Friday, January 29, 2016

Suatu Siang di Sebuah Gedung

summer_clouds__psd__by_macsix-d6trrl1.png

Ada sunyi yang hilang ditelan suara-suara mereka yang haus ilmu, di sebuah gedung kuliah. Buku-buku seakan tidak pernah habis untuk dibaca dan seorang ahli yang berdiri di depan ruangan yang bisa ditanya kapan saja. Internet, sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia abad 21 tersedia dengan kecepatan yang membuatmu puas. Lantai bersih dan mengkilap, kursi-kursi empuk, dinding yang kokoh serta pendingin ruangan mennyertaimu. Semuanya terasa begitu hidup, mudah, dan menyenangkan.

Thursday, January 28, 2016

Cara Memunculkan dan Memelihara Ide

bigstock-Girl-writer-82007798.jpg
*sumber gambar: jimwoodswrites.com*

Pasti banyak di antara kalian yang sering kehabisan ide untuk menulis. Bagi seseorang yang hobi menulis kehilangan ide adalah suatu petaka. Meskipun sebenarnya omong kosong banget kalau sampai kita kehabisan ide, kata seorang penulis. Ide itu ada di sekitar kita, dia ada dimana-mana. Hal yang harus kita lakukan adalah membuka diri terhadap sekitar kita. Belajar menangkap makna yang ada, belajar untuk jadi lebih peka.

Lebih jauh lagi, menurut seorang teman saya yang sudah berpengalaman dalam dunia tulis menulis mengatakan bahwa ide bisa muncul kapan saja. Siapkan saja sesuatu untuk mengikat ide itu dengan mencatat. Entah itu di notes atau di smartphonemu. Buatlah poin-poinnya terlebih dahulu, baru kemudian dikembangkan ketika kamu siap di depan komputermu. Sebuah ide bisa muncul ketika kamu sedang melakukan kegiatan yang lain seperti jalan-jalan, mendengar orang lain berbicara, menonton film, mendengarkan sebuah lagu, membaca apapun, ketika berbaring sebelum tidur. Masih menurutnya, ide bisa muncul ketika di suatu pagi kita membaca koran dan ingin menulis feature yang mirip dengan yang sedang kita baca. Biasanya pengetahuan, pengalaman, dan apa yang pernah kita lihat akan muncul kembali ketika kita membaca kisah serupa. Nah ...itu sudah menjadi ide yang bagus yang bisa kamu tulis. Ide-ide yang bermunculan tersebut jangan lupa untuk ditulis. Wajib hukumnya bagi kamu untuk punya sebuah notes yang bisa kamu bawa kemanapun. Ide-ide tersebut juga harus kamu berikan nomor urut sesuai dengan ide mana yang lebih dulu ingin kamu tulis. Barulah kemudian menyusun data apa yang dibutuhkan dalam tulisan tersebut dan membuat alur tulisan tersebut. Seperti ketika kamu mau menulis novel, membuat outline terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkanmu untuk fokus dengan tulisanmu.

Saya pribadi juga melakukan hal yang sama. Sejak punya kontrak kerja yang mengharuskan saya menulis. Saya membuka lebih lebar kedua mata, kedua telinga, hati, kepala, bisa dibilang semua anggota tubuh saya untuk bisa menangkap ide. Kemudian akan segera saya catat, karena saya tahu kemamupuan mengingat saya yang hanya seberapa. Sebuah ide tidak perlulah muluk-muluk, hal-hal yang sederhana dan sehari-hari kamu temui bisa menjadi ide yang cemerlang. Tinggal bagaimana kamu mengeksekusinya menjadi sebuah tulisan yang menarik. Karena sebuah tulisan tidak hanya terdiri dari sebuah ide. Kamu juga harus tahu sasaran pembaca yang kamu tuju sehingga kamu bisa menentukan seperti apa tulisan yang kamu akan tulis.

Saran saya, sebelum mempublish tulisanmu berpikirlah sejenak "apakah tulisanmu tersebut berharga untuk orang lain, apakah orang lain bisa mengambil suatu nilai baik dari tulisanmu, minimal bisa menghibur orang lain". Karena menulis adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk menggerakkan seseorang menjadi lebih baik atau lebih buruk.

Selamat mencari ide dan menulis.

