Monday, December 30, 2019

This Decade: A Recap!


Sebelum 2019 benar-benar berakhir saya mau membuat rekapan highlight yang telah terjadi dalam satu dekade terakhir di hidup saya. Seru juga nih, karena besok kita sudah memasuki dekade baru yang dimulai dari tahun 2020. Bikin rekapan kayak gini membuat saya bisa berkaca, merenungkan, dan berterima kasih atas semua hal yang telah saya lewati selama 10 tahun terakhir.

Ide tulisan ini datang dari template IG yang dibuat oleh mommiesdaily.com ~ yang juga sudah saya isi dan share di story IG. Lumayan bisa jadi satu blogpost kaan. Hihi.

Baiklah, rekapan satu dekade ini dimulai dari tahun 2010 sampai 2019. Here we go:

2010

Di tahun 2010 saya sedang menempuh kuliah S1, memasuki semester 5, sedang aktif-aktifnya kuliah dan berorganisasi. Saya ingat sekali di semester ini saya belajar begitu keras untuk membuktikan kepada diri sendiri dan teman-teman yang meremehkan saya saat itu untuk sukses menaklukkan mata kuliah yang horor abis di semester 5. Di akhir semester saya mendapat Indeks Prestasi 3,75 dengan nilai A pada mata kuliah Fisika Modern, Fisika Optik, dan Fisika Statistik ~ sedangkan teman-teman yang lain hanya mencetak rantai karbon alias nilai C dalam mata kuliah tersebut. Saya tersenyum bangga pada diri sendiri.

Dalam hal organisasi di tahun 2010 saya aktif menjadi bendahara umum UKM PRIMA. Sebuah unit kegiatan mahasiswa tingkat universitas yang bergerak dalam bidang penalaran dan riset ilmiah mahasiswa. Saya bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang yang beragam melalui organisasi.

2011

Ada pengalaman yang tentu tidak akan saya lupakan di tahun 2011 yaitu ketika saya melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Kantor BMKG Pusat di Jakarta. Ini adalah pengalaman pertama saya sebagai anak kampung keluar dari daerah sendiri dan pergi ke kota orang ~ ke ibukota Negara lagi. Berbekal hasil sharing dengan kakak tingkat yang sudah lebih dulu melakukan PKL di sana, saya dan seorang temanpun percaya diri untuk PKL di BMKG Pusat. Pengalaman PKL di BMKG Pusat memberikan saya begitu banyak pembelajaran, pengetahuan, skill, dan relasi yang tentu bermanfaat sampai saat ini. Di sinilah saya mulai melakukan studi tentang gempa, mengolah data-data kegempaan dan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru tentang gempa. Saya melakukan PKL sekaligus mengolah data untuk skripsi saya. Saya beruntung dipertemukan dengan supervisor yang sangat sabar dan murah hati dalam menyalurkan ilmunya kepada kami.

2012

Di tahun 2012, saya tinggal menempuh KKN dan Skripsi untuk bisa menyandang gelar sarjana. Saya KKN di sebuah desa di Kabupaten Lombok Utara yang bernama Genggelang. Di Genggelang saya mendapatkan pengalaman seru selama berkegiatan dengan teman-teman kelompok dan masyarakat. Kami mendapatkan sambutan hangat dan lambaian penuh haru ketika masa KKN kami berakhir. Desa ini sangat kaya dengan hasil kebun seperti buah-buahan juga dilengkapi dengan tempat wisata seperti air terjun.

