Tuesday, January 2, 2018

Resolusi 2018: More Well Prepared Dan More Organized



Hai semuanya!

Gimana libur tahun baru kalian? Seru nggak? Apa pada liburan ke tempat-tempat wisata?. Atau memilih hanya di rumah saja, menikmati kasur empuk dengan pelukan hangat suami *ehem. Nah pilihan yang terakhir sih sama seperti saya. Saya dan pak suami memilih untuk tidak kemana-mana, pertimbangannya karena tempat-tempat wisata pasti rame banget. Kami terlalu malas untuk berhimpit-himpitan dengan pengunjung lain dan mendapati foto kami tak sesuai harapan karena terlalu banyak orang yang mau tak mau masuk di dalamnya. Juga, kami kelelahan karena di malam tahun baru kami beres-beres rumah dan cuci-cuci perabotan. Eh kenapa malam tahun baru malah beres-beres sih.

Persis di malam tahun baru kami mengadakan doa bersama untuk almarhum Ibu mertua. Rumah yang saya dan pak suami tinggali inilah yang menjadi lokasi acara. Jadilah kami sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Semua keluarga besar kumpul. Rumah jadi rame banget. Senang sekali rasanya melihat semua keluarga bisa hadir. Bisa ikut mendoakan Ibu. Acaranya berjalan lancar, meskipun ada beberapa hal tak terduga yang terjadi tapi semuanya lancar. Semua berbahagia. Another years has gone, Alfatihah untuk Ibu.

Resolusi 2018

Saya rasa belum telat ya untuk menuliskan tentang resolusi saya di 2018. Kalender baru menunjukkan tiga Januari. Untuk saya pribadi, mendaftar dan menetapkan resolusi di setiap awal tahun adalah hal penting. Meskipun tidak ada yang menjamin bahwa setiap resolusi yang saya tuliskan akan terwujud, tapi setidaknya saya jadi punya pengingat. Seperti tulisan ini yang akan mengingatkan saya ketika saya hampir menyerah atau hampir lupa dengan tujuan saya.

Di 2018 ini saya tidak menginginkan hal yang muluk-muluk. Meskipun sederhana, tapi tidak hanya tentang saya tapi juga tentang keluarga. Jika diminta mengelompokkan ke dalam dua payung besar, maka resolusi saya terbagi menjadi dua hal yaitu More Well Prepared dan More Organized. Penasaran? Simak terus yaa.

More Well Prepared

Kalau dipikir-pikir saya termasuk tipe orang yang lumayan well prepared. Jarang spontanitas, jarang tiba-tiba begini tiba-tiba begitu. Semua harus dipersiapkan sebisa mungkin. Saya terbiasa membuat to do list. Mendaftar hal-hal yang harus saya lakukan atau yang mau saya lakukan dalam sehari, seminggu atau sebulan. Belasan buku-buku notes menjadi saksi, sampai 2017 kemarin saya asyik dengan bullet journal.

Tahun ini, saya ingin meng-upgrade tingkat well prepared saya. Karena ternyata ada hal-hal yang lupa untuk disiapkan dengan baik. Misalnya, tahun ini saya ingin menyiapkan materi kuliah saya dengan lebih baik, lebih cepat hingga saya tidak perlu buru-buru. Menyiapkan modul/diktat kuliah, sampai modul praktikum. Dan ingin fokus menyelesaikan project yang terbengkalai dari tahun lalu –ada yang bisa nebak nggak project apaan :p

Okey mari fokus, selanjutnya, meningkatkan kualitas ibadah juga menjadi bagian prepared saya. Prepared untuk akhirat nanti. Ini adalah hal sangat penting yang kadang luput dari diri. Saya bertekad untuk memperbaikinya. Semoga saya tetap istiqomah.

Menjaga kesehatan, juga menjadi resolusi saya tahun ini. Mulai dengan memperhatikan makanan yang saya makan dan olahraga. Olahraga! OMG yang ini ni susah banget istiqomahnya dari kemarin-kemarin. Meskipun sempat beberapa kali workout sendiri di rumah, bermodalkan yutup. Padahal pak suami sudah men-support celana untuk olahraga tapi masih aja nggak olahraga ….hmm. Resolusi menjaga kesehatan ini juga berkaitan erat dengan resolusi saya dan pak suami untuk memiliki anak. Kami mau menyiapkan diri untuk kehadiran buah hati :)

Persiapan yang baik sebelum melakukan sesuatu tentu bukan hal buruk kan. Ada banyak kelegaan bersamanya. Lega bisa melakukan sesuatu dengan baik. Tapi saya juga tidak mau terlalu keras dengan diri sendiri sih. Masih bisa kok tiba-tiba kamu traktir makan atau tiba-tiba diajakin jalan jalan :p

Baca Juga: Mendeskripsikan Diri, Belajar Mengenal Diri Sendiri

More Organized

Kalau dibandingkan pak suami soal organizing tentu saya juaranya *kemudianbangga. Saya terbiasa mengelompokkan barang sesuai jenisnya dan terbiasa juga meletakkan kembali barang-barang yang telah saya gunakan ke tempatnya semula. Karena itu bisa sangat memudahkan saya dalam beraktifitas. Memudahkan kita menemukan barang-barang tertentu di saat kita membutuhkannya. Setelah menikah, hal ini menjadi semakin menantang. Pasalnya, pak suami bertolak belakang dengan saya, beliau suka banget lupa mengembalikan barang pada tempatnya…hahaha. Tapi, kalau dipikir-pikir itulah seninya hidup bersama. Meskipun bikin gemes cyiiin. Nah, tahun ini saya mau meningkatkan skill organizing saya. Saya ingin menyeimbangkan pengorganisasian semua hal yang menjadi tanggung jawab saya. Hingga membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi sekitar saya.

Satu lagi yang penting adalah organizing dalam urusan rumah tangga yang semakin hari terus kami benahi. Saya sebagai yang diberi tanggung jawab untuk mengatur uang belanja harus pintar mengatur keuangan. Skill saya dalam pengaturan keuangan benar benar ditantang setelah menikah, salah-salah bisa tekor lho. Perencanaan dan membuat skala prioritas tentu akan membantu. Tahun ini saya ingin lebih baik dalam hal ini, jangan sampai kecolongan hingga membuat minus di akhir bulan…hahaha.

Selamat Tahun Baru 2018

Terakhir, saya mau mengucapkan selamat tahun baru untuk kita semua. Semoga hal-hal baik membersamai kita. Keberkahan meliputi setiap langkah kita. Kelancaran untuk semua urusan kita. Kesehatan dalam jiwa dan raga kita. Serta, Kebahagiaan untuk kita. 

Happy New Year People! Keep Productive!

No comments:

Post a Comment