Wednesday, January 27, 2016

Ada "Angels" di Kinanti 99c

Di Jogjakarta ada sebuah jalan yang bernama jalan Kaliurang, bisa disingkat Jakal. Jalan ini menjadi jalur yang menghubungkan banyak tempat di Jogja dengan wilayah Gunungapi Merapi. Jadi, semakin ke uatara jalan ini semakin menanjak dan dingin, terutama di musim penghujan. Jalan Kaliurang adalah jalan yang sangat padat. Mungkin karena di dalamnya berada dua kampus besar Jogja yaitu UGM di bagian bawah dan UII di bagian atas. Sepanjang jalan ini kamu bisa menemukan beragam tempat seperti rumah makan, toko-toko, sampai hotel dan penginapan. Di jalan ini juga ada gang-gang yang di dalamnya banyak terdapat kos-kosan yang rata-rata dihuni para mahasiswa UGM dan UII.

Tidak perlu sampai ke jalan Kaliurang bagian atas untuk bisa menemukan sebuah gang bernama gang Kinanti karena ia berada di jalan Kaliurang kilometer 4,5. Di dalam ini ada sebuah kos-kosan dengan nomor 99c. Kos-kosan ini dulunya adalah sebuah rumah keluarga. Terdapat banyak kamar (lupa berapa persisnya), ruang tengah, dapur, kamar mandi, plus ada halaman. Nah....di kos inilah saya menghabiskan hampir dua tahun waktu saya di Jogja. Sebelumnya saya tidak tinggal di kos ini ketika pertama kali datang ke Jogja untuk kuliah.

Menemukan kos ini adalah sebuah anugerah tersendiri buat saya. Kos ini menjadi tempat saya bertemu dengan teman-teman baik. Ada trio Makassar; kak Eka, kak En-en dan kak Rose. Kak Rose dan kak En-en anak IT UII nih, jadi mereka selalu berhubungan dengan komputer dan jaringan dong, yup bener banget. Kalau kak Eka adalah seorang psikolog di sebuah puskesmas di Jogja, bisa banget konsultasi dan curhat gratis sama kak Eka *nyengir*...haha. Adalagi anak Padang Via dan Deni. Tahu nggak, kemampuan memasak Via apalagi sambel padang patut diacungin jempol. Viiii......kamu harus buka warung padang Vii :D. Anak Lombok bukan hanya saya di kos ini, ada Ida dan Syai juga, mereka memang anggota baru. Kak Aat, Ida dan Syai juga pintar memasak, apalagi Ida...beuh paling rajin masak. Selain itu ada Rita, dia adalah teman berjuang saya sejak kamu mendaftar masuk UGM. Kami sudah saling kenal sejak S1 karena dia adalah adik tingkat saya di kampus. Rita menjadi partner diskusi tentang kuliah sampai masalah pribadi. Diskusi kami semakin intens ketika mengerjakan tesis. Ada anak Jambi dan Lampung juga yang tinggal di kos ini, Tri dan kak Firda. Tri menjadi teman curhat tentang tesis gara-gara kami senasib dipertemukan dengan satu dosen pembimbing tesis. Selain mahasiswa S2, lebih banyak lagi mahasiswa S1 yang tinggal di kos ini. Ada Kia si gadis manis dari Cilacap, ada Kiwa dari mana ya? lupaak >,<, ada Ipit si gadis ceria dari Riau, saya suka sekali logat melayunya Ipit, udah kayak Upin Ipin...haha. Terus ada juga Sari dan Dewi, mereka adalah adik kakak. Anak S1 lainnya ada Andra, Aina, Ipeh, Wita, dan Iza.

Banyak hal yang sudah kami lalui bersama di kos ini. Mulai dari masak bareng, makan bareng, sholat berjamaah, ngerumpi, nyanyi-nyanyi dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Di penghujung 2015 lalu kami juga melakukan tukar kado sambil makan-makan, So much fun :D. Kami juga saling berbagi pengalaman kuliah dan cerita-cerita tentang daerah asal kami.

kis_IMG_0162.jpg

*yippi....inilah kami - masih ada yang nggak ikut foto sih*


Entah siapa yang pertama kali menyebut para warga kos ini dengan sebutan kinanti angels. Well...bukan sebutan yang buruk sih dan saya juga suka. Meskipun tidak bersayap mereka bisa dianggap sebagai malaikat yang insyaalloh akan selalu menebar kebaikan di muka bumi :))

Saya merasa sangat terberkahi telah dipertemukan dengan mereka. Semoga silaturrahmi kita tetap terjaga ya teman-teman.

