Sunday, August 24, 2014

Book Review: Sabtu Bersama Bapak

Judul : Sabtu Bersama Bapak
Penulis : Adhitya Mulya
Halaman : 273 Hal.
Penerbit : Gagas Media

Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Adithya Mulya yang telah menyajikan cerita yang kece dalam buku ini. Terima Kasih. Ini adalah pertama kalinya saya membaca buku Adhitya Mulya, yang diterbitkan oleh gagas media, biasanya setiap membaca buku terbitan gagas media saya merasa biasa-biasa saja, tapi tidak dengan buku tulisan Adhitya ini.

Ide cerita dalam novel ini segar dan menarik, membuatmu ingin segera menyelesaikannya. Banyak pesan moral di dalamnya, sederhana tapi mengena, tidak terasa menggurui. Membaca buku ini membuat saya seperti seorang anak yang sedang dinasehati orang tua yang bijaksana.

Novel ini bercerita tentang sebuah keluarga. Sang bapak merekam banyak video dirinya sendiri, dalam video dia memberikan nasihat-nasihat dan berbagai cerita yang ditujukan untuk anak-anaknya juga istrinya. Ini ia lakukan ketika ia divonis akan segera berpulang karena sakit yang ia derita. Anak-anaknya tumbuh dengan baik, mereka menemukan cintanya sendiri dan menjadi kuat.

Selain itu banyak juga bagian-bagian lucu dalam novel ini, email-emailan lucu yang membuat saya terbahak. Dialog-dialognya ringan, tidak susah untuk dimenegrti. Saya rasa kekuatan Adhitya adalah ada dalam dialog-dialog yang ia ciptakan. Dialog-dialognya terasa pas dan membuatmu ingin meneruskan sampai habis.

Saya rekomendasikan novel ini untuk kalian baca, terlebih untuk para laki-laki sebagai calon suami dan calon bapak. Di dalamnya akan kalian rasakan kehangatan hubungan antara anak dan orangtua, suami dan istri, adik dan kakak. Akan membuatmu merasa sangat bersyukur memiliki keluarga. Silahkan dibaca dan rasakan sendiri keistimewaannya.

“Ini adalah sebuah cerita. Tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta. Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dan…., tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka.”

No comments:

Post a Comment