Setelah KKN kembalilah saya ke kampus untuk fokus mengerjakan skripsi. Data skripsi yang saya dapatkan dan sudah saya olah di BMKG pusat ketika PKL tinggal saya susun naskahnya dan mempelajari teori-teorinya. Tidak banyak kesulitan yang saya dapatkan dalam penyusunan skripsi karena para pembimbing saya sangat terbuka dalam konsultasi, juga dosen-dosen yang lain. Mungkin juga karena saya memperhatikan hal-hal detail jadi tidak banyak revisi dan sayapun bisa melewati ujian skripsi dengan lancar, nilai A pun saya dapatkan untuk skripsi. Setelah lulus ujian skripsi kemudian wisudalah saya. Resmi sudah saya menyandang gelar sarjana dalam waktu yang tidak terlalu lama. Bangga rasanya bisa membuktikan kepada diri sendiri dan orang tua kalau saya tidak mengecewakan mereka. Saya mampu melaksanakan kewajiban saya dengan baik.

2013

Saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di tahun 2013. Pilihan untuk lanjut S2 sudah lama saya pikirkan dan saya siapkan. Saya melakukan riset tentang jurusan yang saya inginkan, tentang persyaratannya, dan bagaimana menyiapkan diri. Akhirnya pilihan saya jatuh pada jurusan Geo-informasi untuk manajemen bencana Ilmu Lingkungan UGM. Jurusan ini membuat saya tertarik karena bisa mengakomodir keinginan saya dalam mempelajari tentang bencana dan segala aspeknya yang masih jarang dilirik orang. Sejak PKL dan skripsian saya memang sudah tertarik dengan bencana terutama gempabumi. Beruntung dapat beasiswa buat masuk jurusan ini. Melalui kesempatan kuliah ini saya bertemu dengan teman-teman baru yang asyik dan bertemu dengan guru-guru yang luar biasa. Pikiran saya menjadi lebih terbuka setelah mendapatkan kesempatan kuliah lagi ini, selain itu saya juga mendapatkan banyak kesempatan-kesempatan lain setelah kuliah di Jogja.

2014

Study hard, Play harder ~ ini adalah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana saya melewati tahun 2014. Mau tidak mau saya harus giat belajar agar tidak ketinggalan materi kuliah dan untuk menghadapi tugas dan ujian yang hadir di setiap penghujung minggu. Masih lekat dalam ingatan bagaimana saya dan teman-teman struggling belajar ngerjain tugas siang dan malam. Wow heran juga, kami kuat melewati itu semua…haha. Tapi kami juga tidak mau terlalu larut dalam keseriusan belajar, bisa gila ntar. Maka untuk menjaga kewarasan kamipun tidak lupa buat main. Pernah sewa mobil 24 jam, nggak tidur semalaman buat jalan-jalan muterin Jogja Magelang. Main ke luar kota Jogja, nyobain tempat makan asyik di Jogja, bahkan karaokean tiap minggu ~ duh jadi kangen karaokean bareng Geoinvoice T,T. Di tahun ini saya juga mempelajari hal baru yaitu Bahasa Jerman, ambil kursus Jerman yang ternyata syusaaaah…wkwk. Tapi di kelas Bahasa Jerman saya bertemu teman-teman baru juga yang seru-seru.

Pesan moral di tahun ini adalah serius belajar boleh, tapi jangan lupa main :p

2015

Selamat datang di waktunya ngerjain Tesis. Ngerjain tesis lebih struggling ternyata dari belajar-belajar teorinya. Tapi saya mensyukuri banyak hal dalam proses pengerjaan tesis saya. Saya belajar tentang disiplin, konsistensi, attitude, open minded, dan tentu saja pengetahuan-pengetahuan baru terkait topik penelitian saya. Saya bersyukur dipertemukan dengan pembimbing yang sabar dalam mendidik saya agar layak menjadi lulusan S2 dalam bidang ilmu yang saya tekuni. Masa-masa rasa malas menyerang tentu saja pernah menghampiri saya. Saya pernah kabur dua minggu dari bimbingan, kemudian menyesal karena membuat saya harus mengulang banyak hal…huhu. Tapi boleh lho istirahat bentar kalau memang penat banget, mungkin dengan makan es krim atau menikmati makanan enak. Bisa juga dengan tidur berkualitas dulu agar fresh kembali ngerjain skripsi/tesis.

