnya ketika akan menulis tentang cinta. Seperti yang kita tahu bahwa cinta sudah banyak ditulis oleh banyak penulis. Kemudian kita malah terlalu takut untuk mulai menulis karena ingin menulis kisah cinta yang wah, yang tidak terdengar klise hingga membuat kita tidak berkembang. Padahal unsur tulisan (misalnya novel) tidak hanya terletak di ide, namun banyak faktor lain yang harus diperhatikan seperti tokoh, karakter, alur, setting, narasi dan lain-lain. Banyak hal yang bisa dieksplore lebih jauh. Karena tak ada yang baru di atas muka bumi, kecuali jika mungkin suatu hari kita bangun di pagi hari kemudian menemukan ada tiga matahari, bisa jadi akan ada sesuatu yang baru.

Yaa…kalimat tak ada yang baru di bawah matahari begitu melekat di pikiran saya. Layak untuk direnungkan dan menjadi penggerak untuk lebih mengembangkan diri, untuk berkarya dan bekerja. Menjadi pengingat untuk tidak melupakan hal-hal kecil di sekitar kita yang pada dasarnya berharga.

By the way, tulisan mengenai hasil meet and greet dengan Bara hari ini akan saya share di blog saya yang khusus membahas buku dan tulis menulis barubukuku.blogspot.com

:))

Thursday, January 15, 2015

Buku Sakti Mahasiswa Fisika

Mahasiswa fisika mana suaranyaaaa? :D

Yups tiba-tiba saja saya ingin sedikit berbagi tentang mahasiswa fisika. Kalian tahu kan siapa mahasiswa fisika. Mereka adalah mahasiswa yang kuliah dengan mengambil jurusan fisika, jurusan ini masuk dalam Fakultas MIPA, fakultas dengan ilmu-ilmu murni. Fisika merupakan suatu pokok ilmu yang mempunyai banyak cabang, banyak banget, misalnya geofisika, astronomi, fisika material, biofisika, kimiafisika, fisika kedokteran, fisika instrumentasi, dan masih banyak lagi yang lain.

Saya tidak akan membahas mengenai cabang-cabang fisika tersebut, namun membahas tentang buku-buku mahasiswa fisika. Ini adalah tentang buku-buku wajib yang dijadikan pegangan oleh mahasiswa fisika. Kita bisa menyebutnya buku sakti…hehe. Setelah melakukan perenungan yang panjang akhirnya saya menyimpulkan beberapa buku yang saktinya luar biasa dalam menopang kehidupanmu dalam mengarungi hidupmu sebagai mahasiswa fisika. Jangan sebut dirimu mahasiswa fisika jika tidak mengoleksi buku-buku ini.

Baiklah ini dia buku-buku tersebut:

  1. Buku fisika dasar, Halliday-Resnick jilid 1 dan jilid 2


Sebagai mahasiswa fisika yang masih unyu-unyu di tahun pertama buku wajib yang kamu miliki adalah tentu saja buku untuk belajar fisika dasar. Dosen-dosen biasanya memakai buku ini sebagai pegangan mereka dan menyarankannya juga kepada mahasiswa. Mahasiswa fisika biasa menyebut buku ini dengan “Halliday”, misalnya dalam pertanyaan “eh kamu punya Halliday gak?” atau “Jawaban no ini ada di Halliday”, For your information ya text book Halliday ini beredar dalam bahasa inggris. Jadi mahasiswa fisika dari awal belajar dari text book dengan bahasa inggris. Bayangkan, fisikanya aja belum tentu ngerti, ditambah lagi dalam bahasa inggris. Betapa tabahnya mahasiswa fisika. Tapi jangan hawatir karena masih fisika dasar jadi materinya tidak terlalu jauh dengan materi fisika ketika di SMA ditambah lagi masih ada buku-buku teks fisika dasar dalam bahasa Indonesia yang dapat dijadikan pegangan. Seperti buku Fisika Dasar Giancoli atau Fisika Dasar yang ditulis Serway dan Jewett.

  1. Buku Mekanika Klasik Atam P. Arya


Mahasiswa fisika yang betah kemudian berhasil melanjutkan sampai tahun kedua akan bertemu dengan buku ini. Tidak adalagi fisika dasar. Mulai dari tahun kedua semua materi dalam fisika dasar tersebut dipecah belah dan memiliki mata kuliah sendiri-sendiri. Salah satunya adalah materi mekanika. Mata kuliah mekanika 1 dan mekanika 2. Buku karangan Atam P. Arya ini berjudul Introduction to Classical Mechanics. Ini baru introduction loh, dan ini bukunya sudah tebal, dalam bahasa inggris pula. Ini baru mekanikan klasik, mengapa disebut klasik karena masih membahas partikel yang lebih sederhana, partikel tersebut masih kontinyu, karena adalagi yang disebut dengan mekanika kuantum yang membahas materi yang lebih kompleks. Kata-kata dalam buku Atam P. Arya ini lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan buku mekanika klasik lainnya. Selain itu buku mekanika klasik karangan Goldstein juga biasanya dijadikan pegangan karena banyak contoh-contoh soal dan pembahasan di dalamnya.