Friday, January 22, 2016

Newmont; Tetap Ingin Dekat dengan Masyarakat

Nusa Tenggara Barat yang biasa disingkat NTB adalah salah satu provinsi yang terletak di bagian tengah Indonesia. NTB terdiri dari dua pulau besar yaitu pulau Lombok dan pulau Sumbawa serta pulau-pulau atau gili-gili kecil yang ada di sekitarnya. Pulau Lombok dan pulau Sumbawa sama-sama memiliki potensi yang menarik. Di pulau Lombok terdapat kota Mataram yang merupakan ibukota provinsi NTB. Hal ini menjadikan Lombok sebagai pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan, pariwisata dan pendidikan. Pulau Lombok memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pulau Sumbawa. Padahal jika dilihat dari luas lahan, Pulau Lombok jauh lebih kecil dari pulau Sumbawa yaitu hanya sekitar 4.725 km2.

Pulau Sumbawa, meskipun tidak menjadi pusat kegiatan masyarakat ia tidak bisa dipandang sebelah mata. Pulau Sumbawa juga penuh dengan tempat-tempat wisata yang eksotis dan indah seperti pantai, air terjun, gunung, dan hutan. Beberapa festival unik dan menarik yang secara rutin diadakan juga menjadi keunggulan tersendiri di Sumbawa. Selain itu Sumbawa memiliki kekayaan alam yang luar biasa yang dianugerahkan Tuhan di bumi Sumbawa yaitu potensi bahan tambang yang berlimpah. Potensi bahan tambang tersebut antara lain tembaga, perak dan emas. Keberadaan potensi bahan tambang tersebut tentu saja menjadi penopang pembangunan dalam banyak bidang bagi masyarakat, pemerintah NTB pada khususnya, dan pemerintah Indonesia pada umumnya. Keberadaan bahan tambang tersebut juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB dan Sumbawa pada khususnya yang menjadi masyarakat sekitar tambang.

Adalah PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang saat ini menjadi perusahaan yang bertanggung jawab atas penambangan yang ada di Sumbawa dengan sharing saham antara pemerintah Indonesia dan Amerika. Lokasi penambangan ini lebih dikenal dengan sebutan batu hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000. Lokasi tambang ini sendiri secara spesifik terletak di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

82356_620

*sumber gambar: bisnis.tempo.co


Keseriusan Newmont dalam Mengelola Tambang dengan Tidak Melupakan Lingkungan yang Perlu Dijaga.

Seperti diketahui bahwa suatu kegiatan pertambangan, selain memberikan manfaat besar untuk kehidupan masayarakat ia juga menyimpan potensi bencana bagi masyarakat. Kegiatan pertambangan sejatinya menyimpan bahaya dan akan menjadi bencana bagi masyarakat ketika pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik, misalnya tidak mempedulikan efeknya terhadap lingkungan dan proses keberlanjutannya (sustainability). Analisis yang berhubungan dengan dampak pertambangan terhadap lingkungan adalah hal wajib yang harus dilakukan. Selain itu harus juga dianalisis keberlanjutan dari pertambangan tersebut. Selama ini kita seringkali fokus pada hal-hal yang sedang dikerjakan pada saat ini tetapi tidak memikirkan bagiamana setelahnya. Karena tentu saja bahan tambang yang bisa ditambang atau diambil pasti terbatas dan jika hal tersebut terjadi makan akan diapakan lokasi penambangan tersebut. Inilah yang dimaksud dengan keberlanjutan yang juga harus dipikirkan.

