Monday, April 16, 2018

#MarriedLife: Happy 1st Anniversary Love!

“A great marriage isn’t something that just happens; it’s something that must be created”
#MarriedLife: Happy 1st Anniversary Love! – Masih teringat jelas momen yang menurut saya magical itu. Ketika ruangan masjid itu penuh dengan doa kebaikan yang juga diaminkan oleh para malaikat. Ketika momen berpindahnya tanggung jawab Bapak kepada pak suami. Saya menahan haru sekaligus deg-degan. Para saksi berkata sah, resmi sudah kami menjadi sepasang suami istri. Ibadah panjang mulai dijalankan.

Itu adalah kejadian setahun lalu, 15 April 2017. Saya merasa waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin akad nikah, eh tahunya sudah setahun. Rasanya baru kemarin kami menjadi raja dan ratu sehari di pelaminan.

Saya excited dengan our first wedding anniversary ini, merasa bahagia – ya ampun satu tahun sudah terlewati pikir saya. Sebut saja lebay, tapi keseruan yang saya alami di satu tahun pernikahan kami ini membuat saya belajar banyak hal. Kami sama sama belajar sebagai pasangan hidup. Mengkompromikan banyak hal yang tadinya tak terpikir oleh kami. Mendiskusikan banyak hal agar win-win solution tercapai. Meskipun menurut saya tidak ada yang benar-benar win-win solution dalam pernikahan, it’s always seventy-thirty, or sixty-forty. Maka di situlah letak mengalah diterapkan.


Belajar Tiada Henti

Menjalani pernikahan adalah memasuki ruang kelas yang jam belajarnya tidak pernah selesai. Kami adalah murid yang belajar di dalamnya, dengan materi pelajaran yang selalu baru. Kehidupan sebagai gurunya. Kami mulai memahami satu sama lain. Mulai belajar mensupport satu sama lain. Mulai belajar kebiasaan masing-masing. Mulai membangun pernikahan kami.

Saya beruntung mendapatkan pasangan hidup seperti pak suami yang sabarnya minta ampun. Kebijaksanaannya jauh di atas saya. Kecakapan dan positif thingking-nya luar biasa. He so smart, kami tak pernah kehabisan bahan obrolan. Dan yaa, dia humoris – selalu mampu membuat saya tertawa lebar. He can handle me, saya yang keras kepala dan mudah kesal ini. Dia menjadi penyeimbang saya, dia mengajari saya bagaimana cara bersabar. He treat me so well.

Pernikahan kami bukannya tanpa masalah. Namanya juga hidup ye kan, pasti ada masalahnya. Apalagi pernikahan. Selalu ada ujian untuk naik tingkat. Dan ujian pernikahan itu tak hanya datang dari pasangan kita namun bisa datang dari mana saja. Bisa datang dari saudara, saudara ipar, mertua, orang tua, tetangga, pekerjaan, anak, dan seterusnya. Paket lengkap pokoknya. Bentuk ujiannyapun bermacam-macam.
“Karena pernikahan itu bukan cuma tentang ena-ena aja shay. Kamu harus siap dengan segala konsekuensi di dalamnya. Misalnya, berkompromi dengan pasanganmu yang bertolak belakang dengan kamu”
Ada tangis dan tawa dalam pernikahan. Itu pasti.
 “So it’s not gonna be easy. It’s going to be really hard; we’re gonna have to work at this everyday, but I want to do that because I want you. I want all of you, forever, everyday. You and me … everyday”- Nicholas Sapark, The Notebook ~ buat pak suami tercintah, uhuy!
Saya tahu sih pernikahan kami ini masihlah seumur jagung, belum ada apa-apanya. Dan saya tahu masih banyak kejutan di depan sana yang menanti kami. Tapi setidaknya kami sama-sama mau belajar. Makasi pak suami sudah jadi pasangan yang keren :))

By the way, kami menghabiskan our fisrt anniversary dengan piknik-piknikan ke pantai dekat rumah. Bawa cemilan gorengan dan es kelapa, beli di jalan dengan bawa wadah sendiri - jadi bebas dari plastik, aah kusenang sekali. Sekali kemarin boleh deh mamam gorengan, biasanya ditahan-tahan - gaboleh. Setelah piknik ke pantai kami kencan ke bioskop, movie marathon - dengan bermodalkan tiket beli satu gratis satu yang kami punya. Biar hemat beb, hahaha. And yess we are happy <3



setelah satu tahun pernikahan :)

Bagi kalian semua di luar sana, saya ucapkan selamat menikmati keseruan pernikahan!

No comments:

Post a Comment