Dulu, ketika
belum menikah saya selalu tidur dengan adik perempuan saya. Kami selalu sekamar
sejak kecil. Hingga sampai saatnya saya harus kuliah dan harus in the kost,
kami berpisah. Tapi kalau lagi pulang ke rumah yaa balik lagi tidur bareng dia.
Ketika kami berdua tinggal di Jogja kami kembali dipersatukan di kamar yang
sama. Kami tidur bareng lagi. Nah, karena ada teman tidur jadilah saya selalu
ngobrol sebelum tidur. Pasti pernah ngerasain kan, kalau lagi tidur rame-rame
bakalan heboh cerita cerita dulu sebelum jatuh tertidur. Begitulah yang terjadi
pada saya dan adik saya. Sebelum tidur kami selalu bertukar cerita, saling
meminta saran. Hingga kami akhirnya sama sama menikah.
Ngobrol
sebelum tidur itulah yang disebut dengan pillow talk. Pillow talk diartikan
sebagai sebuah aktivitas mengobrol atau obrolan menjelang tidur dengan pasangan
tidurmu. Obrolan yang kamu lakukan dapat berisi apa saja, tidak ada batasannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional dan kedekatan.
Kebiasaan pillow talk tersebut rupanya terbawa dalam kehidupan saya kini
setelah menikah. Dengan kapasitas berbicara saya yang rata-rata lebih besar
dari kebanyakan orang alias cerewet, melewatkan pillow talk rasanya sebuah
kerugian bagi saya…hahaha.
Baca Juga: #MarriedLife: Saling Mengenal
Baca Juga: #MarriedLife: Saling Mengenal
Saya dan pak
suami memiliki sebuah kebiasaan yang sebisa mungkin tidak kami lewati. Kami
jarang banget tiba-tiba langsung tidur tanpa mengobrol terlebih dahulu, kecuali
kalau pak suami tugas lembur dan sudah terlalu lelah. Kalau sudah begitu pak
suami pasti langsung cuss ke alam mimpi, nggak nyadar apa-apa, nggak nyadar
istrinya manyun… :p
Pillow talk
saya dengan pak suami tentu saja lebih intimate dibandingkan dengan pillow talk
saya dengan si adek. Saya dan pak suami membicarakan berbagai macam hal. Mulai
dari masalah remeh temeh, bertukar cerita tentang kejadian di tempat kerja
masing masing, tentang keluarga, tentang rencana rencana kami, tentang berbagai
macam hal random yang tiba tiba terlintas di kepala, sampai hal hal serius yang
harus segera dibahas. Mulai dari cerita cerita yang bikin senang sampai cerita
yang bikin sedih sampai bikin mewek.
Tahu nggak
sih dalam pillow talk kami kadang juga main game. Main game yang sederhana saja
sih, macam tebak tebakan nama ibukota Negara Negara di dunia (game ini lumayan
banget melatih ingatan dan pengetahuan….haha), atau main tebak tebakan jari
(ini game apa ya? Saya susah ngejelasinnya :p, yang jelas ini ide pak suami).
Yang kalah main game dapet hukuman. Coba tebak apa hukumannnya…., hukumannya
adalah mendapatkan ciuman…hihi. Kalau hukumannya itu mah saya rela kalah deh
yaaang. Main game kayak gini mengasyikkan dan seru lho. Ini jadi salah satu
cara bonding kami.
Sejauh ini
sih pak suami belum bosan mendengar cerita saya, semoga nggak akan pernah bosan
ya yang …. *wink. Malah kadang pak suami yang memulai bercerita. Kalau sudah
begitu saya akan menyambut dengan pertanyaan pertanyaan apabila ada yang kurang
jelas, atau mendengarkan dengan khyusuk….*istri teladan banget nggak sih *uhuk.
Saya berdoa kami akan tetap pillow talk hingga kami keriput kelak.
Baca Juga: #MarriedLife: Ketika Yang Ada Hanya Kita
Baca Juga: #MarriedLife: Ketika Yang Ada Hanya Kita
Jadi, ada
yang punya ritual pillow talk juga nggak :)
No comments:
Post a Comment