Setelah bercengkrama dengan tesis selama berbulan-bulan saya pun menempuh ujian tesis. Alhamdulillah ujian itu bisa saya lewati dengan mulus dan revisi yang tidak banyak. Plus bonus nilai A untuk Tesis dengan beban SKS cukup tinggi yaitu 12 SKS ~ Wow langsung cumlaude gaes :)

Di tahun ini saya juga mendapatkan pekerjaan sebagai content writer di salah satu portal online. Ini adalah pekerjaan serius pertama saya yang bidangnya tidak bergantung pada bidang ilmu yang saya pelajari di bangku kuliah. Bermodalkan tulisan-tulisan yang saya posting di blog pribadi dan di koran lokal saya melenggang menjadi content writer di portal tersebut. Pekerjaan ini menyenangkan dan cocok untuk saya pada saat itu karena saya bisa mengerjakannya darimana saja, tidak harus standby di kantor. Sayapun mendapatkan banyak pengetahuan soal teknik penulisan, tentang media online, tentang sasaran pembaca, dan banyak lagi yang lainnya. Saya juga jadi bisa beli barang-barang yang saya inginkan dari hasil nulis-nulis ini ~ terharu.

2016

Wisuda S2 ~ Yeay! Bangganya bisa bawa Ibuk dan Bapak ke Grha Saba Pramana UGM. Bapak tak henti-hentinya tersenyum bangga, apalagi anaknya cumlaude. Alhamdulillah ya Allah, bisa bikin Ibuk dan Bapak bahagia.

Di tahun ini saya juga mengikuti sebuah kegiatan yang seru banget yaitu Newmont Boothcamp Batch V. Iseng ikutan lombanya dengan ngirim tulisan lewat blog, eh ternyata kepilih padahal saya nulisnya mepet banget. Malam sebelum hari wisuda adalah deadlinenya dan saya berhasil mengirim tulisannya. Selama 9 hari saya dan rombongan/peserta terpilih lainnya mengikuti kegiatan di tambang emas Batu Hijau Newmont di Pulau Sumbawa yang kini bernama tambang Amman Mineral. Di sinilah saya bertemu dengan orang-orang hits dan kece dalam dunia perbloggeran. Saya jadi bisa kenal dengan para blogger yang sudah lebih dulu punya nama, bisa dapat banyak ilmu juga dari mereka. Saya juga tentu saja mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia tambang termasuk pengolahan limbah tambang.

Karir mengajar saya juga dimulai di tahun ini. Ini adalah pilihan terbaik yang bisa saya ambil saat itu karena berbagai pertimbangan.

2017

Sambil mengajar saya juga mencicipi dunia NGO yang bergerak dalam bidang pengembangan kapasitas masyarakat. Ini adalah kesempatan bagus yang membuat saya belajar banyak hal tentang interaksi dan dinamika dalam masyarakat, tentang bagaimana menjalankan sebuah organisasi masyarakat, dan bagaimana memelihara relasi dengan masyarakat. Pertemuan saya dengan orang-orang yang memiliki berbagai macam latar belakang membuat saya lebih peka dan membuka pikiran saya dalam melihat suatu permasalahan.

Tahun 2017 tentu saja menjadi tahun yang bersejarah bagi saya karena di tahun inilah berlangsungnya pernikahan saya dengan pak suami. Yess, setelah mengalami galau-galau soal jodoh akhirnya jodoh saya tiba di 2017. Bahagianyaaa, pak suami datang menghadap ke orang tua saya untuk meminta saya sebagai istrinya. Tidak ada masalah yang berarti dalam proses persiapan pernikahan kami. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Setelah menikah, saya dan pak suami belajar untuk saling mengenal lebih jauh, mendalami karakter masing-masing, juga saling menerima dan mengenal keluarga masing-masing. Kami terus berproses.

