Sunday, October 31, 2021

Dua Bulan Sebelum 2022


Halo, selamat malam ...

Postingan ini ditulis di antara suara dengkuran halus Pak suami dan Katya. Hanya saya yang masih tersadar. Tumben, biasanya saya ikut tertidur ketika menemani Katya tidur. Setiap malam saya menghabiskan waktu seperti itu. Karena saya sudah tidak punya tenaga di malam hari. Seringkali merasa sangat mengantuk. Udara malam ini cukup dingin, apa karena sore tadi hujan turun ya. Iya, akhir akhir ini hujan sering datang. Rasanya musim hujan sudah hadir. 

Besok, genap dua bulan sebelum tahun 2022. Angkanya bagus ya?. Saya suka angka 22, bukan hanya karena saya lahir di tanggal 22 tapi enak aja gitu nyebut 22. Besok juga menandakan bahwa saya harus segera menyelesaikan hutang pekerjaan yang saya tumpuk untuk dilakukan. Ah dasar, memang hobi merepotkan diri sendiri. Mesti deadline dulu baru dapat semangat buat ngerjain. Semoga kelar, harus kelar sih lebih tepatnya.

Tahu nggak, seminggu kemarin saya mencoba kembali menonton sebuah drama korea. Dan kayaknya itu adalah sebuah kesalahan. Terakhir nonton drakor di 2020. Kemudian saya malas menonton film atau drakor. Saya merasa tidak punya waktu, dan lebih memilih untuk tidur. Namun kemarin saya coba coba menonton satu judul drakor yang sedang banyak dibicarakan orang. Lalu saya suka sekali dengan drakor itu. Ya ampun saya tidak bisa berhenti menontonnya. Bayangkan saja, saya jadi marathon menghabiskan 16 episode dalam waktu dua hari. Kebayang nggak tuh ngantuknya kayak apa. Malam malam begadang cuma untuk nonton drakor. Hal kayak gini hanya pernah saya lakukan jaman kuliah doang. Kemarin saya mengulanginya lagi. Selain karena penasaran, saya juga memilih me time di malam hari. Yah udah risiko sih. Tapi saya tidak menyesal sudah menonton drakor itu, pasalnya menurut saya bagus. Drakor itu memperlihatkan hal hal yang saya suka. Keluarga, harmonisasi, keindahan, kebijakan, relationship, dan cinta. Nggak perlu banyak mikir lagi drakornya. Nonton drakor kemarin seperti membawa saya ke dalam dunia yang membuat saya melupakan realita kehidupan, wkwkwk. Setelah nonton eh balik lagi harus mikirin banyak hal. 

Malam ini kepikiran juga kenapa males banget nulisin ini blog ya. Padahal banyak draft tapi tak selesai selesai tulisannya. Tadi siang saya bilang sama Pak suami, saya mau mengasah kemampuan menulis lagi nih. Takut hilang kemampuannya atau melempem ide idenya. Padahal wadahnya sudah ada, tapi rasa malas tetap saja mengganggu dan biasanya saya ladeni. Hadeh. Tulisan random ini muncul di tengah keheningan malam dan saya baru ingat kalau hari ini hari terakhir bulan Oktober. Selama Oktober belum ada postingan blog yang dipublish. Daripada menyesal, jadi ya sudah saya tulisi saja sekarang. 

Melihat dua kesayangan saya tidur saya seringkali takjub, lalu mengucap syukur. Alhamdulillah dikasi orang orang baik yang menentramkan hati. Yang membuat hidup saya penuh warna sekaligus membuat saya terus belajar menjadi lebih baik. Bersyukur mereka dalam keadaan sehat walafiat, kami sehat. Hari ini kami banyak tertawa, menikmati akhir pekan di rumah. Sempat mencari sarapan di luar rumah lalu sisanya mengurus rumah lalu main, tertawa, tidur. Menyenangkan. 

Jam menunjukkan pukul 22.00. Saya sudah mulai menguap. Sebaiknya saya segera tidur juga agar segar besok pagi melakukan beragam aktifitas. Selamat tidur. 

No comments:

Post a Comment