Sebelum 2019 benar-benar berakhir saya mau
membuat rekapan highlight yang telah
terjadi dalam satu dekade terakhir di hidup saya. Seru juga nih, karena besok
kita sudah memasuki dekade baru yang dimulai dari tahun 2020. Bikin rekapan
kayak gini membuat saya bisa berkaca, merenungkan, dan berterima kasih atas
semua hal yang telah saya lewati selama 10 tahun terakhir.
Ide tulisan ini datang dari template IG yang
dibuat oleh mommiesdaily.com ~ yang juga sudah saya isi dan share di story IG. Lumayan bisa jadi satu blogpost kaan. Hihi.
Baiklah, rekapan satu dekade ini dimulai dari
tahun 2010 sampai 2019. Here we go:
2010
Di tahun 2010 saya sedang menempuh kuliah S1,
memasuki semester 5, sedang aktif-aktifnya kuliah dan berorganisasi. Saya ingat
sekali di semester ini saya belajar begitu keras untuk membuktikan kepada diri
sendiri dan teman-teman yang meremehkan saya saat itu untuk sukses menaklukkan
mata kuliah yang horor abis di semester 5. Di akhir semester saya mendapat
Indeks Prestasi 3,75 dengan nilai A pada mata kuliah Fisika Modern, Fisika
Optik, dan Fisika Statistik ~ sedangkan teman-teman yang lain hanya mencetak
rantai karbon alias nilai C dalam mata kuliah tersebut. Saya tersenyum bangga
pada diri sendiri.
Dalam hal organisasi di tahun 2010 saya aktif
menjadi bendahara umum UKM PRIMA. Sebuah unit kegiatan mahasiswa tingkat
universitas yang bergerak dalam bidang penalaran dan riset ilmiah mahasiswa.
Saya bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang yang beragam melalui
organisasi.
2011
Ada pengalaman yang tentu tidak akan saya
lupakan di tahun 2011 yaitu ketika saya melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan)
di Kantor BMKG Pusat di Jakarta. Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai
anak kampung keluar dari daerah sendiri dan pergi ke kota orang ~ ke ibukota
Negara lagi. Berbekal hasil sharing dengan kakak tingkat yang sudah lebih dulu
melakukan PKL di sana, saya dan seorang temanpun percaya diri untuk PKL di BMKG
Pusat. Pengalaman PKL di BMKG Pusat memberikan saya begitu banyak pembelajaran,
pengetahuan, skill, dan relasi yang tentu bermanfaat sampai saat ini. Di
sinilah saya mulai melakukan studi tentang gempa, mengolah data-data kegempaan
dan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru tentang gempa. Saya melakukan PKL
sekaligus mengolah data untuk skripsi saya. Saya beruntung dipertemukan dengan
supervisor yang sangat sabar dan murah hati dalam menyalurkan ilmunya kepada
kami.
2012
Di tahun 2012, saya tinggal menempuh KKN dan
Skripsi untuk bisa menyandang gelar sarjana. Saya KKN di sebuah desa di
Kabupaten Lombok Utara yang bernama Genggelang. Di Genggelang saya mendapatkan
pengalaman seru selama berkegiatan dengan teman-teman kelompok dan masyarakat.
Kami mendapatkan sambutan hangat dan lambaian penuh haru ketika masa KKN kami
berakhir. Desa ini sangat kaya dengan hasil kebun seperti buah-buahan juga
dilengkapi dengan tempat wisata seperti air terjun.
Setelah KKN kembalilah saya ke kampus untuk
fokus mengerjakan skripsi. Data skripsi yang saya dapatkan dan sudah saya olah
di BMKG pusat ketika PKL tinggal saya susun naskahnya dan mempelajari
teori-teorinya. Tidak banyak kesulitan yang saya dapatkan dalam penyusunan
skripsi karena para pembimbing saya sangat terbuka dalam konsultasi, juga
dosen-dosen yang lain. Mungkin juga karena saya memperhatikan hal-hal detail
jadi tidak banyak revisi dan sayapun bisa melewati ujian skripsi dengan lancar,
nilai A pun saya dapatkan untuk skripsi. Setelah lulus ujian skripsi kemudian
wisudalah saya. Resmi sudah saya menyandang gelar sarjana dalam waktu yang
tidak terlalu lama. Bangga rasanya bisa membuktikan kepada diri sendiri dan
orang tua kalau saya tidak mengecewakan mereka. Saya mampu melaksanakan
kewajiban saya dengan baik.
