Sunday, December 30, 2018

Terima Kasih 2018


Wah tidak terasa kalau hari ini adalah hari terakhir di tahun 2018, 31 Desember. Seperti kebiasaan saya di tahun-tahun lalu kali ini saya juga akan menuliskan highlight memori yang terjadi dalam hidup saya di tahun 2018.

Hal yang paling saya ingin capai di tahun 2018 lalu sebenarnya hanya more well prepared dan more organized. Terkait hal ini kira-kira saya sudah bisa mencapainya 85 persen di 2018. Saya sudah lebih ahli dalam melakukan persiapan di setiap segi kehidupan saya. Meskipun untuk urusan kampus masih agak susyaaah. Pekerjaan rumah tangga sudah semakin gampang dengan komitmen more well prepared saya. Rencana keuangan juga sedang kami mulai, kami me-maintenance rencana keuangan keluarga. Walaupun kadang selalu ada hal di luar dugaan yang yaah sedikit mengganggu pengaturan keuangan. Tapi kami berusaha kembali ke track yang sudah disepakati. Komitmen more organized juga tetap berusaha saya pegang, demi keberlangsungan hidup dan kewarasan saya....hahaha.

2018 lalu memberikan kesempatan kepada saya dan pak suami jalan-jalan ke yang jauhan dikit. Ke Bali doang si, tapi perjalanan itu memberikan kami pelajaran dan keseruan. Ternyata jalan-jalan dengan pasangan halal itu asyiknya luar biasa ya :p (sila cek di blog ini tentang jalan-jalan ke Bali ya).

2018 juga memberikan banyak sekali kejutan, yang di dalamnya membawa banyak hikmah. Siapa yang akan bisa melupakan gempabumi yang meneror  Lombok hampir sebulan lamanya. Saya rasa hal itu akan tetap menjadi memori di setiap benak masayarakat Lombok. Diteror gempa terus menerus kala itu membuat saya menyadari lagi dan lagi bahwa betapa kerdilnya kita di hadapan yang maha kuasa. Yang dengan kekuasaannya mampu meluluhlantakkan semua hal yang selama ini kita anggap sebagai milik kita. Belum tuntas penanganan gempabumi Lombok, muncul lagi bencana-bencana lain di daerah lain di Indonesia. Sungguh 2018 yang penuh bencana. Saya berharap kita semua dapat belajar dari kejadian-kejadian tersebut.

Setelah teror gempa berlalu, kesedihan lain hadir dalam keluarga besar saya. Ninik (Kakek) dan Bapak Keke (Pak De) ~ Bapaknya Bapak dan Kakaknya Bapak meninggalkan kami semua. Bapak ditinggalkan dua orang keluarganya sekaligus. Sedih. Semoga amal ibadahnya diterima di sisiNya. Amiiiin.

Hal lain yang tidak saya duga di tahun 2018 ini adalah saya dan beberapa orang teman berhasil me-launching sebuah bisnis berbasis online yang bergerak di bidang fashion bernama iconic.id @iconiclombok. Di awal brand ini mengeluarkan hijab bagi para hijaber di seluruh Indonesia. Kami baru saja bersemi dan siap untuk tumbuh menjadi OS idola. Besok-besok saya akan buat ulasan khusus tentang iconic.id ya. Stay tune!

Eh iya, sebulan terakhir ini saya juga lagi rajin senam. Sudah menemukan kenikmatan dalam berolahraga. Di tahun 2019 tinggal melanjutkan senam yang sudah saya mulai, demi menurunkan ukuran celana....wkwkwk.

Baca Juga: Kok Kamu Gemukan?

Saya memang tidak mendapatkan banyak pencapaian dalam bentuk fisik di tahun 2018 lalu, tapi secara mental saya tahu betul bahwa saya tumbuh. Banyak hal yang membuat saya menjadi lebih bersyukur, lebih peka, lebih kuat, melebarkan sudut pandang, dan tidak terlalu keras sama diri sendiri. Saya menemukan hal-hal yang bisa membuat pikiran saya selalu positif, bertemu banyak orang baru yang menambah pengalaman hidup saya dan mampu menjaga kewarasan dengan menerapkan sikap bodo amat. Yah kadang-kadang itu perlu, you know.

Saya berterimakasih pada diri saya sendiri yang sudah mampu melewati 2018 dengan baik. Ternyata saya mampu dan kuat melewati hari-hari yang kadang bikin galau, panik dan naik darah. Saya berhasil melewatinya dengan tak lupa mengambil pelajaran di dalamnya. Kedua, terima kasih saya kepada pak suami yang sudah menjadi partner dalam menjalani keseruan hidup. Terima kasih atas hal hal baik yang ditularkan kepada saya ya pak.... :*


Alhamdulillah saya dan semua keluarga masih diberikan nikmat kesehatan, masih bisa ketawa ketawa dan masih bisa makan dengan baik <3

Cheers!

No comments:

Post a Comment