Saturday, October 7, 2017

YDBA: Membimbing UKM Sektor Unggulan Daerah Hingga Mandiri Dan Berkelanjutan

photo credit goes to @bangajie08
YDBA, Membimbing UKM Sektor Unggulan Daerah Hingga Mandiri Dan Berkelanjutan - Memasuki ruangan depan kantor Katering Bu Kus kami disuguhkan suasana yang hangat dengan sederet piagam penghargaan yang terpampang di tembok kantor. Piagam penghargaan tersebut menjadi saksi betapa katering Bu Kus penuh prestasi dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan bisnisnya. Seminggu yang lalupun dia baru pulang dari Jepang untuk mempelajari bagaimana usaha kuliner dijalankan di sana. “Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan, yang akan saya terapkan nanti di usaha catering saya ini” – ungkap Bu Wagini. Bu Wagini adalah pemilik katering Bu Kus yang beralamat di Pagutan Kota Mataram. Lebih lanjut Bu Wagini mengatakan bahwa kesempatan belajarnya ke Jepang diberikan oleh YDBA (Yayasan Dharma Bakti Astra), karena itu ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.


dokumen pribadi
Hari Jum’at (06/10/2017) saya dan sebelas blogger lain berkesempatan mengunjungi kantor dan tempat katering Bu Kus. Ini menjadi pengalaman pertama bagi saya melihat langsung bagaimana bisnis katering itu dijalankan. Dan pengalaman pertama juga bagi saya mendengarkan langsung pelaku bisnis katering menceritakan suka dukanya dalam menjalankan bisnisnya.

Bu Wagini mengungkapkan bahwa usaha kateringnya dapat berjalan sukses hingga saat ini adalah karena peran YDBA. YDBA-lah yang selama ini membimbing catering Bu Kus, mendampingi hingga tuntas dalam segala aspek. Bu Wagini belajar banyak dari bimbingan yang diberikan YDBA. Ia merasakan manfaat yang sangat besar ketika bergabung dengan YDBA. Oleh YDBA ia diberikan bekal dalam hal teknik, quality control, komunikasi, manajemen, sampai kesempatan belajar ke luar negeri. Diakui Bu Wagini YDBA bukanlah yayasan yang mendampingi secara setengah-setengah, namun didampingi sampai mandiri. Sampai bisa menjalankan usaha secara utuh dan sukses.

dokumen pribadi
Bu Wagini dengan katering Bu Kus-nya adalah satu dari 35 UKM kuliner di Kota Mataram yang dibina oleh YDBA.

Sekilas Tentang YDBA

“Kami memberikan kail, bukan ikan” – itulah filosofi YDBA yang diungkapkan oleh Pak Henry C. Widjaja selaku ketua pengurus YDBA. YDBA merupakan yayasan yang berada di bawah Astra sebagai komitmen Astra untuk ikut terlibat secara aktif dalam membangun Bangsa. YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UKM yang meliputi UKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, pengrajin dan petani.

Berlandaskan operating values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya. Untuk mencapai tujuan tersebut YDBA mendirikan cabang di 16 Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB). Salah satu LPB aktif adalah LPB yang berlokasi di Mataram Nusa Tenggara Barat. Kehadiran LPB di masing-masing daerah mempermudah UKM-UKM untuk mendapatkan pelatihan dan bimbingan langsung di lapangan.

Menurut Pak Henry, YDBA unik dan berbeda dengan yayasan CSR perusahaan lain karena terdapat empat hal pokok yang diberikan oleh YDBA kepada UKM yaitu (1) Pelatihan, (2) Pendampingan, (3) Mempertemukan dengan pasar, dan (4) Mempertemukan dengan pemilik modal.

Hingga Juni 2017, YDBA sendiri telah memberikan pembinaan kepada 10.112 UKM. Tidak hanya itu, YDBA juga memberikan pelatihan mekanik kepada 701 pemuda putus sekolah. YDBA secara tidak langsung telah menciptakan 65.158 lapangan pekerjaan melalui UKM yang dibinanya.

Sektor Unggulan UKM Kuliner di Mataram

YDBA juga membina sektor unggulan dalam rangka mengembangkan UKM yang menonjol secara ekonomi dengan harapan UKM tersebut dapat melakukan usaha secara berkelanjutan. Di kota Mataram sendiri sektor unggulan yang menjadi fokus YDBA adalah bidang kuliner. Hal ini tidak terlepas dari Lombok yang kini sebagai destinasi wisata yang tidak pernah sepi. Semakin banyak orang yang datang ke Lombok maka semakin orang yang membutuhkan makanan. Itulah yang menjadi salat satu alasan bidang kuliner sangat layak untuk dikembangkan di Mataram ungkap koordinator LPB Mataram.

dokumen pribadi
Program sektor unggulan UKM kuliner ini diluncurkan pada Jumat kemarin dalam acara kick off meeting sektor unggulan UKM kuliner di kantor LPB-PPKP Mataram. Program ini menyasar  UKM kuliner yang ada di kota Mataram dan sekitarnya. Pak Henry selaku ketua pengurus YDBA dalam sambutannya berharap dengan diluncurkannya program sektor unggulan ini, UKM kuliner di Mataram bisa termotivasi untuk ‘naik kelas’ dan ‘awet’ dalam menjalankan bisnisnya.

Pembinaan yang diberikan pada sektor unggulan ini berupaya untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, produktivitas, standarisasi mutu hasil, dan memperluas jangkauan pemasaran produk. Saat ini, UKM kuliner mitra LPB Mataram tergabung dalam Koperasi Serba Usaha (KSU) Cabe Rawit telah berhasil memasuki pasar beberapa outlet Indomaret yang ada di kota Mataram.

produk UKM Kuliner yang tergabung dalam KSU Cabe Rawit (dokumen pribadi)
UKM Harus Bisa Mandiri dan Berkelanjutan

Jika mendengar cerita Bu Wagini dengan katering Bu Kus-nya dan YDBA yang siap memberikan pendampingan rasanya UKM yang mandiri dan berkelanjutan bukan hanya mimpi belaka. Hal tersebut bisa diwujudkan. Bu Wagini telah membuktikannya sendiri. YDBA memberikan kesempatan yang luas kepada UKM untuk berkembang, untuk selangkah lebih maju hingga mencapai kemandirian. Pak Henry berpesan kepada para pelaku UKM adalah yang penting mau terus bekerja dan berinovasi untuk dapat eksis di dunia usaha.


No comments:

Post a Comment