2013
Saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke
jenjang Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di tahun 2013. Pilihan
untuk lanjut S2 sudah lama saya pikirkan dan saya siapkan. Saya melakukan riset
tentang jurusan yang saya inginkan, tentang persyaratannya, dan bagaimana
menyiapkan diri. Akhirnya pilihan saya jatuh pada jurusan Geo-informasi untuk
manajemen bencana Ilmu Lingkungan UGM. Jurusan ini membuat saya tertarik karena
bisa mengakomodir keinginan saya dalam mempelajari tentang bencana dan segala
aspeknya yang masih jarang dilirik orang. Sejak PKL dan skripsian saya memang
sudah tertarik dengan bencana terutama gempabumi. Beruntung dapat beasiswa buat
masuk jurusan ini. Melalui kesempatan kuliah ini saya bertemu dengan
teman-teman baru yang asyik dan bertemu dengan guru-guru yang luar biasa.
Pikiran saya menjadi lebih terbuka setelah mendapatkan kesempatan kuliah lagi
ini, selain itu saya juga mendapatkan banyak kesempatan-kesempatan lain setelah
kuliah di Jogja.
2014
Study hard, Play harder ~ ini adalah kata yang tepat
untuk menggambarkan bagaimana saya melewati tahun 2014. Mau tidak mau saya
harus giat belajar agar tidak ketinggalan materi kuliah dan untuk menghadapi
tugas dan ujian yang hadir di setiap penghujung minggu. Masih lekat dalam
ingatan bagaimana saya dan teman-teman struggling
belajar ngerjain tugas siang dan malam. Wow heran juga, kami kuat melewati itu
semua…haha. Tapi kami juga tidak mau terlalu larut dalam keseriusan belajar,
bisa gila ntar. Maka untuk menjaga kewarasan kamipun tidak lupa buat main.
Pernah sewa mobil 24 jam, nggak tidur semalaman buat jalan-jalan muterin Jogja
Magelang. Main ke luar kota Jogja, nyobain tempat makan asyik di Jogja, bahkan
karaokean tiap minggu ~ duh jadi kangen karaokean bareng Geoinvoice T,T. Di
tahun ini saya juga mempelajari hal baru yaitu Bahasa Jerman, ambil kursus
Jerman yang ternyata syusaaaah…wkwk. Tapi di kelas Bahasa Jerman saya bertemu
teman-teman baru juga yang seru-seru.
Pesan moral di tahun ini adalah serius
belajar boleh, tapi jangan lupa main :p
2015
Selamat datang di waktunya ngerjain Tesis.
Ngerjain tesis lebih struggling ternyata dari belajar-belajar teorinya. Tapi
saya mensyukuri banyak hal dalam proses pengerjaan tesis saya. Saya belajar
tentang disiplin, konsistensi, attitude,
open minded, dan tentu saja
pengetahuan-pengetahuan baru terkait topik penelitian saya. Saya bersyukur
dipertemukan dengan pembimbing yang sabar dalam mendidik saya agar layak
menjadi lulusan S2 dalam bidang ilmu yang saya tekuni. Masa-masa rasa malas
menyerang tentu saja pernah menghampiri saya. Saya pernah kabur dua minggu dari
bimbingan, kemudian menyesal karena membuat saya harus mengulang banyak hal…huhu.
Tapi boleh lho istirahat bentar kalau memang penat banget, mungkin dengan makan
es krim atau menikmati makanan enak. Bisa juga dengan tidur berkualitas dulu
agar fresh kembali ngerjain
skripsi/tesis.
