Thursday, September 18, 2014

Gempabumi itu seperti cinta

Gempabumi itu adalah suatu peristiwa yang selalu datang secara tiba-tiba, belum ada teknologi yang dapat menebak kapan ia akan datang, kapan jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun gempabumi itu akan terjadi.
Walau saat ini sudah ada analisis-analisis yang dilakukan untuk memprediksi dan mengamati hal-hal yang menjadi pertanda akan datangnya gempabumi.
Namun tetap saja, setelah kejadian gempabumi ia selalu meninggalkan luka, meninggalkan kehilangan. Ditambah lagi dengan kita yang jarang siap untuk menghadapinya.

Sadarkah,
Kalau gempabumi itu seperti cinta, yang juga datang dengan tiba-tiba namun perginya meninggalkan luka. Cinta yang merasuki setiap manusia seringnya datang dengan tiba-tiba tanpa kau tahu kapan persisnya ia datang, kapan persisnya ia tumbuh. Ketika ia pergi, seseorang yang kau cintai itu pergi, ia akan menimbulkan luka, membuat kehilangan. Luka itu bisa saja disembuhkan namun tetap saja akan meninggalkan bekas.
Mungkin, selayaknya gempabumi yang butuh kesiapsiagaan dalam menghadapinya maka cinta juga seharusnya begitu.
Jika belum siap jangan coba-coba mendekatinya, mendekati tanda-tandanya. Siapkan diri dengan pemahaman terbaik untuk menghadapinya.

30 Facts About Me

30 Facts About Me
here we go

1. Uzlifatul Azmiyati, nama panggilan Azmi, hanya ibuk yang sering memanggil Uzli
2. Cita-cita yang besar dan tinggi, arti nama itu
3. Kakak dari tiga adik
4. Kesal kalau melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya
5. Menyukai masakan ibuk, apapun itu
6. Suka beres-beres dulu sebelum mengerjakan tugas kuliah
7. Menulis tergantung mood atau sedang dikejar dateline
8. Penggila buku, apalagi novel
9. Bercita-cita punya rumah baca
10. Suka pantai
11. Suka warna hijau, menyukai apapun yang berwarna hijau
12. Takut ketinggian dan gelap
13. Suka Taylor Swift karena dia menulis lagu-lagunya sendiri
14. Jarang menonton film, tapi sangat suka film animasi
15. Blog walker, apalagi blog-blog penulis kece
16. Menyukai hal-hal romantis
17. Bingung menghadapi orang yang pendiam
18. Jika tidak suka katakan tidak suka, kalau suka katakan suka
19. Tidak bisa berenang dan sangat ingin bisa berenang
20. Suka dengan semua yang berbau Jerman, apalagi bahasanya
21. Pernah disangka anak SMP ketika buat SIM untuk pertama kalinya, padahal sudah kuliah
22. Sering beda pendapat dengan bapak
23. Ingin pintar bikin kue
24. Susah cari sepatu yang pas karena ukuran kaki yang kecil
25. Kalau sedang sakit jadi manja banget
26. Sering jadi tempat curhat
27. Suka berdiskusi, apalagi tentang buku
28. Suka tiba-tiba sms ibuk hanya untuk bilang kangen
29. Mudah sekali menangis kalau melihat sesuatu yang menyedihkan
30. Sering terharu melihat acara pernikahan

*tulisan ini terinspirasi setelah membaca sebuah posting teman saya Arsy di facebook
:)

Sunday, September 14, 2014

Memelihara Rindu

Kerap kali ia datang di pelataran malam

Membawa serta mimpi

Mimpi tentang istimewanya hidup setelah sah

Ia menjelma rindu

Rindu yang hanya tersampaikan di penghujung malam

Tanpa disengaja aku membiarkannya tumbuh

Lalu aku pupuk hingga suburlah ia

Aku memelihara rindu

Friday, September 12, 2014

Membayangkan Wajah Ibuk

Sepagi ini aku membayangkan wajah ibuk,
wajah ramah yang senang tersenyum

Sepagi ini ibuk pasti sudah berangkat ke sekolah untuk menunaikan tugas
bagaimana murid-muridmu ibuk? masihkah mereka mau belajar
kau pernah mengatakan kalau murid-murid sekarang sering kehilangan motivasi
mudah membangkang dan malas-malasan, berbeda sekali dengan murid-murid dahulu
hingga kau berpikir keras bagaimana mewujudkan kegiatan belajar jadi lebih menyenangkan

Sepagi ini apa kau sempat sarapan ibuk?
setelah pagi hari kau biasa menyiapkan bekal untuk bapak yang dibawanya ke kantor
kau seringkali lupa bahwa kau sendiri juga harus sarapan

Sepagi ini apakah adek masih membuatmu harus mengeraskan suara untuk menyuruhnya mandi
ketika dia lupa kalau jam sudah menunjukkan pukul tujuh karena asyik menonton spongebob
tapi ketika mendengar suaramu pasti dia akan lari terbirit-birit ke kamar mandi
dan dengan kecepatan tinggi tiba-tiba dia sudah berpakaian rapi dengan seragamnya

Sepagi ini apa kau tadi melewati jalan yang sama untuk pergi ke sekolah
maaf ibuk aku tidak bisa mengantarmu ke sekolah karena sedang tidak di rumah
maaf membiarkanmu berjalan ke sekolah walau kurang dari sepuluh menit

Sepagi ini aku hanya bisa membayangkan wajahmu
yang memakai seragam sekolah dan tersenyum.