  1. Buku Fisika Matematika Mary L. Boas


Yups…saya rasa semua mahasiswa fisika kenal dengan buku ini. Jadi mahasiswa fisika punya mata kuliah wajib dengan judul yang menyeramkan yaitu Fisika Matematika, biasa disingkat Fismat, ada Fismat 1 dan Fismat 2. Bayangkan sudah fisika ditambah matematika. Memang sih fisika itu tidak bisa dilepaskan dari yang namanya matematika. Matematika adalah tool atau alat yang digunakan untuk menjelaskan fenomena fisis yang ditemui. Dosen saya dulu pernah bilang orang fisika itu sudah pasti bisa matematika, tapi orang matematika belum tentu bisa fisika….hehe. Menurut kalian gimana? :D. Balik lagi dengan buku ini, buku ini biasa disebut buku Boas yang tebel banget. Kalian bisa menjadikannya bantal jika kebetulan di kosan kalian tak punya bantal….haha. Dalam buku ini dibahas semua persamaan matematis yang digunakan dalam menjelaskan fenomena fisis, beserta contoh-contohnya. Nurunin rumus-rumus di buku ini juga biasa dijadikan sebagai tugas mahasiswa fisika. Owh ya buku ini berjudul Mathematical Methods in the Physical Sciences, sekali lagi dalam bahasa inggris.

  1. Buku Elektrodinamika David J. Griffiths


Buku berikutnya adalah buku yang dijadikan pegangan untuk mata kuliah elektrodinamika biasa disingkat eldin atau disebut juga teori medan. Berjudul Introduction to Electrodynamics yang ditulis oleh David J. Griffiths, text book ini juga dalam bahasa inggris. Kalian kebayang gak isi buku ini apa? Kalau mahasiswa fisika pasti tahu. Buku ini membahas tentang elektro, kemagnetan, hubungan antara keduanya, dinamikanya dan yang lainnya. Rumit cuy. Selain buku Griffiths ini masih banyak lagi buku tentang elektrodinamika yang dapat dijadikan rujukan.

  1. Buku Fisika Zat Padat Charles Kittel


Ada lagi mata kuliah fisika zat padat dengan buku saktinya yang berjudul Introduction to Solid State Physics yang ditulis oleh Charles Kittel. Buku ini juga dalam bahasa inggris. Buku ini berisi tentang materi atau zat padat yang dijelaskan secara fisika, bisa dibilang dasarnya fisika material gitu. Buku fisika zat padat lainnya juga masih banyak yang dapat dijadikan rujukan, rata-rata dalam bahasa inggris.

Sebagai mahasiswa fisika yang sudah tamat dua tahun yang lalu saya agak lupa dengan buku sakti yang lain, padahal buku sakti mahasiswa fisika yang lain itu masih banyak. Karena materi pelajaran fisika yang tak ada habis-habisnya. Misalnya untuk mata kuliah fisika kuantum, gelombang, elektronika, termodinamika, fisika statistik, fisika modern, fisika komputasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Belum lagi kalau kalian mengambil konsentrasi tertentu semisal geofisika atau yang lainnya, bukunya makin banyak. Ditambah lagi kalau kalian melanjutkan kuliah fisika ke jenjang yang lebih tinggi.

Buku-buku sakti mahasiswa fisika rata-rata dalam bahasa inggris dan ditulis oleh penulis luar. Mungkin kelak salah satu dari kalian yang menekuni fisika dapat menulis buku text book fisika dalam bahasa Indonesia hingga lebih mudah dipahami oleh mahasiswa dan tentu lebih terjangkau. Sebagai mahasiswa fisika pasti sangat tahu rasanya berhadapan dengan buku-buku tersebut….haha.

Baiklah mumpung kalian masih duduk sebagai mahasiswa fisika nikmati masa-masa belajarnya, masa-masa harus mengerjakan soal-soal yang ada di buku-buku tersebut, masa-masa kalian harus nurunin rumus-rumus itu, dan masa-masa yang lainnya. Kelak jika sudah tamat kalian akan merindukannya, sungguh. Sayapun tak percaya bahwa ada saat-saat dimana saya rindu belajar fisika, rindu dengan rumus-rumusnya.

Selamat belajar  :))

Sebuah Catatan Diseparuh Januari

Hallooo

Selamat malam,

Ini adalah posting pertama di tahun 2015, maaf ini karena beberapa kesibukan (lebih banyak dibuat-buat sih)....haha, tapi sebenarnya saya tetap ngepost, hanya saja ngepostnya di blog sebelah..hehe

Jadi dalam rangka mau jadi anggota Blog Buku Indonesia saya bikin blog baru yang khusus membahas tentang buku, saya menulis review atau tulisan tentang buku lainnya di blog saya ini http://barubuku.blogspot.com , silahkan berkunjung ke sana juga ya...feel free guys :D

Tidak terasa ini hari kelima belas di bulan Januari tahun 2015, sudah hampir separuh Januari terlewati. Lalu apa? apa saja yang telah kalian lakukan?, apakah kalian mulai menapaki satu-satu langkah untuk menggenapi resolusi di tahun 2015 yang telah kaliah tekadkan? semoga saja iya. Saya juga sedang melakukannya. Beberapa hal besar menurut saya yang harus tercapai di tahun ini. Salah satunya adalah tahun ini saya harus lulus kuliah dan memulai hidup untuk lebih sehat. Selain itu membaca lebih banyak buku dan menulis lebih banyak hal juga menjadi hal yang tak bisa dilupakan.

Terkadang ide-ide tulisan banyak muncul di kepala saya dalam waktu yang bersamaan, seperti berkejaran, kadang saya langsung menuliskannya di buku note saya atau menuliskannya di sticky note terus menempelkannya di lemari. Ada hari-hari tertentu saya akan melihat lagi ide-ide tersebut untuk kemudian mulai untuk menulisnya secara baik dan tidak semuanya untuk di posting....hehe.

Baiklah, ini hanyalah sedikit catatan untuk memulai. Januari baru separuh. Meski begitu waktu akan berjalan begitu cepat tanpa kita sadari, lebih-lebih lagi jika kita hanya melewatinya dengan sia-sia. Semoga saja tidak ya. Semoga hari-hari kita penuh manfaat ke depannya.

:))