Setelah bercengkrama dengan tesis selama
berbulan-bulan saya pun menempuh ujian tesis. Alhamdulillah ujian itu bisa saya
lewati dengan mulus dan revisi yang tidak banyak. Plus bonus nilai A untuk
Tesis dengan beban SKS cukup tinggi yaitu 12 SKS ~ Wow langsung cumlaude gaes
:)
Di tahun ini saya juga mendapatkan pekerjaan
sebagai content writer di salah satu portal online. Ini adalah pekerjaan serius
pertama saya yang bidangnya tidak bergantung pada bidang ilmu yang saya
pelajari di bangku kuliah. Bermodalkan tulisan-tulisan yang saya posting di
blog pribadi dan di koran lokal saya melenggang menjadi content writer di
portal tersebut. Pekerjaan ini menyenangkan dan cocok untuk saya pada saat itu
karena saya bisa mengerjakannya darimana saja, tidak harus standby di kantor. Sayapun mendapatkan banyak pengetahuan soal
teknik penulisan, tentang media online, tentang sasaran pembaca, dan banyak
lagi yang lainnya. Saya juga jadi bisa beli barang-barang yang saya inginkan
dari hasil nulis-nulis ini ~ terharu.
2016
Wisuda S2 ~ Yeay! Bangganya bisa bawa Ibuk
dan Bapak ke Grha Saba Pramana UGM. Bapak tak henti-hentinya tersenyum bangga,
apalagi anaknya cumlaude. Alhamdulillah ya Allah, bisa bikin Ibuk dan Bapak
bahagia.
Di tahun ini saya juga mengikuti sebuah
kegiatan yang seru banget yaitu Newmont Boothcamp Batch V. Iseng ikutan
lombanya dengan ngirim tulisan lewat blog, eh ternyata kepilih padahal saya
nulisnya mepet banget. Malam sebelum hari wisuda adalah deadlinenya dan saya
berhasil mengirim tulisannya. Selama 9 hari saya dan rombongan/peserta terpilih
lainnya mengikuti kegiatan di tambang emas Batu Hijau Newmont di Pulau Sumbawa
yang kini bernama tambang Amman Mineral. Di sinilah saya bertemu dengan
orang-orang hits dan kece dalam dunia perbloggeran. Saya jadi bisa kenal dengan
para blogger yang sudah lebih dulu punya nama, bisa dapat banyak ilmu juga dari
mereka. Saya juga tentu saja mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia
tambang termasuk pengolahan limbah tambang.
Karir mengajar saya juga dimulai di tahun
ini. Ini adalah pilihan terbaik yang bisa saya ambil saat itu karena berbagai
pertimbangan.
2017
Sambil mengajar saya juga mencicipi dunia NGO
yang bergerak dalam bidang pengembangan kapasitas masyarakat. Ini adalah
kesempatan bagus yang membuat saya belajar banyak hal tentang interaksi dan
dinamika dalam masyarakat, tentang bagaimana menjalankan sebuah organisasi
masyarakat, dan bagaimana memelihara relasi dengan masyarakat. Pertemuan saya
dengan orang-orang yang memiliki berbagai macam latar belakang membuat saya
lebih peka dan membuka pikiran saya dalam melihat suatu permasalahan.
Tahun 2017 tentu saja menjadi tahun yang
bersejarah bagi saya karena di tahun inilah berlangsungnya pernikahan saya
dengan pak suami. Yess, setelah mengalami galau-galau soal jodoh akhirnya jodoh
saya tiba di 2017. Bahagianyaaa, pak suami datang menghadap ke orang tua saya
untuk meminta saya sebagai istrinya. Tidak ada masalah yang berarti dalam
proses persiapan pernikahan kami. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Setelah
menikah, saya dan pak suami belajar untuk saling mengenal lebih jauh, mendalami
karakter masing-masing, juga saling menerima dan mengenal keluarga
masing-masing. Kami terus berproses.
