Monday, July 30, 2018

Yuk Support Imunisasi Measles Rubella




Yuk Support Imunisasi Measles Rubella – Kemarin (30/07/2018) saya berkesempatan hadir di acara seminar dan pelatihan yang bertemakan “Advokasi untuk kampanye imunisasi MR fase II dan surveilans PD3I”. Acara yang berlangsung di Aston Inn Mataram ini dihadiri oleh beragam kalangan antara lain dokter spesialis anak, dokter umum, bidan, perawat, manajer rumah sakit, dan blogger kesehatan. Meski bukan kali pertama mengikuti seminar kesehatan seperti ini namun saya tetap antusias karena pasti akan mendapatkan ilmu baru yang tentu akan bermanfaat dan sangat berharga untuk di-share.

Hadir sebagai pembicara, Dr. Vinod Kumar Bura, MPH dari WHO Indonesia, Dr Dwiyanti Puspitasari, Sp.A(K) dari UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Anak IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Hakimi, SKM, M.Sc dari Subdit Imunisasi Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementrian Kesehatan, Dr. I Gusti Gede Djelantik, Sp.A(K) dari KOMDA PP-KIPI Provinsi NTB, dan Prof. Dr. Jose R. L. Batubara, Sp.A(K), Ph.D dari Universitas Indonesia. Kalau dilihat dari para pembicaranya, sudah kebayangkan informasi apa yang disampaikan. Penuh isi dan tanpa hoax pastinya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyegaran kepada tenaga kesehatan lintas sektor (dokter spesialis anak, dokter umum, bidan, perawat) mengenai pelayanan imunisasi, mempersiapkan tenaga kesehatan untuk menyukseskan kampanye imunisasi MR fase II di luar Pulau Jawa serta meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai surveilans PD3I.

Imunisasi

Imunisasi adalah salah satu upaya promosi kesehatan yang paling efektif di seluruh dunia. Terbukti bahwa sejak imunisasi diperkenalkan ia telah mampu menurunkan angka kecacatan dan kematian akibat penyakit menular di dunia, bahkan mengeliminasi beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Imunisasi juga merupakan salah satu dari 17 goals Sustainable Development Goals (SDG) yaitu mencapai universal health coverage, termasuk didalamnya perlindungan risiko keuangan, akses kepada layanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang. Tentu saja hal ini menjadi cita-cita besar Indonseia untuk menyehatkan semua rakyatnya. Maka hal ini memerlukan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan imunisasi.
“Saya sih sangat pro dengan imunisasi, imunisasi itu halal kok, menjadi ikhtiar kita dalam menjaga kesehatan, menjaga nikmat yang sudah diberikan oleh Alloh SWT”
Imunisasi Measles Rubella (MR)

Salah satu upaya yang dilakukan dalam bidang kesehatan untuk mencapai SDG yang ditargetkan pada tahun 2030 adalah dengan imunisasi Measles Rubella (MR). Measles atau yang lebih dikenal dengan campak adalah penyakit yang dapat menyebabkan radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, diare dan gizi buruk. Sedangkan Rubella apabila diidap oleh ibu hamil dapat menyebabkan kecacatan pada bayi yang dilahirkannya yang disebut dengan sindrom subella kongenital. Sindrom rubella kongenital ini secara khusus menyebabkan kelainan mata berupa katarak, gangguan pendengaran, kelainan jantung, dan mikrosefali (ukuran kepala kecil) yang mengakibatkan keterlambatan perkembangan. Ngeri banget nggak sih?

Oleh sebab itulah penyakit ini harus diputus rantai penularannya, salah satu caranya adalah dengan imunisasi MR. Imunisasi ini penting diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Kabar baiknya adalah pemerintah kita memberikan imunisasi gratis MR. Ini adalah bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk meningkatkan cakuupan imunisasi dasar maupun lanjutan.  
“Vaksin MR aman digunakan, telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izin edar dari BPOM. Vaksin MR 95 persen efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella, serta telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.”
Seperti diketahui bahwa imunisasi MR telah dilaksanakan secara gratis di Pulau Jawa pada bulan Agustus – September tahun 2017 lalu. Nah, sekarang giliran yang di luar Pulau Jawa nih. Imunisasi MR ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus – September tahun 2018 ini di luar Pulau Jawa, termasuk NTB. Program imunisasi MR fase II ini serentak akan dilaksanakan di 28 Provinsi yang menargetkan 31.963.000 anak usia 9 bulan - < 15 tahun. Keberhasilan program ini sangat penting dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia.

“Kalau mau tahu hal-hal terkait informasi kesehatan anak bisa mengunjungi www.idai.or.id, facebook Ikatan Dokter Anak Indonesia, bisa juga follow instagram @idai_ig, dan twitter @idai-tweets”
Jangan lupa ya bawa anak-anak anda ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi MR. Imunisasi ini gratis, bahkan ke dokter spesialis anak juga gratis, vaksinnya gratis. Jadi silahkan dimanfaatkan. Bagi yang belum punya anak bisa menyebarkan informasi ini ke tetangga, orang tua, guru, tante, om, nenek atau siapa saja yang dirasa perlu. Imunisasi ini akan mampu memutus penularan MR ke anak atau orang dewasa lainnya, lebih-lebih ke ibu hamil. Ayo dukung imunisasi MR. Sayangi anak-anak kita, sayangi keluarga kita.

No comments:

Post a Comment