Wednesday, October 23, 2019

#MarriedLife: Pregnancy Story - Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas


Sejak positif hamil, adik saya yang seorang bidan dan sudah lebih berpengalaman mengingatkan untuk periksa kehamilan ke Puskesmas. Menurut dia pelayanan di Puskesmas saat ini sudah semakin baik, dan kita bisa mendapatkan pelayanan pemeriksaan ibu hamil secara terpadu. Saya tentu saja mengiyakan, demi kesehatan dan kebaikan selama kehamilan saya tidak akan melewatkan kesempatan ini.

Berbekal BPJS yang sudah saya urus sejak setahun menikah saya berangkat ke Puskesmas terdekat dari rumah sebagai faskes pertama yang saya pilih. Saya mulai periksa kehamilan di Puskesmas pada trimester pertama. Waktu itu saya datang hari Sabtu ke puskesmas supaya pak suami bisa menemani. Tapi ternyata pelayanan untuk ibu hamil ada di hari Senin dan Rabu. Lalu saya kembali di hari Senin, kali ini tentu saja saya datang sendiri karena pak suami masuk kantor tak bisa ijin. Lagian periksa ke Puskesmas doang siapa takut … ya kaaaan.

Awalnya sih agak deg degan karena denger info dari adik saya kalau nanti akan disuntik vaksin TT. Hal ini tidak lain tidak bukan karena saya takut jarum suntik … wkwkwk … T,T

Suasana di Puskesmas saat itu cukup ramai. Meski pelayanan dibuka pada pukul 08.00 WITA, namun sejak pukul 07.30 WITA sudah banyak pasien yang mengantri. Para pasien yang datang beragam, mulai dari tua, muda dan anak-anak juga dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang ke poli anak, ke poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), poli umum, ada juga yang hanya untuk meminta surat keterangan sehat dan lain sebagainya. Pasien-pasien tersebut sabar mengantri hingga giliran mereka tiba untuk dipanggil, tidak terkecuali saya.

Setelah mengantri beberapa lama akhirnya tibalah giliran saya untuk ke poli KIA, poli yang mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak termasuk pemeriksaan ibu hamil. Rangkaian pemeriksaan yang saya lalui di Puskesmas adalah sebagai berikut:


Penggalian Informasi dari Ibu Hamil

Di ruang KIA saya dipertemukan dengan seorang bidan yang langsung memberikan beberapa pertanyaan yang menurut saya cukup lengkap sebagai informasi awal yang harus diketahui dari seorang ibu hamil. Di antaranya adalah tentang riwayat kehamilan dan keguguran, riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat alergi, riwayat penggunaan kontrasepsi, riwayat menstruasi, riwayat imunisasi TT terakhir, pekerjaan, umur dan lain sebagainya.

Pemeriksaan Kehamilan

Dalam proses ini saya mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang meliputi pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar lengan atas, pengukuran tinggi rahim, penentuan letak janin (presentasi janin), penentuan status imunisasi TT (Tetanus Toksoid).

Imunisasi TT (Tetanus Toksoid)

Pemberian imunisasi TT berguna untuk mencegah penyakit tetanus pada ibu dan bayi. Waw saya deg degan mau disuntik, tapi ternyata rasanya tidak sesakit yang saya bayangkan. Meskipun agak cenat cenut dikit tapi besoknya langsung hilang. Suntik TT dilakukan di lengan atas tangan kiri dan akan diberikan sebanyak dua kali selama kehamilan dengan jarak waktu minimal satu bulan.


Tes Laboratorium

Terdapat beberapa tes yang dilakukan di Laboratorium yaitu tes golongan darah, tes hemoglobin untuk mengetahui apakah ibu hamil kekurangan darah (Anemia) atau tidak, tes pemeriksaan darah untuk mengetahui penyakit-penyakit menular seperti HIV dan Sifilis, dan pemeriksaan urine (air kencing). Hasil tes saya waktu itu menunjukkan kalau saya negatif HIV dan Sifilis, golongan darah B (ini sih emang udah tahu…ehehe), saya juga tidak mengalami kekurangan darah.

Konseling atau Penjelasan

Setelah serangkaian tes dilakukan saya diberikan penjelasan terkait kehamilan. Bidan menjelaskan tentang bagaimana melewati trimester pertama kehamilan, menjaga pola makan, kesehatan, pola istirahat, juga menyarankan ke dokter SPOG untuk melakukan USG, dll. Sayapun menanyakan beberapa hal terkait apa yang saya rasakan di awal-awal kehamilan tersebut. Apakah hal yang saya rasakan itu normal atau tidak, maklum ini adalah kehamilan pertama saya.

Saya juga diberikan Buku KIA yang katanya wajib dimiliki oleh ibu hamil. Buku ini digunakan sampai bayi lahir dan seterusnya. Saya merasa senang dan terbantu dengan adanya Buku KIA ini, karena buku ini memuat semua informasi dasar yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Informasi dalam buku ini beragam, seperti informasi seputar kesehatan ibu hamil, perawatan kehamilan, persiapan melahirkan, tanda-tanda bahaya pada ibu hamil, proses melahirkan, perawatan ibu nifas, cara menyusui, alat kontrasepsi, imunisasi anak, pertumbuhan dan perkembangan anak – plus grafik grafiknya untuk memantaunya, dan perawatan dasar anak sakit. Lengkap banget kaaaan, Luv! ~ ibu harus banyak belajar.

Pemberian Tablet Penambah Darah

Bagian terakhir dari pemeriksaan ibu hamil di Puskesmas adalah pemberian tablet penambah darah. Tablet ini harus diminum minimal selama 90 hari. Satu tablet sehari, diminum pada malam hari satu jam setelah makan. Katanya sih untuk mengurangi mual makanya diminum di malam hari tapi nyatanya saya masih aja kadang mual walaupun udah malam. Jadi minum-minum vitamin ini di malam hari cukup butuh perjuangan.

Nah itulah rangkaian pemeriksaan yang saya lalui di Puskesmas pada pemeriksaan pertama. Saya disarankan untuk datang lagi bulan depan untuk pemberian imunisasi TT yang kedua. Pelayanan yang saya peroleh terpadu dan menambah pengetahuan saya sebagai ibu hamil. Eh iyaa semua proses yang saya lakukan itu gratis karena pakai BPJS. Memanfaatkan iuran tiap bulan yang sudah dibayar pak suami tidak ada salahnya kaaan.

Semoga postingan ini bermanfaat yaa <3

Much Love!
A.

1 comment:

  1. Cerita sya n istri hampir sama. Awal kmi periksa k puskesmas sbg faskes I dgn alasan pelayanan puskesmas saat ini sudah mengalami kemajuan. Tp bidan dsana menyarankan utk periksa k dr.Sp OG utk pemeriksaan lanjutan.

    ReplyDelete