Hal semacam itu telah juga dipikirkan oleh PT Newmont Nusa Tenggara. Meskipun sejak beroperasi secara resmi pada tahun 2000 Newmont sering menerima komentar miring dari masyarakat. Masyarakat cenderung memandang Newmont dengan sebelah mata karena dianggap sebagai perusahaan tambang yang tidak memperhatikan efek lingkungan dan keberlanjutan (sustainability). Hal ini disebabkan sedikit banyak oleh kasus pencemaran lingkungan dan penyakit minamata di Minahasa yang ternyata tidak terbukti. Seiring berjalannya waktu, Newmont membuktikan bahwa penambangan di batu hijau telah melakukan analisis dampak lingkungan yang sangat ketat sehingga tidak menghasilkan pencemaran lingkungan. Hal lain yang dilakukan Newmont untuk membuka pikiran masyarakat tentang penambangan adalah mengundang masyarakat untuk datang ke lokasi penambangan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mengenal lebih dekat apa yang sebenarnya terjadi, bagaimana proses dan pengelolaannya sehingga masyarakat dapat mengambil kesimpulan yang tidak dipengaruhi orang lain.

Mengundang masyarakat untuk datang ke lokasi panambangan batu hijau tentu tidak bisa dilakukan setiap hari karena dapat menyebabkan terganggunya kegiatan penambangan dan hal lain yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu kegiatan kunjungan yang dilakukan masyarakat hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan saja. Salah satu kegiatan rutin yang diadakan Newmont dalam rangka mengundang masyarakat luas melihat langsung kegiatan penambangan adalah Sustainable Mining Bootcamp. Sustainable Mining Bootcamp ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk membuka wawasan dan menambah pengetahuan peserta bootcamp mengenai pertambangan. Kegiatan camp yang diakomodir Newmont adalah salah satu langkah nyata yang diambil Newmont untuk memberikan pengetahuan tentang dunia tambang kepada masyarakat luar dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda.

Sejauh ini Newmont telah melakukan berbagai macam upaya yang menjadi bukti keseriusan Newmont dalam mendukung pengelolaan tambang dan lingkungan yang baik, peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar tambang, dan menanamkan pemahaman yang benar tentang tambang bagi masyarakat. Seperti yang diungkapkan dalam dokumen Tambang Batu Hijau (ptnnt.com), langkah konkret yang dilakukan Newmont dalam pengelolaan lingkungan adalah AMDAL (1), proses tailing (2), memperhatikan mutu air (3), reklamasi (4), dan penutupan tambang (5). Dalam hal pengembanga masyarakat Newmont melakukan beberap kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar tamban. Antara lain peduli pada kesehatan masyarakat (1), pengembangan pendidikan (2), pengembangan ekonomi (3), pengembangan usaha lokal (4), dan pembangunan infrastruktur (5).

Harapannya masyarakat adalah semoga semua upaya yang disebutkan dalam dokumen tertulis tersebut benar-benar dilakukan dan mengena di hati masyarakat. Hal ini sangat krusial mengingat betapa pentingnya suatu pengelola pertambangan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar tambang. Pengelolaan yang berkelanjutan juga menjadi harapan semua lapisan masyarakat yang sudah seharusnya diterapkan oleh Newmont.

Di Setiap Jalan dan Proses Selalu Ada Tantangan, Tetapi Juga Selalu Ada Jalan Keluar

Berbagai upaya yang telah dilakukan Newmont tersebut dalam menjalankan pertambangan yang memperhatikan pengelolaan lingkungan masih terbatas. Misalnya dalam hal ketika Newmont mengundang masyarakat untuk datang ke lokasi tambang. Masyarakat yang datang berkunjung ke lokasi penambangan tentu tidak bisa dalam jumlah yang banyak dan tidak setiap hari. Keterbatasan inilah yang harus dilewati oleh Newmont dengan melakukan hal lain selain mengundang masyarakat untuk datang langsung ke lokasi penambangan. Dibutuhkan jalan lain yang bisa menumbuhkan hubungan yang lebih erat antara Newmont dengan masyarakat. Newmont harus bergerak lebih aktif untuk masuk ke dalam masyarakat serta berperan aktif secara langsung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar tambang. Newmont tidak boleh lelah dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Keterbatasan tersebut merupakan tantangan bagi Newmont untuk terus berupaya lebih baik lagi dalam rangka membuka pikiran masayarakat dan pengelolaan tambang yang berbasis lingkungan.