2018

Tahun ini saya habiskan dengan ngajar, berkomunitas, dan ngeblog. Nggak ada yang wah banget sih tapi saya berproses cukup baik di tahun ini. Bisa dibilang tahun ini merupakan tahun penerimaan diri. Saya berusaha menjadi lebih sabar, konsisten dan more well planning.

2019

Saya mendapatkan kabar gembira di tahun ini, tentang saya yang positif hamil. Alhamdulillah saya merasakan juga kehamilan di 2019. Setelah menunggu dua tahun saya dan pak suami bersuka cita atas nikmat hamil yang Allah SWT berikan. Rasanya hamil itu nano-nano ya ternyata. Saya masih saja amazed dengan berbagai rasa yang saya rasakan selama masa kehamilan ini. Bikin saya bergumam oh ternyata begini rasanya hamil. Semoga kami sekeluarga sehat, bayi kami sehat walafiat tanpa kurang satu apapun. Amiiiin.

Kabar gembira lainnya yang saya peroleh di tahun ini adalah lulus sertifikasi dosen. Waw rejeki adek bayi. Setelah 4 tahun mengajar akhirnya diakui juga sama Negara…haha. Semoga pemberkasan BKD sebelum adek bayi lahir ^,^

***
Saya tidak punya resolusi apapun di tahun 2020 esok. Saya hanya ingin fokus pada proses persalinan yang lancar, nyaman dan minim trauma. Itu aja udah. Saya tahu bahwa setelah anak saya lahir hidup saya akan banyak berubah, prioritas dan visi misi saya dalam hidup pasti akan banyak dipengaruhi oleh anak. Dan saya bersiap-siap untuk itu. Saya dan pak suami sudah banyak ngobrol tentang hal tersebut. Fokus ngumpulin dana pendidikan dan rumah tinggal menjadi target jangka panjang kami. Membesarkan anak dengan penuh cinta kasih, tanggung jawab dan dengan ilmu. Yuk, sama-sama belajar!

Semoga semua harapan dan doa kita menjadi pengingat bahwa kita hanyalah butiran debu tanpa kasih sayang Allah SWT. Semoga yang maha kuasa memberikan kemurahan hidup pada kita semua.

Much Love!
A.

9 comments:

  1. What a beautiful journey.

    Anyway. Mau bikin beginian juga aahh hehehe

    ReplyDelete
  2. MasyaAllah mba, saya termotivasi juga untuk membuat yang kayak gini, kek ngerasa ketemu kerjaan baru nih wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayook bikin, lumayan kan jadi mikir, jadi tahu kalau ternyata kita berproses dan kita mampu melewatinya 😙

      Delete
  3. wow...! kok saya nggak kepikiran buat konten seperti ini, keren abis mbaksist, perjalanan dan kisahnya sepertinya bagus nih di buat novel ^_^
    top deh, sangat menginspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini juga dapet idenya dari Instagram ...hihi ~ wadaw pe er banget disuruh bikib novel 😆😂

      Delete
  4. Sesungguhnya saya iri dengan ibu dosen hits Uzlifatul Azmiyati ini. Produktif ngeblognya gak ketulungan, bahkan di saat hamil besar sekali pun! Ajari saya keluar dari rasa malas dan sering menunda-nunda pekerjaan ini dongs~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena sekarang lewat hapee, bisa sambil tiduran nulisnya...wkwk canggih amat ~ coba tengok draft yang nangkring, siapa tahu jadi semangat menyelesaikan 😆

      Delete
  5. Azmi ini salah satu teman yang selalu saya kagumi gaya hidupnya. Selaw santuy tapi punya goals yang keren dan hebat. Hastag #BekalNyonyaFatih nya adain lagi donk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwk kak Ajiiiee juga keren ih 😆

      Saya juga kangen bikin #BekalNyonyaFatih ... tapi rasa malasnya masih lebih besar nih...huhu

      Delete