2018
Tahun ini saya habiskan dengan ngajar,
berkomunitas, dan ngeblog. Nggak ada yang wah banget sih tapi saya berproses
cukup baik di tahun ini. Bisa dibilang tahun ini merupakan tahun penerimaan
diri. Saya berusaha menjadi lebih sabar, konsisten dan more well planning.
2019
Saya mendapatkan kabar gembira di tahun ini,
tentang saya yang positif hamil. Alhamdulillah saya merasakan juga kehamilan di
2019. Setelah menunggu dua tahun saya dan pak suami bersuka cita atas nikmat
hamil yang Allah SWT berikan. Rasanya hamil itu nano-nano ya ternyata. Saya
masih saja amazed dengan berbagai rasa yang saya rasakan selama masa kehamilan
ini. Bikin saya bergumam oh ternyata begini rasanya hamil. Semoga kami
sekeluarga sehat, bayi kami sehat walafiat tanpa kurang satu apapun. Amiiiin.
Kabar gembira lainnya yang saya peroleh di
tahun ini adalah lulus sertifikasi dosen. Waw rejeki adek bayi. Setelah 4 tahun
mengajar akhirnya diakui juga sama Negara…haha. Semoga pemberkasan BKD sebelum
adek bayi lahir ^,^
***
Saya tidak punya resolusi apapun di tahun
2020 esok. Saya hanya ingin fokus pada proses persalinan yang lancar, nyaman
dan minim trauma. Itu aja udah. Saya tahu bahwa setelah anak saya lahir hidup
saya akan banyak berubah, prioritas dan visi misi saya dalam hidup pasti akan banyak
dipengaruhi oleh anak. Dan saya bersiap-siap untuk itu. Saya dan pak suami
sudah banyak ngobrol tentang hal tersebut. Fokus ngumpulin dana pendidikan dan
rumah tinggal menjadi target jangka panjang kami. Membesarkan anak dengan penuh
cinta kasih, tanggung jawab dan dengan ilmu. Yuk, sama-sama belajar!
Semoga semua harapan dan doa kita menjadi
pengingat bahwa kita hanyalah butiran debu tanpa kasih sayang Allah SWT. Semoga
yang maha kuasa memberikan kemurahan hidup pada kita semua.
Much Love!
A.
What a beautiful journey.
ReplyDeleteAnyway. Mau bikin beginian juga aahh hehehe
MasyaAllah mba, saya termotivasi juga untuk membuat yang kayak gini, kek ngerasa ketemu kerjaan baru nih wkwkwkwk
ReplyDeleteAyook bikin, lumayan kan jadi mikir, jadi tahu kalau ternyata kita berproses dan kita mampu melewatinya 😙
Deletewow...! kok saya nggak kepikiran buat konten seperti ini, keren abis mbaksist, perjalanan dan kisahnya sepertinya bagus nih di buat novel ^_^
ReplyDeletetop deh, sangat menginspirasi
Ini juga dapet idenya dari Instagram ...hihi ~ wadaw pe er banget disuruh bikib novel 😆😂
DeleteSesungguhnya saya iri dengan ibu dosen hits Uzlifatul Azmiyati ini. Produktif ngeblognya gak ketulungan, bahkan di saat hamil besar sekali pun! Ajari saya keluar dari rasa malas dan sering menunda-nunda pekerjaan ini dongs~
ReplyDeleteKarena sekarang lewat hapee, bisa sambil tiduran nulisnya...wkwk canggih amat ~ coba tengok draft yang nangkring, siapa tahu jadi semangat menyelesaikan 😆
DeleteAzmi ini salah satu teman yang selalu saya kagumi gaya hidupnya. Selaw santuy tapi punya goals yang keren dan hebat. Hastag #BekalNyonyaFatih nya adain lagi donk
ReplyDeleteWkwk kak Ajiiiee juga keren ih 😆
DeleteSaya juga kangen bikin #BekalNyonyaFatih ... tapi rasa malasnya masih lebih besar nih...huhu