Tuesday, June 15, 2021

Hal Tak Terduga Setelah Melahirkan


Meskipun saya sudah menyiapkan banyak hal sebelum melahirkan termasuk dengan membaca tentang melahirkan, menyusui dan proses proses setelahnya namun ternyata merasakannya sendiri secara langsung memberikan banyak kejutan. Melaluinya secara langsung membuat saya kadang manggut manggut setuju dengan apa yang saya baca sebelumnya. Ataupun membuat saya bertanya-tanya, kok gini kok gitu, harus bagaimana dan lain sebagainya. Kehamilan memberikan banyak sekali perubahan pada diri saya, baik secara fisik ataupun secara psikis. Secara fisik sih jelas ya, badan jadi lebih besar, berat badan naik berkilo kilo. Kalau secara psikis di masa hamil saya merasa jadi lebih sensitif dan lebih manja. Mual muntah di trimester pertama yang saya rasakan juga lumayan menguras energi dan bikin kewalahan. 

Ternyata proses yang saya lalui selama hamil itu tidak ada apa apanya dibandingkan melahirkan dan menyusui .... wkwkwk *menertawakan diri sendiri*. Proses melahirkan itu luar biasa dahsyat, Ya Allah hanya dengan kuasanyalah semuanya bisa terjadi. Ibu ibu yang melahirkan itu kuat banget :''). Alhamdulillah saya dapat melaluinya dengan sehat selamat, begitupun Katya. Setelah melahirkan masuklah ke proses selanjutnya yaitu menyusui. Jeng jeng jeng .... waktu lagi hamil kan kebayangnya bayi ketika didekatkan dengan payudara akan langsung lep aja gitu menyusu, ternyata tidak sodara sodara...wkwk. Haduh, walaupun sudah membaca dan nontonin sharing orang orang tetap saja ketika merasakannya sendiri susah. Tapi karena saya bertekad untuk memberikan ASI buat Katya makanya saya berusaha keras diawal. Kami, saya dan Katya sama sama belajar untuk menyusui. Meskipun sambil nangis nangis ya dilawan saja. Kerja keras kami berbuah hasil kini proses menyusui menjadi proses yang sangat menyenangkan. 

Di luar itu, ada hal hal tak terduga yang terjadi dalam diri saya. Hal hal yang bikin nangis di pojokan...huhu. Kebanyakan tentang perubahan fisik yang lumayan mengganggu dan bikin nggak percaya diri. Apa sajakah itu ...

  • Rambut Rontok Parah
Setelah melahirkan rambut saya perlahan lahan rontok. Semakin hari semakin banyak rontoknya. Berasa mau botak *nangis. Serius, sampai kelihatan banget itu kulit kepala, apalagi di bagian depan. Saya sampai memburu shampo anti rontok. Rambut rontok menjadi kotoran sehari hari di lantai rumah. Ada kali lima bulan rambut rontok parah.
  • Bau Badan
Seumur hidup saya tidak pernah yang namanya bau badan. Paling bau badan normal kalau abis olahraga atau sedang berkeringat gitu kan. Nah kemarin abis lahiran itu saya mengalami bau badan sampai bikin diri sendiripun merasa jijay. Ya ampun, parah bet. Baunya itu pencampuran antara bau ketek, bau asi, bau keringat jadi satu *hueks...wkwkwk. Saya langsung mencari cara untuk menghentikan persoalan bau badan ini. Selain dengan cara rajin mandi dan ganti baju saya juga menggunakan exfoliating toner untuk diaplikasikan di kulit ketiak. Hasilnya bau badan hilang gaes. Tidak ada lagi bau badan mengganggu yang menghantui.
  • Kulit Kering
Kulit tangan, kulit kaki kering kerontang. Ini adalah kondisi kulit saya yang terkering. Keringnya itu sampai bikin gatal. Digigit nyamuk dikit gatalnya banyak, lalu berbekas hingga kini...hiks. Saya mulai rajin kembali menggunakan lotion meskipun kadang bolong bolong. Rupanya sejak lahiran pakai lotion dengan seksama adalah sebuah kemewahan. 
  • Perasaan Perasaan Tak Biasa
Saya menyebut hal ini sebagai perasaaan perasaan yang tak biasa karena tidak akan terjadi dalam situai yang biasa biasa saja. Setelah melahirkan mood naik turun, bisa senang berubah jadi sedih dalam sekajap. Bisa tiba tiba meneteskan air mata. Meratapi diri sendiri yang tidak bisa berbuat banyak, merasa sendirian, kelelahan, dan tidak menarik. Ini adalah perasaan perasaan riil yang saya rasakan. Saya mengakuinya dan menyampaikannya ke Pak suami. Saya cerita apa apa yang saya rasakan, dan apa yang saya inginkan. Untungnya Pak suami paham dengan apa yang terjadi dan berusaha untuk selalu mendengarkan. Hampir delapan bulan saya di rumah saja, tidak keluar kemana mana kecuali ke rumah orang tua. Lumayan bikin spaneng gaes, capek dan butuh hiburan. Sesekali Pak suami mengajak saya berkeliling kota, melihat suasana dari balik kaca mobil. Masa pandemi menambah rasa kahwatir jika harus keluar membawa bayinl. Jadi saya cari aman saja untuk lebih banyak di rumah. 

Saya paham bahwa itu adalah hal hal yang mungkin banget terjadi pada perempuan yang baru hamil dan melahirkan. Wajar katanya, dinikmati saja. Dan benar semuanya akan berlalu. Semakin hari kita akan semakin menerima keadaan. Ada hal hal yang menjadi biasa, pada akhirnya. Sekarang sih saya sudah dalam tahap dapat "menertawakan diri sendiri" ~ bisa bercerita dengan lugas seperti ini. 

Bagi ibu ibu yang sedang merasakan ini, tahan sebentar ya. Akan berakhir kok, tapi jangan lupa untuk sharing. Cerita dengan orang terdekat 💕

Much Love,
A

No comments:

Post a Comment