Friday, May 29, 2015

Ngomongin Tentang Pemuda Bareng Noe Letto

Siapa yang kenal dengan Noe Letto? (saya…saya…*ngacung). Meski tidak kenal dekat, paling tidak tahu kalau Noe ini adalah vokalis grup band Letto. Generasi saya sih tahu banget grup band ini. Sekarang grup band ini sedang vakum, belum mengeluarkan album baru lagi. Terus mengapa tiba-tiba Noe ngomong tentang pemuda, dalam rangka apa? Apa Noe ganti profesi jadi aktivis pemuda? #Loh….

Sebelumnya saya tidak ada ide tentang bagaimana pandangan Noe terhadap pemuda bangsa ini, dan saya agak tidak peduli. Yang saya pedulikan adalah saya mau bertemu dengannya, melihat Noe secara langsung. Sejak tinggal di Jogja, saya ingin meihat Letto manggung. Pengen denger suara Noe secara langsung. Maka ketika tahu ada acara yang menampilkan dia sebagai pembicara langsung saja saya ikut mendaftar. Adalah acara bertajuk Youthnesia yang diadakan oleh pusat studi kepemudaan Fisipol UGM yang mendatangkan Noe sebagai pembicara. Acara talkshow ini diadakan pada hari rabu siang kemarin di Taman Sansiro Fisipol UGM. Youthnesia digelar sebagai wadah untuk membahas tentang pemuda, masih berkaitan dengan peringatan hari kebangkitan nasional pada tanggal 20 Mei lalu.

Sebenarnya bukan hanya Noe yang menjadi pembicara, ada dua pembicara lain yaitu Adhitya Herwin (ketua BEM KM UGM 2014) dan Najib Azca (dosen Fisipol UGM). Acara talkshow berlangsung seru, banyak pendapat para pemuda tentang peran pemuda dalam kebangkitan nasional dibahas. Disini saya menyadari bahwa masih banyak anak-anak muda yang peduli, anak muda yang mikir tentang bangsanya, tentang kebangkitan yang harus diperjuangkan oleh para pemuda. Anak muda tak melulu soal main-main dan ke-alay-an. Tanggapan dari para pembicara juga tidak kalah menarik. Namun yang paling menarik adalah pendapat dan tanggapan Noe. Noe yang menurut saya menjawab paling komperhensif dan paling oke. Dari jawaban-jawabannya ketahuan banget kalau si doi open minded dan smart. Public speaking-nya juga oke punya (ya iyalah penyanyi… --“). Pokoknya saya makin ngefans! (titik)

Hal pertama yang ditanggapi oleh Noe adalah perihal seremonial. Ada yang menganggap bahwa Negara kita ini adalah Negara seremonial. Terlalu banyak seremonial, semua hal ada peringatannya, dan biasanya setelah seremonialnya terlewati tuntas juga ingatan tentang apa yang dirayakan tersebut. Kata dia, it’s oke, kita tidak bisa memungkiri bahwa seremonial kadang penting. Sebagai bagian dari rutinitas hidup, karena hidup itu sendiripun adalah sebuah seremonial. Hal yang paling penting di balik itu adalah makna dari seremoni itu, untuk apa kita melakukannya.

Tentang pemuda. Pada masa sekarang apa yang harus dilakukan pemuda untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Untuk melanjutkan perjuangan kebangkitan bangsa. Lanjut Noe, harus diyakini bahwa masa depan bangsa ada di tangan para pemudanya. Maka hal pertama yang harus dilakukan pemuda untuk bisa berkontribusi dengan baik adalah ia harus tahu posisinya (posisioning diri). Pemuda harus mengerti posisinya masing-masing dalam masyarakat. Entah ia sebagai seorang pelajar, mahasiswa, teknisi, penulis dan profesi lainnya. Maka lakukanlah hal yang terbaik dari dirimu sendiri, jadi versi terbaik bagi dirimu sendiri. Tidak perlu muluk-muluk. Jika kau seorang pelajar maka belajarlah dengan baik. Begitupun kalau kau mahasiswa, belajar, gali potensi diri, mahasiswa boleh kok demo, asalkan tahu betul apa yang ia perjuangkan, jangan hanya karena ikut-ikutan yang hanya mengikuti komando orang yang salah.

Selain itu, Noe juga menambahkan jadilah generasi pembaharu dan cerdas, tidak hanya pintar. Cerdas berarti bahwa tidak hanya mau menerima, hanya tahu suatu jawaban atas suatu pertanyaan tanpa tahu kenapa jawabannya seperti itu, karena tidak mempertanyakan lebih lanjut. Pemuda harus kritis. Poin penting lain yang Noe sampaikan adalah jangan berdebat tentang sektor mana yang paling dapat membawa kebangkitan bangsa ini. Terkadang kita sibuk memperdebatkan sektor yang paling mempengaruhi kebangkitan bangsa. Ada yang berpendapat sektor ekonomi, teknologi, hukum, pendidikan, atau kesehatan. Sampai kita lupa bahwa yang dibutuhkan oleh bangsa ini adalah sinergi dari banyak sektor tersebut. Sinergitas dari sektor-sektor tersebut sangatlah penting. Tidak ada yang lebih penting atas yang lain, karena masing-masing harus saling melengkapi.

Kurang lebih itulah beberapa poin penting yang disampaikan Noe dalam talkshow Youthnesia kemarin. Semoga bermanfaat.

Di pertengahan talkshow Noe diharuskan menyanyi. Yeay…akhirnya saya mendengar langsung Noe menyanyi. Soal suara jangan ditanya, bagus banget, enak banget dengernya, suaranya asli lho…buka abal-abal. Sebelum Cahaya dan Ruang Rindu-pun mengalun merdu lewat suara Noe.

*Saya optimis sih kalau pemuda saat ini akan dapat membawa perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang. Saya banyak melihat teman-teman di generasi saya yang penuh semangat belajar, mengukir prestasi di bidangnya masing-masing, berusaha, serta melakukan hal-hal di luar kebiasaan untuk membantu sesama. Masih banyak yang peduali akan nasib bangsa di masa depan.

No comments:

Post a Comment