Wednesday, September 20, 2017

6 Cara Mudah Mengurangi Sampah Dunia

media.npr.org 
photo from media.npr.org edit by me

Ada konsekuensi yang tidak bisa dihindarkan dari segala bentuk aktifitas manusia di muka Bumi, yaitu sampah. Hampir setiap hal yang dilakukan oleh manusia menghasilkan zat sisa yang sering kita sebut sampah atau limbah. Apalagi bagi sebuah kota/daerah, sampah adalah masalah abadi. Masalah yang tidak pernah tuntas dibahas. Alih-alih berkurang, malah semakin menumpuk di titik-titik tertentu.




Sampah memang tidak bisa dianggap sepele, karena menimbulkan banyak hal yang lebih mengganggu di kemudian hari. Kondisinya yang menimbulkan bau tak sedap, sulit disingkirkan, menyebabkan banjir, dan ketika membusuk akan melepaskan metana yang merupakan gas rumah kaca, kemudian akan mempengaruhi lapisan ozon, lalu iklim global. Belum lagi ketika lindi sampah yang masuk ke dalam tanah akan mencemari air permukaan dan air tanah.

Manusialah yang memberikan sumbangan sampah terbesar bagi Dunia, bagi Bumi. Mulai dari sampah rumah tangga, hingga sampah industri. Maka, sudah selayaknya jika masing-masing dari kita mulai bergerak untuk mengurangi sampah Dunia. Mulai dari rumah kita, mulai dari lingkungan kita yang terkecil.

Ada lho langkah-langkah kecil dan sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah di dunia ini. Simak yaa!
  1. Pisahkan sampah
Ini adalah langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu mulai memisahkan sampah yang dihasilkan di rumah. Misalnya memisahkan sampah plastik (bungkus sabun, deterjen, minyak goreng, dll) dengan sampah basah (sisa sayuran atau buah). Pemisahan ini berguna untuk memudahkan dalam pengolahan sampah selanjutnya. Sampah plastiknya bisa disetor ke bank sampah terdekat.
  1. Manfaatkan limbah jadi produk “DIY”
“Do It Yourself”, daripada beli mending memanfaatkan limbah yang ada di sekitar. Bisa berguna bagi diri sendiri dan keluarga, serta tentu mempercantik lingkungan. Misalnya memanfaatkan kardus-kardus bekas sebagai wadah penyimpanan di rumah. Kamu bisa melapisinya terlebih dahulu dengan kertas kado atau kertas warna-warni, tambahkan pita untuk mempercantik tampilannya. Karduspun siap memperindah rumahmu.
  1. Bikin Ecobrick
Sudah pada tahu belum sih kalau Indonesia adalah penghasil sampah plastik keduan terbesar di dunia. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik disumbangkan oleh Indonesia. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick dibuat dengan menggunakan wadah botol plastik yang diisi dengan sampah plastik lainnya (kresek, bungkus kopi, bungkus susu, bungkus cemilan, dll). Ecobrick bisa dijadikan sebagai bahan membuat pagar, kursi, meja dan benda bermanfaat lainnya. Bikin ecobrick tidak membutuhkan usaha keras lho, asal ada kemauan maka jadilah ecobrick.
  1. Manfaatkan jadi wadah tanaman
Tak perlu susah-susah mengeluarkan uang untuk membeli polybag, karena fungsi polybag bisa digantikan dengan plastik bekas minyak goreng kemasan, plastik bekas molto isi ulang, botol plastik, gelas plastik mineral kemasan, dan semacamnya. Tinggal dicuci bersih kemudian kasi lubang, maka plastiknyapun siap digunakan sebagai tempat menanam tanaman. Ini sangat bermanfaat bagi kamu yang tinggal di komplek perumahan yang minim lahan.
  1. Buat kompos
Ada berbagai macam pupuk kompos yang bisa kita buat dengan bahan dasar sampah. Sampah yang digunakan adalah sampah hijau atau sampah alami yang merupakan sisa dari aktifitas kita. Kompos yang bisa dibuat misalnya takakura dan pupuk organic cair (POC). Kompos tentu saja bisa mengurangi limbah di sekitar kita dan jelas dapat membantu kita dalam pemeliharaan tanaman.
  1. Kurangi penggunaan plastik
Mulai dari diri sendiri, mengurangi penggunaan plastik. Saya tahu ini sangat berat, karena kita sudah terlanjur dimudahkan, merasa mudah jika menggunakan plastik. Saya sendiripun belum konsisten mengurangi penggunaan plastik. Mungkin bisa dimulai dengan membawa tas belanjaan sendiri ketika ke pasar (ibu-ibu life).

Yuk, mulai dari sekarang!

No comments:

Post a Comment