Adeeeek, tahun ini adek Khalif genap tiga tahun. Tahun depan insyaallah masuk TK, uhuy. Alhamdulillah adek sehat walafiat semakin lincah. Plusnya semakin menguji kesabaran Ibu Bapak hahaha. Tapi tentu saja nggak apa apa, bukan masalah besar, karena hal itu menandakan Adek sehat aktif sesuai usianya.
Semakin hari Adek semakin memperlihatkan perkembangan yang pesat, sudah bisa hafal doa dan beberapa surat pendek dengan lancar, bisa menyanyikan sebuah lagu sampai selesai. Mengenal abjad dan angka dan lain lain. Kalau pulang dari daycare ceritanya makin banyak, selalu cerita tadi ngapain aja di daycare, main dan belajar apa, sama siapa. Nggak lupa nyebut nama bestienya di daycare. Senang dan sedihnya selalu cerita. Gemessss.
Sebagaimana seorang adik, Adek juga menjadikan Kakak sebagai role modelnya. Apa yang dilakukan sama Kakak, Adek pasti mau ikutan. Meskipun kadang hal ini jadi sumber keributan karena ada kalanya Kakak tidak mau diikutin sama Adek. Ada kalanya Kakak maunya main sendiri, tapi Adek belum paham hal tersebut. Jadilah pada ribut, nangis, lalu saling lapor. Seperti dua saudara pada umumnya ini Kakak Adek kadang ribut rebutan tapi baikannya juga cepet banget, dan saling belain juga. Saling menyemangati dan puk puk-in satu sama lain. Belum lagi mereka bisa kompak banget kalau melakukan sesuatu diam diam yang dilarang Ibu - misalnya diam diam ngambil coklat Ibu di freezer kulkas >,<. Bestie bangetlah mereka ini.
Adek kadang asbun, tapi lucu banget sih melihat dia yang sudah bisa mengungkapkan dengan jelas apa yang dia lihat, dengar dan rasakan. Bikin ngakak, kadang juga meringis. Suatu hari Adek tiba tiba bilang kalau kepalanya mau lepas, wkwkwk. Belum lagi kalau tidak menginginkan sesuatu atau menginginkan sesuatu. Bisa dengan tegas bilang NO NO NO atau tidak mau, dirayunya mesti lamaaaaa dan menguras emosi. Apalagi ketika menginginkan sesuatu, jika masih dalam batas toleransinya ibu sih masih bisa diupayakan tapi kalau nggak ya BYE, biarin aja nangis. Sering Adek minta dicarikan barang spesifik (misal mobil A) yang entah ada dimana di saat kami semua siap keluar rumah menuju tempat aktifitas masing masing. Dia lupa taruh dimana, dan Ibu sudah terlalu lelah untuk menata mainan itu berulang kali. Benar benar ujian kesabaran sih.
Kemandirian juga sudah sangat terlihat di diri Adek. Sekarang maunya pilih dan pakai baju sendiri. Jadi harap maklum kalau kadang baju dan celananya nggak nyambung. Percayalah Ibu sudah berusaha mengintervensi tapi kadang tidak berhasil. Jadi, Ibu harus pasrah dengan penampilannya wkwk. Hampir semua hal maunya dilakukan sendiri. Tapi tentu saja Ibu juga harus santai dan mengurangi kehendak sendiri, karena memberikan kepercayaan kedada Kakak Adek akan membuat mereka percaya diri dan kemandiriannya akan semakin terasah.
Yang jelas, Adek dengan semangat free spiritnya bikin kehidupan semakin seru. Melihat Kakak Adek tumbuh berkembang adalah sebuah kebahagian tak terkira. Semoga Adek selalu sehat, semakin pintar, soleh. Tolong kurang kurangin usilnya yaaaa heuheu.
No comments:
Post a Comment