Salah satu poin penting yang wajib diperhatikan Newmont dan harus tetap digalakkan  adalah pengembangan pendidikan. Pendidikan mengenai tambang dan hal-hal yang berhubungan di dalamnya seperti penyebabnya, efek lingkungan, pengelolaan, dan bencana bawaannya wajib diberikan kepada masyarakat, terutama masyarakat di sekitar lokasi tambang. Banyak hal yang bisa berubah dari bertambahnya pendidikan dan pemahaman seseorang terhadap sesuatu, termasuk tentang dunia pertambangan. Namun yang harus diingat adalah pengetahuan tentang dunia tambang bukan hanya tanggung jawab pengelola tambang saja tetapi juga masyarakat. Masyarakat harus mau membuka diri terhadap informasi mengenai sesuatu yang ada atau terjadi di lingkungan tempat tinggalnya, termasuk tentang pertambangan. Menggali informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai macam sumber tentang pertambangan dapat membantu masyarakat mengambil keputusan atau pandangan yang bijak mengenai dunia tambang. Pihak pemerintah juga memiliki tanggung jawab yang sama dengan pengelola tambang untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pertambangan kepada masyarakat. Jadi jalan keluar yang dibutuhkan adalah kerjasama antara ketiga pihak yang terlibat dalam pengelolaan sebuah tambang yaitu perusahaan, pemerintah dan masyarakat.

Monday, January 11, 2016

Perihal Menunggu dan Perkara-Perkara Penting di Dalamnya

Waiting-by-Ramon-Mariano
*sumber gambar: greatinspire.com*

Di dunia ini siapa sih yang tidak pernah menunggu?, jawabannya tidak ada. Hampir tujuh miliar penduduk bumi pernah menunggu. Mulai dari bayi sampai orang dengan lanjut usia, tanpa terkecuali. Seorang bayi menunggu untuk bisa berlari. Seorang ibu dan bapak menunggu kelahiran anaknya dan menunggu mereka tumbuh besar. Anak-anak menunggu untuk segera terlepas dari mata pelajaran matematika. Seorang remaja menunggu sampai waktunya ia tahu rasanya kuliah ke luar kota. Seorang yang dewasa menunggu untuk dipertemukan dengan jodohnya. Itu hanya sebagian umum perihal menunggu. Belum lagi hal-hal kecil yang selalu kita tunggu setiap harinya.


Ada kalanya kamu sangat ingin waktu agar cepat-cepat berlalu agar apa yang kamu tunggu bisa datang segera, tetapi ada kalanya ketika kamu sangat ingin bilang pada waktu untuk datang nanti-nanti saja supaya yang kamu tunggu lebih lama tiba. Semua tergantung dari apa yang kamu tunggu dan bagaimana pentingnya hal itu. Hanya kamu sendirilah yang bisa mengukurnya.

Hal penting yang harus diingat bahwa perkara menunggu bukanlah perkara yang sepele. Di dalamnya terdapat dua syarat utama dan penting yaitu yakin dan sabar. Keduanya terdengar sulit, tetapi bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Keyakinan akan menuntunmu menuju apa yang kamu tunggu. Rasa yakin mengandung semangat, usaha dan kerja keras untuk mendapatkan apa yang kamu tunggu. Jika tidak punya rasa yakin dalam hati bagaimana mungkin kamu mau repot-repot untuk menunggu. Bagaimana mungkin kamu mau berlama-lama menunggu. Jadi, keyakinan itulah yang membuatmu tetap teguh pada keputusanmu untuk menunggu. Rasa sabar juga tidak bisa dihilangkan dalam menunggu. Menunggu sudah melekat erat dengan yang namanya sabar. Sabar untuk tidak buru-buru menyerah, sabar untuk tidak meninggalkan janjimu pada apa yang kau tunggu. Sulitnya luar biasa, mengingat kita sebagai manusia sangat hobi untuk terburu-buru.

Ingatlah selalu, menunggu bukan berarti hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Justru ketika menunggu itulah kamu harus melakukan usaha terbaikmu, yang kamu bisa. Mempersiapkan hal terbaik darimu agar kamu siap menghadapi apa yang kamu tunggu. Ketika yang kau tunggu di awal tak kunjung datang maka kamu tidak terlalu rugi karena kamu telah mempersiapkan dirimu sendiri. Proses menunggu itu telah membuatmu jadi pribadi yang lebih tangguh. Selalu ada hal penting yang bisa diambil hikmahnya dalam perihal menunggu.