Tuesday, April 19, 2016

One Day Trip To Kuta Lombok

IMG_4884
Kalau bukan gara-gara kak Dewi, entah kapan saya akan menginjakkan kaki di Kuta Lombok dan sekitarnya yang lagi ngehits ini. Okey, sebelumya biarkan saya perkenalkan dulu teman saya ini. Saya biasa memanggilnya Kak Dewi, yang saya kenal dari kegiatan kelas inspirasi beberapa waktu lalu. Kak Dewi adalah dokter asal Bengkulu yang lagi internship di Sumbawa Barat. Kalau kamu kepoin instagramnya pasti ketahuan kalau kak Dewi ini lagi senang-senangnya jalan-jalan. Rupanya di sela-sela jadwal internship yang super padat dia nggak mau ketinggalan untuk mengeksplore Sumbawa dan sekitarnya termasuk Lombok. Jadi, sabtu minggu kemarin datanglah ia ke Lombok. Katanya sih pengen diajakin jalan-jalan di Lombok, dan saya langsung mengiyakan. Maka jadilah saya mikir-mikir mau ngajakin kak Dewi jalan kemana. Pengennya sih ke tempat yang juga belum saya datangi.

Terlintaslah pantai Kuta Lombok di Kabupaten Lombok Tengah yang menarik untuk didatangi. Pasalnya di sekitar tempat itu juga terdapat banyak lokasi yang bisa dikunjungi, jadi bisa dapat banyak tempat. Hal ini juga diperkuat dengan informasi dari kak Suri yang juga jadi teman jalan-jalan saya kali ini. Jadilah kak Suri yang menjadi guide kami ke pantai Kuta. Kak Suri yang berprofesi sebagai dosen ini hobi jalan-jalan, mulai dari pantai sampai gunung dia jabanin. So, cocok bangetlah buat ngajakin kak Suri jalan-jalan…haha.

Di hari minggu kami bertiga melintasi jalanan panjang beraspal dengan start dari rumah saya Lendang Nangka, Lombok Timur. Kami mengambil jalur BIL untuk sampai ke pantai Kuta dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam. Kami berangkat sekitar pukul 10.00 WITA dan sampai di rumah kembali sekitar pukul 19.00 WITA. Perjalanan hari itu cerah ceria hampir panas menyengat tapi tak terasa karena kami bersemangat untuk jalan-jalan. Tapi…lama kelamaan rupanya rasa ngantuk menyerang kak Dewi yang saya bonceng, katanya sih gara-gara kebanyakan sarapan dan angin sepoi-sepoi. Dan ternyata rasa ngantuknya menular ke saya, OMG. Daripada ngantuk di jalan dan bisa membahayakan kami memutuskan mampir ****mart untuk membeli kopi.

IMG_4160

Setelah melanjutkan perjalanan akhirnya sampailah kami pantai Kuta. Kawasan pantai Kuta kini ramai. Jalanannya hampir mirip kawasan Senggigi dengan hotel, homestay dan tempat makan di pinggirnya, hanya kurang lebar aja jalannya. Pantai Kuta adalah pantai pertama yang akan kamu temui jika datang ke kawasan ini. Karakteristik pantai ini adalah pasir putih yang memiliki butiran mirip ketumbar dan bebatuan yang menjorok ke tengah pantai. Viewnya cantik, kamu bisa bebas mengambil foto, mau mandi juga boleh.

IMG_4340

Selanjutnya kami menuju bukit Merese yang ternyata nama aslinya adalah bukit Meresik. Tapi kebanyakan orang-orang melafalnya menjadi merese. Bukit ini lagi jadi salah satu bukit yang hits di Lombok. Pernah menjadi lokasi syuting film kalam-kalam langit. Bukit ini berada di sebelah pantai yang juga disebut pantai Merese. Bukit ini tidak terlalu tinggi, kamu bisa berjalan santai untuk mencapainya, nggak sampai bikin ngos-ngosan kok. Setelah naik ke atas bukit ini saya baru paham mengapa bukit ini jadi hits banget. Ini pasti gara-gara pemandangan cantik yang bisa kamu lihat dari atas sini. Serius….viewnya cakep banget!. Foto-foto cantikpun jelas kami dapatkan.

