“A fit, healthy body – that is the best fashion statement” ~Jess C. Scott~
Saya kira semua orang akan setuju dengan kalimat yang dilontarkan oleh penulis berkebangsaan Singapura tersebut. Bahwa, badan yang sehat adalah fashion terbaik seseorang. Tubuh yang sehat akan membuat bahagia dan indah dipandang, tidak hanya bagi yang memiliki tubuh namun juga orang yang ada di sekitarnya. Pribadi-pribadi yang sehat akan membuat lingkungannya juga menjadi sehat, akan menciptakan masyarakat yang sehat.
Kampanye untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dengan gencar dilakukan oleh Kemenkes RI. Berbagai strategi dirancang oleh Kemenkes RI, termasuk dengan menggandeng rekan-rekan Lombok Blogger sebagai media untuk kampanye kepada masyarakat. Temu Blogger pun dilaksanakan di Lombok pada hari Jumat tanggal 14 Juli 2017 yang lalu, bertempat di Aston Inn Mataram Lombok.
Dalam acara temu blogger tersebut Kemenkes mengkampanyekan sebuah program yang diberi nama GERMAS. GERMAS merupakan singkatan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. GERMAS yang merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, sebagai kelompok terkecil dari masyarakat dan berkontribusi penting bagi kepribadian serta kesehatan masyarakat.
GERMAS, menjadi strategi yang diterapkan pemerintah untuk menjadikan masyarakat sehat karena tantangan kesehatan yang dihadapi pada saat ini yang semakin besar. Tantangan tersebut berupa masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan kemunculan kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi (re-emerging diseases).
Gerakan nasional yang diprakarsai Presiden Joko Widodo ini mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Masyarakat diharapkan menerapkan pola hidup sehat sejak dini, sejak dalam keluarga sebagai salah satu wujud revolusi mental.
“GERMAS sendiri dapat dimulai atau dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban.”
“GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur, 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin. Ketiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, serta dilakukan mulai saat ini juga karena tidak membutuhkan biaya yang besar.”
Pada akhirnya, untuk menyukseskan GERMAS tidak bisa jika hanya mengandalkan peran Kemenkes atau pemerintah saja. Semua elemen masyarakat harus ikut serta dalam pelaksanaannya agar tercapai kehidupan masayarakat yang sehat. Pelaku dunia usaha, para akademisi, organisasi masyarakat, organisasi profesi, terlebih lagi keluarga dan masing-masing individu punya andil besar dalam menyukseskan GERMAS.
Dalam acara temu blogger tersebut, selain penyampaian materi tentang penyakit tidak menular oleh dr. Birry Karim, Sp.PD, sambutan-sambutan dari Kemenkes RI, serta dialog interaktif Sekjen Kemenkes RI, terdapat juga workshop penulisan blog oleh Anwari Natari yang sangat bermanfaat bagi para blogger. Materi yang disampaikan Anwari Natari akan saya tulis dalam post terpisah ya (kalau nggak males -___-).
Yuk menjadi bagian dari suksesnya masyarakat sehat dengan GERMAS!
Asek, trimakasih infonya kak 🙏
ReplyDeleteSalam sehat bun. Dari Germas untuk Indonesia sehat.
ReplyDeleteayo terapkan GERMAS!
ReplyDeleteSemoga bisa kita amalkan yaa :)
ReplyDeletehohoho.... ternyata sehat itu gampang ya,
ReplyDeletekuncinya tinggal kita mau atau nggak ^_^
nais artikel sist,
salam blogger NTB dan salam Hoki
yups, gampang banget yaa, hanya dengan menerapkan GERMAS :D
ReplyDelete