Yakinlah

Yakinlah tidak ada jalan buntu
pasti selalu ada jalan di depan sana
kau hanya perlu melanjutkan perjalanan
tidak berhenti di tengah-tengah untuk menyerah

Yakinlah ini tidak akan sulit
tidak sesulit kau mencari jarum diantara tumpahan kopi di tengah malam gelap
tidak sesulit kau berpura-pura tidak merindukan seseorang di malam yang sunyi
tidak sesulit kau memakan buah durian yang benar-benar tidak kau sukai

Yakinlah Ia tidak akan membiarkan kau melangkah sendiri
Ia akan menemanimu, memberimu kekuatan
mungkin Ia akan sedikit mengujimu, tapi itu adalah rasa sayang
Yakinlah Ia tidak akan membiarkan kau melangkah sendiri

komposisi malam ini

Angin yang dingin

Anjing yang menggonggong

Bulan yang menyendiri

Bintang yang enggan bersinar

Rindu yang kelu

--------komposisi malam ini-------

Sunday, September 7, 2014

Setidaknya rindu itu gratis

Aku pernah bilang kan setidaknya rindu itu gratis
kau tidak perlu menerima tagihan atas beribu-ribu rindu yang ada di hatimu
tidak akan ada yang menyuruhmu untuk membayarnya kelak

maka tidak apa-apa jika setiap malam kau merindu
tidak apa-apa jika kau luapkan rindu-rindu pada puisi-puisi
kau lamunkan pada malam-malam yang sunyi
kau ceritakan pada terangnya bulan purnama
kau tuliskan pada putihnya kertas diari
kau teriakkan pada mentari pagi yang membawa hangat
dan kau bisikkan pada embun pagi yang membawa segar

tapi kau harus tahu bahwa jika hatimu merindu
maka yang paling hebat adalah ketika kau sampaikan rindu itu pada sang pemilik rindu
selipkan ia disetiap pembicaraanmu dengan sang pemilik rindu
agar semoga kelak kau dipertemukan dengan yang kau rindui
agar semoga kelak kau dipertemukan dalam muara rindu yang penuh berkah.

Jika kau cinta katakan cinta

Ajari aku untuk jujur pada diriku sendiri katamu,
Ajari aku untuk jujur tentang perasaanku, tentang apa-apa yang aku rasakan

Baiklah sayang,
ini adalah hal yang sederhana,
sesederhana kau membuat senyuman di wajahmu yang membuat orang lain ikut tersenyum

Jika kau sakit katakan sakit
Jika kau marah katakan marah
Jika kau kesal katakan kesal
Jika kau sedih katakan sedih
Jika kau senang katakan senang
dan
Jika kau cinta katakan cinta

Kau sungguh tidak perlu takut akan penolakan
setidaknya kau tidak akan mengalami rasa sesal karena tak pernanh mengungkapkan

Karena tidak ada yang pernah salah dalam mengungkapkan perasaan sendiri
kejujuran akan membawamu pada kedamaian.

Friday, September 5, 2014

ingin aku sampaikan dengan sederhana

ingin aku sampaikan dengan sederhana
bahwa setiap orang melakukan kesalahan
yang harus kau lakukan adalah menegnali kesalahanmu dan tidak mengulanginya lagi

setiap orang melakukan kesalahan
entah itu ia sengaja atau tidak
tak terkecuali orang-orang dewasa di sekitarmu

kadang orang dewasa bertindak hanya menurut pikiran mereka
menurut apa yang baik di mata mereka
hingga lupa kalau orang lain bukan mereka

kadang orang dewasa selalu memperlakukan anak-anak di sekitarnya tak seperti seharusnya
kadang muncul bentakan-bentakan, kata-kata kasar sampai dengan pukulan
tanpa ingat bukankah mereka dulu juga pernah jadi anak-anak?
mengapa tega memukul anak-anak

kadang orang dewasa memaksakan kehendaknya
menaruh beban di pundak anak-anak, beban yang tidak bisa mereka capai sendiri
tanpa ingin tahu bahwa anak-anak punya cita-citanya sendiri

kadang orang dewasa mengungkapkan kalimat-kalimat yang membuatmu patah
membuatmu merasa tidak berarti, membanding-bandingkan dirimu
tanpa mengerti bahwa kau adalah sesuatu yang spesial di dunia ini

Maka kelak jika kau telah dewasa, telah jadi orangtua
menjadi orang yang dikelilingi anak-anak
jangan pernah ulangi kesalahan itu
jangan pernah ulangi kesalahan yang dilakukan orang-orang dewasa di sekitarmu
terima bahwa setiap anak manusia mempunyai kelebihannya masing-masing
tugasmulah untuk membantu mereka menemukannya

inilah yang ingin aku sampaikan dengan sederhana.

hari yang panas

mentari semakin tinggi
mengiringi hari yang semakin siang

kerongkongan kering
disusul kulit yang mengalirkan keringat deras
sepertinya kipas angin di sudut kamar sudah terlalu tua tuk mengalirkan angin sejuk

udarapun terasa kering
tak kalah dengan daun-daun yang berguguran jatuh
angin mengabarkan keletihan

hari yang panas

kepalaku pening
sedang tulisan tak satupun rampung