IMG_4423

Rasanya nggak afdol kalau sudah tiba di daerah ini tapi nggak berkunjung ke Tanjung Aan. Tanjung Aan adalah nama pantai yang bisa dibilang berada paling ujung dari kawasan ini. Ternyata kalau di Tanjung Aan meskipun pasirnya sama-sama putih dengan Kuta tapi tekstur pasir di Tanjung Aan jauh lebih lembut. Lembut banget malah. Kamu harus cobain sendiri biar percaya. Jangan lupa buat foto-foto juga di tempat ini karena kamu bisa menyesal kalau tidak melakukannya. Cakep banget sih. Kami aja sampai mati gaya saking banyak foto yang kami ambil…hahaha.

Bagi saya, jalan-jalan kemarin sangat berkesan. Kami cewek, cuma bertiga dan pakai motor pula. Ternyata kuat juga saya bawa motor sampai ke Kuta *amazed*. Saya lebih terkesan lagi karena partner jalan-jalan saya kemarin sangat menyenangkan. Mereka nggak gampang mengeluh dan tangguh. Kami sama-sama paham ketika di perjalanan itu mesti ngapain. Foto-foto hasil jepretan kak Suri juga luar biasa cakep, nggak sia-sia jadi anak Fokus Unram ya kak …haha.

foto-foto lainnya bisa kamu lihat di instagram saya.

Kapan-kapan kita jalan-jalan lagi ya :)

Wednesday, April 6, 2016

Sebuah Daun Kepada Setetes Embun

***

Aku ingin mengenalmu lebih dekat, lebih jauh. Tapi hari selalu lebih pendek. Sehari dua hari tidak pernah cukup bagiku. Berapa waktu yang aku butuhkan untuk mengenalmu?, aku tidak tahu. Mungkin tidak akan pernah tahu. Bisa jadi sepanjang sisa hidupku.

***

Ada rahasia di matamu, yang sebenarnya ingin kau bagi. Tapi hari selalu lebih pendek. Kau tidak pernah sempat berkata apa-apa tentang rahasia itu. Hari selalu berakhir tiap kau bersiap membukanya.

***

Ada yang bilang, yakinlah bahwa waktu tak akan pernah cukup. Raih sekarang, sebelum sesal datang di hadapanmu. Dan aku hanya ingin kau tahu bahwa aku siap mendengarkanmu. Meskipun itu hanya sebuah lelucon konyol yang ingin kau tertawakan.

***

Hari selalu lebih pendek dari keinginanku mengenalmu lebih dekat. Tapi tak mengapa bagiku. Selama aku masih menjadi tempatmu bersandar di setiap pagi. Aku ingin mendengar ucapan selamat pagi darimu, selalu.

***

Tuesday, April 5, 2016

Menikmati Makan Siang Ala Lesehan Tanak Maik

IMG_20160311_135821
Tanak Maik, mungkin terdengar agak aneh bagi kalian yang tidak tinggal di Lombok. Tapi tenang, saya akan memberitahukan kepada kalian apa itu tanak maik. Tanak Maik adalah nama sebuah tempat lebih tepatnya kampung yang merupakan bagian dari Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Secara bahasa, tanak maik berasal dari bahasa sasak dimana tanak berarti tanah dan maik berarti enak. Jadi kalau digabung bisa diartikan tanah yang enak. Berhubung saya bukan ahli sejarah dan terlalu sibuk (sok sibuk lebih tepatnya) untuk melakukan wawancara pada warga setempat maka saya tidak tahu pasti mengapa tempat tersebut dinamakan tanak maik. Mungkin karena tempat ini merupakan daerah yang subur hingga sangat nyaman untuk ditinggali #sotoy.

