Di Suatu siang saya iseng bertanya kepada pak
suami tentang momen terbaiknya di tahun 2018 ini. Setidaknya sampai bulan
September ini. Tanpa saya duga dia punya jawaban yang sama dengan saya. Pak suami
mengatakan momen terbaik baginya di tahun 2018 adalah momen lebaran dan ketika
kami liburan ke Bali bulan Juli lalu. Persis seperti apa yang saya rasakan.
Sayapun menjadikan dua momen tersebut adalah yang terbaik di sepanjang 2018
ini.
Cerita tentang liburan kami ke Bali sudah
pernah saya ceritakan di blog. Kalian bisa cek, pasti ketemu. Di sana saya
sudah menulis secara lengkap bagaimana perjalanan kami, tempat menginap yang
kami pilih, trasnportasi, tempat makan, dan tempat-tempat wisata yang kami
kunjungi. Perjalanan ke Bali kemarin memang memberikan banyak pelajaran bagi
kami, benar-benar ampuh meningkatkan bonding antara kami berdua, dan kami jadi
punya banyak sekali cerita untuk dibahas. Rencananya sih tiap tahun bisa pergi
liburan bareng yang agak jauh gitu, semoga terwujud yaa.....aminin dong
*ngecektabungan.
***
Kali ini izinkan saya untuk menceritakan
momen terbaik saya yang lain yaitu momen lebaran 2018. Saya tahu bahwa momen
lebaran memang selalu spesial, tidak terkecuali bagi saya. Saya semangat
menunggu lebaran tiba, semangat mempersiapkan diri untuk menyambut lebaran.
Rasanya tidak berlebihan kalau saya
menjadikan momen lebaran tahun ini sebagai momen terbaik di 2018. Bagaimana
tidak, karena di tahun ini kami sekeluarga berkumpul dengan personil yang
lengkap. Tidak seperti tahun lalu ~ yang lebaran sangat hampa rasanya. Pasalnya
dua adik saya plus keponakan saya tidak bisa pulang untuk lebaran. Tapi tidak
untuk lebaran kali ini. Di lebaran kali ini saya begitu excited, karena sudah membayangkan segala hal yang bisa saya
lakukan bersama keluarga di momen lebaran. Membayangkan bagaimana bahagianya
Ibuk dan Bapak menyaksikan semua anak menantu dan cucunya berkumpul.
Masih jelas di ingatan saya bagaimana binar
mata Ibuk bersinar lebih terang di hari itu. Ia seperti mendapat begitu banyak
kekuatan untuk memasak beragam makanan kesukaan kami, membersihkan rumah,
menyiapkan kamar-kamar tidur, menyiapkan segala keperluan di rumah, memastikan
kami nyaman berkunjung ke rumah. Bapakpun tidak ketinggalan untuk ikut
bersiap-siap menyambut kami pulang. Dengan sigap membantu Ibuk menyiapkan semua
keperluan lebaran, maklum saja karena di rumah Ibuk tidak ada asisten rumah
tangga jadilah kolaborasi Ibuk dan Bapak yang menjadi andalan.
Lebaran tahun ini adalah kali pertama Ibuk
dan Bapak berkumpul lebaran dengan semua anak menantu dan cucunya. Ini adalah
hal yang spesial karena Ibuk dan Bapak baru saja memiliki cucu, yang pada hari
hari biasa bersama orang tuanya berada di ujung timur Indonesia, merantau
karena pekerjaan. Anak laki-laki pertamanya ada di tahun terakhir dalam masa
mondoknya di Ponpes Darussalam Gontor di
Ponorogo. Anak laki-laki keduanya alias si bontot juga sehari hari mondok
di sebuah Ponpes di Kota Kabupaten tetangga. Sedangkan saya sendiri tinggal dan
beraktifitas di ibukota Provinsi, mengikuti suami. Bisa dibayangkan kalau
sehari-hari Ibuk dan Bapak hanya berdua di rumah, di kampung kelahiran kami.
Baca Juga: Cerita Liburan 4D3N Di Bali
Oleh sebab itu saya merasa perlu mengabadikan
momen lebaran ini. Karena jarang-jarang kami akan berkumpul lagi. Setelah
lebaran semuanya akan kembali ke tempat rantauan masing-masing. Tanpa pikir
panjang tentu saja kami langsung mengambil foto bersama. Tapi kami sempat
bingung dengan siapa yang akan mengambil foto kami, sedangkan kami semua harus
ada di dalam foto…Lalu diputuskanlah untuk memanggil anak tetangga kami, *sebenarnya
masih ada hubungan keluarga juga*. Untung dia sudah paham cara mengambil foto …hihi
Keluarga Besar H. Suardi |
Terciptalah foto itu, foto yang kami ambil
dengan kegembiraan yang meluap-meluap. Senyum lebar terpasang di wajah kami.
Foto yang kami ambil hanya dengan memakai kamera handphone ini cukup menggambarkan bagaimana kami sangat diberkahi.
Masih diberikan umur panjang, sehat walafiat untuk berkumpul bersama. Semoga
tahun depan personilnya nambah lagi :)
Ngomong-ngmong soal handphone dan foto adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari
kalangan millenial saat ini, termasuk saya di dalamnya. Saya terbiasa
mengabadikan setiap momen dengan kamera handphone
saya. Hal ini membuat saya memiliki kriteria tersendiri untuk handphone yang oke. Kriterianya adalah
(1) Harus punya desain yang keren ~ nggak bikin minder, (2) Kameranya harus
canggih ~ ya tentu saja ini penting secara saya hobi banget foto-foto pake Hp,
anti ribet soalnya, (3) Storage-nya
harus gede ~ biar tenang nyimpen fotonya, nggak takut cepet penuh, (4) Nggak
lemot kalau dipake main game ~ nggak seru kan kalau hape bagus tapi pas dipake
main game melempem.
Selidik punya selidik ternyata ada Huawei Nova 3i yang memenuhi semua kriteria handphone
idaman saya. Huawei Nova 3i ini mempunyai desain keren dengan dua pilihan warna yang memukau ; irish purple dan black, punya kecerdasan buatan Al untuk menghasilkan foto yang memuaskan
tanpa harus setting sana sini terlebih dahulu. Kamera Al-nya sampai 4 ~ gils.
Terus dia punya storage nyampe 128Gb ~ wow yang paling besar di kelas
smartphone mid-end saat ini. Terakhir yang nggak kalah adalah GPU Turbo yang
dimilikinya membuat Huawei Nova 3i ini bakalan dicintai para gamers. Idaman
banget nggak siy ~
Tidak ada harapan-harapan muluk tentang
hari-hari berikutnya, hanya berharap tetap sehat, panjang umur hingga bisa
berkumpul bersama keluarga di lebaran-lebaran yang akan datang. Jikalau ada
rejeki untuk bisa mendapatkan Huawei Nova 3i alangkah senangnya.
Cheers!
No comments:
Post a Comment