Entah sejak kapan persisnya tanak maik ramai dibicarakan orang, saya tidak tahu pasti. Hal yang saya tahu adalah tanak maik sering disebut-sebut orang sejak banyaknya lesehan yang menyajikan hidangan lezat di sana. Sudah pada tahu kan lesehan itu apa?. Oke saya anggap sudah tahu ya, jadi saya tidak perlu menjelaskan lagi. Jadi di daerah tanak maik ini terdapat beberapa lesehan yang lengkap dengan kolam-kolam ikan air tawar. Dimana sajian utama mereka adalah ikan air tawar bakar lengkap dengan pelecing kangkung dan  sayur bening.

IMG_20160311_135751

Tanak maik bisa kamu temukan dengan menempuh perjalanan selama sekitar 1,5 jam dari Kota Mataram. Setalah bertemu perempatan Masbagik kamu belok kiri, setelah sekitar satu kilometer kamu akan menemukan perempatan kecil. Nah di perempatan tersebut kamu belok kanan sekitar 800 meter maka sampailah kamu di kawasan tanak maik dengan beraneka lesehan. Ribet ya?, kalau nggak mau bingung pakai google maps saja pasti ada kok. Kalau dari rumah saya yang berada di Lendang Nangka, Tanak Maik sangatlah dekat. Saya hanya membutuhkan waktu maksimal 30 menit untuk mencapainya. Jadi bisa mampir kapan saja ke Tanak Maik.

Waktu itu saya dan keluarga (ibuk bapak dan adik) sengaja meluangkan waktu untuk makan siang bersama di lesehan Tanak Maik, bertepatan dengan hari ulang tahun adik saya yang paling kecil. Kami hanya ingin menikmati waktu bersama, sesekali libur masak di rumah dan makan di luar. Meskipun tiga orang anggota keluarga lainnya tidak bisa ikut karena tidak sedang di Lombok. Kami biasa memilih lesehan purnama tiap kali ke Tanak Maik. Hanya berdasarkan rekomendasi teman saya yang telah mencoba lesehan lain di Tanak Maik dan lesehan purnamalah yang paling enak, katanya. Kali itu bukanlah yang pertama saya datang ke lesehan Tanak Maik dan kami memang langsung cocok dengan lesehan purnama.

IMG_20160311_135939

Lesehan yang saya datangi berada dekat dengan komplek persawahan. Sejauh mata memandang adalah petak-petak sawah yang sedang hijau-hijaunya waktu itu. Terdapat banyak kolam-kolam ikan dengan ikan-ikan segar yang berenang ke sana kemari. Di atas kolam dibangun berugak-berugak, ada yang dengan empat tiang da nada yang dengan enam tiang. Berugak adalah sebutan untuk sejenis gazebo yang biasa ada di rumah-rumah masyarakat Lombok.

IMG_20160311_140227

Makanan utama yang menjadi andalan di lesehan ini adalah ikan air tawar bakar dengan bumbu khas yang meresap sampai ke bagian dalam ikan. Dijamin kamu tidak akan bisa menolak untuk menghabiskannya. Sajian ikan bakar ini dilengkapi dengan nasi putih, pelecing kangkung, sayur bening dan sambel pedes yang bisa dicocol. Kalau orang Lombok sih doyan banget makan ala-ala begini. Oh ya di bulan Ramadhan lesehan ini sangat ramai. Sering dijadikan tempat buka puasa bersama, sampai-sampai harus booking terlebih dahulu supaya dapat tempat. Lesehan ini bisa jadi alternatif tempat makan di sekitar Lombok Timur.

Monday, April 4, 2016

Ternyata Pantai Cantik Tak Hanya Milik Lombok

rantung

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata pantai?, apakah debur ombak?, laut biru yang dinaungi langit biru dan awan putih yang bergelung?, pasir putih yang mesra menyentuh kaki?, lambaian pohon kelapa?, sunset dan sunrise?, atau kenangan tentang sang mantan? #oke abaikan yang ini #dilarang baper. Apapun itu yang pasti pantai pasti selalu meninggalkan kenangan yang indah bukan.